Presiden: Husni Pekerja Keras yang Berintegritas Tinggi
LINTAS PUBLIK - SOLO, Presiden Joko Widodo mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Ketua KPU Husni Kamil Manik.
Menurut Presiden, Husni merupakan sosok yang sederhana dan penuh integritas dalam melakukan tugasnya.
"Saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Saya melihat sosok Husni pribadi yang bekerja keras, bekerja sangat baik dalam menyiapkan tugasnya sebagai ketua KPU untuk pilkada, baik di daerah hingga presiden. Sosok yang mempunyai integritas tinggi," kata Presiden kepada wartawan di Solo, Jumat (8/7/2016).
Keluarga, kerabat bersama para tokoh nasional melakukan penghormatan terakhir sekaligus melepas jenazah Husni Kamil Manik, Jumat siang, di rumah duka, Jalan Siaga Raya Nomor 23A, Pejaten, Jakarta Selatan.
Jenazah diberangkatkan menuju Masjid Al Furqon untuk dishalatkan sebelum dibawa ke peristirahatan terakhirnya di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Hadir beberapa tokoh dalam prosesi pelepasan jenazah tersebut, antara lain Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Mendikbud Anies Baswedan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum ICMI Jimly Assiddiqie, Kapolri Badrodin Haiti, politisi PAN Hatta Radjasa dan Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Husni meninggalkan satu orang istri bernama Endang Mulyani dan tiga orang anak. Husni lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 18 Juli 1975 dan pernah menjabat sebagai anggota KPU di Sumatera Barat selama dua periode, yakni 2003-2008 dan 2008-2013.
Husni muda aktif dalam berbagai kegiatan politik dan berpengalaman sebagai pemantau pemilu sejak lulus kuliah di Universitas Andalas.
Pihak keluarga menjelaskan, Husni mengalami peradangan akibat bisul. Peradangan sudah menjalar ke perut dan menyebar melalui darah.
Peradangan atau infeksi di seluruh bagian dalam tubuh itu diperparah dengan adanya riwayat diabetes yang mempercepat menyebarnya peradangan.
"Ada istilah kesehatannya abses atau peradangan akibat bisul. Bisul ini mengakibatkan infeksi di darah. Semakin lama makin parah karena riwayat diabetes yang dideritanya," kata Muhammad Arfanuddin Manik, kakak Husni.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Menurut Presiden, Husni merupakan sosok yang sederhana dan penuh integritas dalam melakukan tugasnya.
"Saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Saya melihat sosok Husni pribadi yang bekerja keras, bekerja sangat baik dalam menyiapkan tugasnya sebagai ketua KPU untuk pilkada, baik di daerah hingga presiden. Sosok yang mempunyai integritas tinggi," kata Presiden kepada wartawan di Solo, Jumat (8/7/2016).
Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendapatkan Surat Keputusan Penetapan Hasil Pemilu Presiden dari Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Malik (kanan) di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (22/7/2014). |
Jenazah diberangkatkan menuju Masjid Al Furqon untuk dishalatkan sebelum dibawa ke peristirahatan terakhirnya di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Hadir beberapa tokoh dalam prosesi pelepasan jenazah tersebut, antara lain Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Mendikbud Anies Baswedan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum ICMI Jimly Assiddiqie, Kapolri Badrodin Haiti, politisi PAN Hatta Radjasa dan Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Husni meninggalkan satu orang istri bernama Endang Mulyani dan tiga orang anak. Husni lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 18 Juli 1975 dan pernah menjabat sebagai anggota KPU di Sumatera Barat selama dua periode, yakni 2003-2008 dan 2008-2013.
Husni muda aktif dalam berbagai kegiatan politik dan berpengalaman sebagai pemantau pemilu sejak lulus kuliah di Universitas Andalas.
Pihak keluarga menjelaskan, Husni mengalami peradangan akibat bisul. Peradangan sudah menjalar ke perut dan menyebar melalui darah.
Peradangan atau infeksi di seluruh bagian dalam tubuh itu diperparah dengan adanya riwayat diabetes yang mempercepat menyebarnya peradangan.
"Ada istilah kesehatannya abses atau peradangan akibat bisul. Bisul ini mengakibatkan infeksi di darah. Semakin lama makin parah karena riwayat diabetes yang dideritanya," kata Muhammad Arfanuddin Manik, kakak Husni.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Tidak ada komentar