Sistem Data Elektronik Harus Terus Dimutahirkan
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan demikian, informasi yang disajikan kepada masyarakat sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, perencanaan, evaluasi kinerja pemerintah daerah benar-benar valid.
Demikian arahan Penjabat Walikota, Drs.Jumsadi Damanik SH,M.Hum, saat membuka Sosialisasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), Rabu (20/7/2016) di Balai Data Pemko Pematangsiantar. Kegiatan yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ini menghadirkan dua orang narasumber dari Bappeda Sumatera Utara, Marihot Sormin SE,MM dan Ronny Iswandy SE, MM.
Menurut Pj Walikota, ada 8 jenis data yang harus dikelola dalam SIPD, yakni: data umum, sosial budaya, sumber daya alam, infrastruktur, ekonomi, keuangan daerah, politik hukum keamanan serta insidensial. Dengan sosialisasi ini akan diperoleh informasi tentang tahapan pengumpulan dan pengisian data serta adanya keterkaitan antara UU No.23/2014 tentang Pemerintah Daerah dengan SIPD.
“Semua perencanaan pembangunan bisa terlaksana dengan baik, jika seluruh data yang diperlukan telah tersistem dengan baik secara elektronik serta terintegrasi antar institusi,”katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda, Ir Reinward Simanjuntak MM dalam laporannya menyatakan bahwa, kegiatan yang didasari secara hukum oleh UU No.25/2004 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah ini, diikuti seluruh Pimpinan BUMD dan SKPD di jajaran Pemko Pematangsiantar.
Reinward mengingatkan, adanya kegagalan perencanaan yang tidak tepat yang disebabkan informasi yang kurang lengkap, metodologinya belum dikuasai, tidak realistis sehingga tak terlaksana dan lain sebagainya.
“Penyebab utamanya adalah kita sering lalai soal akurasi data, sehingga perencanaan pembangunan sering tidak pas. Karena itu, ketersediaan data sebagai modal perencanaan pembangunan tidak bisa dianggap sepele.”katanya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar