Gagal Naikan Bendera, Ini Kata Masyarakat Siantar
LINTAS PUBLIK – SIANTAR, Adanya kegagalan pengibarakan bendera pada puncak hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 ketika lagu “Indonesia Raya” sudah berkumandang dan selesai dinyanyikan bendera tetap tidak dapat dinaikan, mendapat reaksi dari Masyarakat Siantar, mulai dari pelajar, pegawai, dan juga pekerja swasta.
Melihat adanya kejadian itu (gagal bendera dinaikan) Kristina Sitorus, Angel Ika Sianipar, dan Sela Sulastri yang menyaksikan pengibaran bendera 17 Agustus 2016 di lapangan H. Adam Malik mengatakan, sangat sedih mengetahui peristiwa itu, dan mengharapkan agar para Paskibraka dapat lebih kuat atas adanya peristiwa itu.
BACA JUGA DPRD Sumut, Ketua DPRD, Ketua DHC 45 Apresiasi Kinerja Paskibra Siantar
“Yah sedihlah, Siantar jadi dikenal karena bendera tak naik pada saat lagu dinyanyikan,”kata Kristina Sitorus, Angel Ika Sianipar, dan Sela Sulastri Kamis pagi ( 18/ 8 / 2016) saat akan berangkat kesekolahnya di jalan Sudirman Pematangsiantar.
Menurut mereka, sebenarnya peristiwa itu tidak ada mengiginkan, sudah sepantasnya kita saat HUT harus bergembira dengan menaikan bendera kebangsaan.
“Terharu aku melihat mereka (Paskibra), jadi sedih juga sih, padahal mereka sudah mengorbankan waktu berbulan-bulan,” Angel Sianipar.
BACA JUGA HEBOH! Detik-detik Gagalnya Paskibra Siantar Naikan Bendera di HUT RI ke 71 ( Video )
Masih ditempat yang sama Dian Siregar yang juga pelajar duduk di kelas 12 SMA di jalan Kartini Pematangsiantar mengatakan, peristiwa yang memilukan buat Siantar itu, menjadi cambuk buat masyarakat kota Pematangsiantar.
“Yah ini pelajaran berharga buat kota Pematangsiantar, ini adalah peristiwa untuk kita semua, kita juga tidak mau peristiwa ini terjadi. Buat Paskibra Sianter teruslah berekspresi, teruslah berkarya, kesedihan mereka kesedihan kita juga,”ucap Dian sambil berlalu menuju sekolahnya.
Ditempat berbeda, M. Pangaribuan ketika melintas di jalan Merdeka Pematangsiantar ketika dimintai tangapannya seputar adanya peristiwa kegagalan pengibaran bendera. Pangaribuan mengatakan sangat menyesalkan sekali peristiwa itu, kenpa harus terjadi di Siantar.
“Wah.., sedih kali lihatnya yah, kenapa harus terjadi di Siantar,’ucap Pangaribuan yang bekerja disalah satu perusahaan di Pematangsiantar.
Kata Pangaribuan lagi, memang sebenarnya kita sedih melihat peristiwa itu, tapi yang paling sedih yah anak-anak Paskibraka.
LIHAT VIDEONYA :
Menangapi berita dan peristiwa di kota Pematangsiantar pada HUT RI ke 71, beberapa Nitizen penguna media sosial menangapi beragam, inilah beberapa tangapan mereka di media Sosial Face book.
T R Sitepu ·
Melihat adanya kejadian itu (gagal bendera dinaikan) Kristina Sitorus, Angel Ika Sianipar, dan Sela Sulastri yang menyaksikan pengibaran bendera 17 Agustus 2016 di lapangan H. Adam Malik mengatakan, sangat sedih mengetahui peristiwa itu, dan mengharapkan agar para Paskibraka dapat lebih kuat atas adanya peristiwa itu.
BACA JUGA DPRD Sumut, Ketua DPRD, Ketua DHC 45 Apresiasi Kinerja Paskibra Siantar
![]() |
Para pelajar di Lapangan Adam Malik kota Pematangsiantar, Kamis ( 18/8/2016) |
Menurut mereka, sebenarnya peristiwa itu tidak ada mengiginkan, sudah sepantasnya kita saat HUT harus bergembira dengan menaikan bendera kebangsaan.
“Terharu aku melihat mereka (Paskibra), jadi sedih juga sih, padahal mereka sudah mengorbankan waktu berbulan-bulan,” Angel Sianipar.
BACA JUGA HEBOH! Detik-detik Gagalnya Paskibra Siantar Naikan Bendera di HUT RI ke 71 ( Video )
Masih ditempat yang sama Dian Siregar yang juga pelajar duduk di kelas 12 SMA di jalan Kartini Pematangsiantar mengatakan, peristiwa yang memilukan buat Siantar itu, menjadi cambuk buat masyarakat kota Pematangsiantar.
“Yah ini pelajaran berharga buat kota Pematangsiantar, ini adalah peristiwa untuk kita semua, kita juga tidak mau peristiwa ini terjadi. Buat Paskibra Sianter teruslah berekspresi, teruslah berkarya, kesedihan mereka kesedihan kita juga,”ucap Dian sambil berlalu menuju sekolahnya.
Ditempat berbeda, M. Pangaribuan ketika melintas di jalan Merdeka Pematangsiantar ketika dimintai tangapannya seputar adanya peristiwa kegagalan pengibaran bendera. Pangaribuan mengatakan sangat menyesalkan sekali peristiwa itu, kenpa harus terjadi di Siantar.
“Wah.., sedih kali lihatnya yah, kenapa harus terjadi di Siantar,’ucap Pangaribuan yang bekerja disalah satu perusahaan di Pematangsiantar.
Kata Pangaribuan lagi, memang sebenarnya kita sedih melihat peristiwa itu, tapi yang paling sedih yah anak-anak Paskibraka.
LIHAT VIDEONYA :
“Kasihan aku melihat Paskibraka itu, seusai mengibarkan bendera, mereka nangis semua, bukan hanya perempuan, yang laki-laki juga, kulihat sepanjang jalan Adam malik mereka menangis,”ujar Pangaribuan mendoakan, agar melalui peristiwa ini Paskibraka Siantar dapat lebih giat belajar untuk menunjukan bahwa mereka bisa menempuh cita-citanya, menunjukan Siantar adalah gudangnya tokoh terbaik bangsa, seperti H. Adam malik yang menjadi wakil presiden ke 3 di Republik Indonesia.
Menangapi berita dan peristiwa di kota Pematangsiantar pada HUT RI ke 71, beberapa Nitizen penguna media sosial menangapi beragam, inilah beberapa tangapan mereka di media Sosial Face book.
T R Sitepu ·
Works at Wiraswasta
Semenjak Indonesia mengadakan Upacara Bendera tgl 17 Agustus setiap tahunnya. Baru kali ini didapatkan informasi bahwa Kota Pematangsiantar Tim Paskibraka Kota Pematangsiantar Gagal mengibarkan Bendera Merah Putih dengan Sempurna, bukan dikarenakan Bendera Merah Putih Gagal Naik, tetapi dikarenakan salah pemasangan ikatan Bendera Merah Putih yang seharusnya Tali Bendera Merah yang pertama diikatkan melainkan warna Putih yang diikatkan pertama. Jadi kalau dinaikkan Bendera ini akan menjadi Bendera Putih Merah. Jadi ini kesalahan bukan pada Pasukan Tim Paskibraka tetapi setingan awal dari pihak Panitia yang bertanggung jawab dalam lipatan Bendera Sang Merah Putih. Jadi sebagai Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Davidson Tampubolon , SH dan pihak yang terkait didalam kepanitiaan yang bertanggung jawab atas kesalahan ini, dimana Profesional mereka, bukan menyalahkan Tiang Bendera tidak Bergerak ataupun alasan lain. Pihak Media Sosial seharusnya bukan memposting kelemahan ini tetapi mencermati dan bagaimana ini tidak terulang kembali di tahun berikutnya agar Kota Pematangsiantar yang anda cintai ini menjadi Kota Pematangsiantar yang Lebih Baik kedepan.....Merdeka.
rateh arif ariyanti17 Agustus 2016 20.59
Tetap semangat pemuda Indonesia Siantarrr..kalian sdh melakukannya dengan usaha n kerja keras maksimal..ini menjadi pembelajaran bagi kita semua...kesalahan tekhnis bsa terjadi dmna dan kpan saja. Jangan menangis...mental kalian sdh di tempa...tetap semangatttt....!!.
Hari Santana Siahaan18 Agustus 2016 01.52
Ini Pernah Terjadi Waktu Pengibaran DiSekolah Saya Thn 2003_ Pengait Yg Patah Mengakibatkan Bendera Tidak Dapat Berkibar_
Inisiatif Seperti Ini Memang Kami Lakukan Waktu Itu_ dan Upacara Selesai Lalu Pengait DiGanti / DiPerbaiki, Pleton Baris Kembali Dan Mengibarkan Bendera Tanpa Ada Peserta Upacara Atau Pembina Dan Staf Guru Lainnya_ Namun Yang Mengharukan Saat Kami Yang Mengibarkan Bendera Juga Turut menyanyikan Lagu Indonesia Raya_ Perlahan Dari Segala Penjuru Sekolah Siswa Maupun Guru Turut Berdiri DiTempat Masing2 Dan Memberi Hormat_ ITU Pengalaman Terakhir Menjadi Anggota Paskibra DiSekolah_
Kejadian ITU Saya Buat Menjadi Film Pendek DiTahun 2009_
http://youtu.be/qyx_FeclMEU
#MERDEKA_
berarti bukan human error dalam arti bukan kesalahan peserta Paskibra, tapi masalahnya di tiang bendera.
Penulis : tagor
Editor : tagor
rateh arif ariyanti17 Agustus 2016 20.59
Tetap semangat pemuda Indonesia Siantarrr..kalian sdh melakukannya dengan usaha n kerja keras maksimal..ini menjadi pembelajaran bagi kita semua...kesalahan tekhnis bsa terjadi dmna dan kpan saja. Jangan menangis...mental kalian sdh di tempa...tetap semangatttt....!!.
Hari Santana Siahaan18 Agustus 2016 01.52
Ini Pernah Terjadi Waktu Pengibaran DiSekolah Saya Thn 2003_ Pengait Yg Patah Mengakibatkan Bendera Tidak Dapat Berkibar_
Inisiatif Seperti Ini Memang Kami Lakukan Waktu Itu_ dan Upacara Selesai Lalu Pengait DiGanti / DiPerbaiki, Pleton Baris Kembali Dan Mengibarkan Bendera Tanpa Ada Peserta Upacara Atau Pembina Dan Staf Guru Lainnya_ Namun Yang Mengharukan Saat Kami Yang Mengibarkan Bendera Juga Turut menyanyikan Lagu Indonesia Raya_ Perlahan Dari Segala Penjuru Sekolah Siswa Maupun Guru Turut Berdiri DiTempat Masing2 Dan Memberi Hormat_ ITU Pengalaman Terakhir Menjadi Anggota Paskibra DiSekolah_
Kejadian ITU Saya Buat Menjadi Film Pendek DiTahun 2009_
http://youtu.be/qyx_FeclMEU
#MERDEKA_
berarti bukan human error dalam arti bukan kesalahan peserta Paskibra, tapi masalahnya di tiang bendera.
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar