Ibu Tua renta Ini Berteriak Histeris di BNI Cabang Siantar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Nasabah Koperasi Swadarma PT. Bank Negara Indonesia, Tbk, yang sudah berusia renta ini histeris menyampaikan orasinya kepada pimpinan BNI Cabang Siantar, Kamis (18/8/2016).
Adalah Albine br Siagian (74) warga Parluasan yang berteriak meminta uangnya dikembalikan dan jasa uang 2 persen yang belum dibayarkan.
Nasabah ompung-ompung ini mengaku menyimpankan uangnya Rp. 300 Juta di Koperasi Swadarma yang berkantor di lantai bawah atau pelataran parkir BNI Cabang Pematangsiantar, Jalan Merdeka.
Selain dirinya, dua anak perempuannya juga menyimpankan uang di koperasi Swadarma dengan total Rp.600 juta. Sehingga satu kelurganya menyimpankan uang di koperasi BNI ini.
BACA JUGA Simpan Uang 900 Juta di Koperasi BNI Siantar, Satu Keluarga Minta Pertangung Jawaban
"30 tahun saya nasabah Bank BNI. Itu uang saya simpan di deposito. Namun, pegawai Bank BNI Rahmat membujuk untuk mengalihkan ke koperasi BNI Swadarma. Kembalikan itu uang kami,Itu uang hasil keringat kami,bukan korupsi. Kembalikan Rahmat,"teringat ompung-ompung ini.
Anak perempuan Hotna Marisa yang melihat orang tuanya teriak histeris mencoba menenangkan.
"Sudahlah mak, kita tunggu pimpinannya.Sudah mak,"kata Hotna.
Para nasabah masih bertahan di lantai bawah menunggu pimpinan BNI Siantar memberikan jawaban atas tuntutannya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Adalah Albine br Siagian (74) warga Parluasan yang berteriak meminta uangnya dikembalikan dan jasa uang 2 persen yang belum dibayarkan.
 |
| Albine br Siagian (74) warga Parluasan yang berteriak meminta uangnya dikembalikanpihak koperasi bank BNI Swadarma, Kamis ( 18/8/2016) |
Selain dirinya, dua anak perempuannya juga menyimpankan uang di koperasi Swadarma dengan total Rp.600 juta. Sehingga satu kelurganya menyimpankan uang di koperasi BNI ini.
BACA JUGA Simpan Uang 900 Juta di Koperasi BNI Siantar, Satu Keluarga Minta Pertangung Jawaban
"30 tahun saya nasabah Bank BNI. Itu uang saya simpan di deposito. Namun, pegawai Bank BNI Rahmat membujuk untuk mengalihkan ke koperasi BNI Swadarma. Kembalikan itu uang kami,Itu uang hasil keringat kami,bukan korupsi. Kembalikan Rahmat,"teringat ompung-ompung ini.
Anak perempuan Hotna Marisa yang melihat orang tuanya teriak histeris mencoba menenangkan.
"Sudahlah mak, kita tunggu pimpinannya.Sudah mak,"kata Hotna.
Para nasabah masih bertahan di lantai bawah menunggu pimpinan BNI Siantar memberikan jawaban atas tuntutannya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar