Bayi 5 Bulan di RS. Djasamen Saragih Terlantar, Dokter Spesialis tak ada yang Hadir
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Mosi tak percaya yang digulirkan beberapa dokter RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, terhadap Direktur RSUD Djasamen Saragih dr.Ria Telaumbanua, berimbas pada pelayanan pada pasien.
Saat disambangi pelayanan di Rumah Sakit Djasamen Saragih hingga pukul 11.00 WIB, beberapa dokter spesialis di poliklinik belum hadir. Br Sinambela salah seorang pasien mengaku sudah menunggu sejam lebih di Poliklinik Anak, namun dokter belum hadir.Dia bermaksud membawa balitanya berusia 5 bulan yang terserang penyakit alergi ke dokter sepesialis Anak, tapi dokter tak kunjung datang.
"Saya datang ke sini untuk mmembawa balita saya berobat, tapi sampai sekarang belum datang. Pegawai dan perawatnya bilang suruh tunggu,ya kita tunggulah,"ujarnya br Sinambela yang tinggal di Hutabayu Raja Maligas Kabupaten Simalungun, Kamis (25/8/2016) seraya menenangkan balitanya sedang menangis di kursi tunggu pasien.
Saat dikonfirmasi dengan perawat di ruangan poliklinik anak tersebut, mereka mengaku bahwa dokternya dr Susanti belum masuk.
"Belum datang dr.Susanti bang,mungkin sebentar lagi.Saat diperjelas soal jam dokter yang dipampangkan di depan poliklinik, perawat ini tidak menanggapinya,"kata salah seorang perawat.
Beranjak ke klinik jantung dan pembuluh darah, hal yang sama juga terjadi. Para pasien menunggu lama,sampai-sampai keluarga pasien sudah bosan menunggu.
" Dokter Depri Sumantha belum datang. Saya sudah bolak-balik dari pasar horas ke rumah sakit ini, tetap juga suami saya belum diperiksa,"ujarnya seraya berlalu.
Sementara klinik Interna 1 dan 2, dokter Namso sudah dua hari nggak hadir. Sehingga, perobatan pasien dialihkan ke klinik Interna 3.
"Sudah 2 hari nggak datang,jadi dialihkan ke klinik Interna 3 sama dokter Sahat,"ujar salah seorang mahasiswa kedokteran yang magang di klinik tersebut.
Sementara humas RSUD Djasamen Saragih, dr Andi Rangkuti menolak berkomentar terkait mosi tak percaya yang dilayangkan beberapa dokter.
"Itu kan hak mereka,gak bisa kita paksakan semua suka sama seseorang.Tapi yang jelas,jangan sampai mengganggu pelayanan pasien,"kata Andi.
Penulis : franki
Editor : tagor
Saat disambangi pelayanan di Rumah Sakit Djasamen Saragih hingga pukul 11.00 WIB, beberapa dokter spesialis di poliklinik belum hadir. Br Sinambela salah seorang pasien mengaku sudah menunggu sejam lebih di Poliklinik Anak, namun dokter belum hadir.Dia bermaksud membawa balitanya berusia 5 bulan yang terserang penyakit alergi ke dokter sepesialis Anak, tapi dokter tak kunjung datang.
"Saya datang ke sini untuk mmembawa balita saya berobat, tapi sampai sekarang belum datang. Pegawai dan perawatnya bilang suruh tunggu,ya kita tunggulah,"ujarnya br Sinambela yang tinggal di Hutabayu Raja Maligas Kabupaten Simalungun, Kamis (25/8/2016) seraya menenangkan balitanya sedang menangis di kursi tunggu pasien.
Saat dikonfirmasi dengan perawat di ruangan poliklinik anak tersebut, mereka mengaku bahwa dokternya dr Susanti belum masuk.
"Belum datang dr.Susanti bang,mungkin sebentar lagi.Saat diperjelas soal jam dokter yang dipampangkan di depan poliklinik, perawat ini tidak menanggapinya,"kata salah seorang perawat.
Beranjak ke klinik jantung dan pembuluh darah, hal yang sama juga terjadi. Para pasien menunggu lama,sampai-sampai keluarga pasien sudah bosan menunggu.
" Dokter Depri Sumantha belum datang. Saya sudah bolak-balik dari pasar horas ke rumah sakit ini, tetap juga suami saya belum diperiksa,"ujarnya seraya berlalu.
Sementara klinik Interna 1 dan 2, dokter Namso sudah dua hari nggak hadir. Sehingga, perobatan pasien dialihkan ke klinik Interna 3.
"Sudah 2 hari nggak datang,jadi dialihkan ke klinik Interna 3 sama dokter Sahat,"ujar salah seorang mahasiswa kedokteran yang magang di klinik tersebut.
Sementara humas RSUD Djasamen Saragih, dr Andi Rangkuti menolak berkomentar terkait mosi tak percaya yang dilayangkan beberapa dokter.
"Itu kan hak mereka,gak bisa kita paksakan semua suka sama seseorang.Tapi yang jelas,jangan sampai mengganggu pelayanan pasien,"kata Andi.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar