Inilah Pengait Bendera HUT RI yang Katanya Rusak, Panitia Saling Lempar Bola
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Pertanyaan – pertayaan mengapa bendera pusaka Merah Putih pada saat HUT kota Pematangsiantar ke 71 tahun tidak dapat dikibarkan, terus mengundang tanda tanya. Ribuan masyarakat terus mempertanyakan permasalahan, yang katanya hanya faktor sebuah benda pengait bendera.
Yang menjadi pertanyaan apakah benar, sebuah benda yang dinyatakan masih baru dipasang di bendera itu langsung dapat putus ketika digunakan, ataukah ada orang-orang jahil yang mengerjainya (merusak)?.
LIHAT JUGA Paskibra Menangis, Ibu-ibu ini Ikut Menangis......
Media online www.lintaspublik.com pun berusaha menjawab pertanyaan pertanyaan masyarakat ini. Fatimah Siregar panitia HUT RI dikota Pematangsiantar menjawab, bahwa persoalan tentang putusnya tali pengait bendera bukan ada hubungannya dengan nya, dan persoalan itu bukan bagian dari padanya, untuk menjawab itu semuanya sudah diserahkan pada humas.
“Saya tidak tahu menahu persoalan itu, semua sudah kami serahkan kepada humas (Jalatua Hasugian), jadi humaslah yang pantas menjawab persoalan itu, saya juga tidak tahu benda-benda yang digunakan paskibraka,”ucap Fatimah Siregar, melalui telepon selularnya. Jumat ( 19/8/2016) tanpa merinci tugas-tugas apa saja yang diembatnya dalam perayaan HUT kemerdekaan Republik Indonesia di Siantar.
Demikian kru www.lintaspublik.com, langsung menuju kantor Humas Pemko Pematangsiantar di jalan WR. Supratman, tapi Jalatua Hasugian sedang berada diluar kantornya sekira pukul 11: 00 Wib. Ketika dihubungi melalui telepon pribadinya Jalatua Hasugian mengatakan, bahwa perangkat dan peralatan yang digunakan untuk pengibaran bendera dirinya juga tidak mengetahui secara detail.
“Saya tidak tahu perlengakapan paskibraka itu, baik bendera diletakan dimana pada malam harinya, dan juga tidak tahu dimana dibeli perangkat-perangkat itu, termasuk tali pengait yang dikatakan rusak. Kalau tidak salah urusan bendera dan perlengakapnnya ada dibagian umum, coba dihubungi bagian umum mungkin dia bisa menjelaskan,”ucap Jalatua Hasugian sambil berbahasa batak, sambil memberitahu bahwa semua Paskibraka sedang refressing ke Samosir.
BACA JUGA DPRD Sumut, Ketua DPRD, Ketua DHC 45 Apresiasi Kinerja Paskibra Siantar
Di ruang kerjanya di Balai Kota jalan Merdeka Pematangsiantar, Patrecia Marbun kepala Bagian Umum Pemko Pematangsiantar menjelaskan, bahwa dalam kepanitiaan dan di dalam setiap rapat-rapat dirinya tidak pernah bersentuhan dengan perlengkapan dan kebutuhan Paskibraka kota Pematangsiantar, baik pakaian, alat-alat semuanya bukan tanggung jawabnya.
“Memang saya panitia, tapi yang saya urusi soal konsumsi atau makan di rumah dinas walikota saja saat pelaksanaan dan sebelum HUT RI. Urusan saya hanya sebatas melengkapi kebutuhan penjabat walikota dirumah dinas walikota,”ujar Patrecia tidak mau disalahkan gagalnya paskibraka menaikan bendera pada HUT RI di Siantar karena putusnya sebuah pengait bendera .
Ditempat yang berbeda, Kepala Kesbangpolinmas kota Pematangsiantar Ruspina Siregar yang juga panitia HUT RI kota Pematangsiantar mengatakan, mengenai pengadaan perlengkapan Paskibraka bukan urusannya. Dalam kepanitiaan dirinya dibagian seremonila saja. Dirinya bertugas untuk mengundang dan menjamu para veteran sekota Pematangsiantar.
“Saya urusannyakan undangan seremoni. Kalau veteran yah urusan saya, para pejabat TNI, POLRI, dan pimpinan - pimpinan perusahaan sayalah yang mengundang dan mendatanya,”ucap Ruspina merinci undangan sesuai kursi kehormatan dibalai bolon semuanya terpenuhi.
Sampai saat ini belum dapat dipastikan siapa sebenarnya yang paling bertanggung jawab terhadap perlengkapan-perlengakapn Paskibraka itu. Siapakah yang sebenarnya memasang pengait di bendera sebelum bendera dipasang, dan siapa yang memeriksa terakhir, dan dimana pula disimpan bendera Merah Putih milik kota Pematangsiantar itu.
LIHAT VIDEONYA : HEBOH! Detik-detik Gagalnya Paskibra Siantar Naikan Bendera di HUT RI ke 71 ( Video )
Informasi yang diterima www.lintaspublik.com, bahwa kesalahan ini ada pada Dispora, karena Dispora melakukan kesalahan ketika memberikan bendera yang katanya pengaitnya masih baru itu.
“itu salah teknis bendera dari Dispora,”kata sumber www.lintaspublik.com tanpa merinci kesalahannya bendera itu dimana, apakah dilipatan atau pengait yang salah pasang.
BACA JUGA Ki R. Suharto : Kibarkan Bendera Saja Kok Bisa Gagal, Kita Sepele Kepada Bangsa Sendiri
Peristiwa tidak naiknya bendera pada saat lagu Indonesia dikumandangkan inipun mendapat cibiran dari penguna media sosial. Pengunguna akun Frant Simarmata mengatakan, bahwa mungkin saja ada prang yang jahil .
"Ada yg iseng itu mungkin sebelum upacara jahilin tali atau catrol bendera.
Bisa jadi....,"ucap Frant Simarmata menngapi berita yang menghebohkan dunia ini.
Pemilih akun Herianto Marbun yang dalam statusnya facebooknya sedang belajar di Bogor Institute of Agriculture (IPB) mengatakan, bahwa Paskibraka sudah buat mau kota Pematangsiantar.
"Buat malu siantar aja lho pada paskibra,"kata Herianto Marbun
Disisi lain menilai Odoy mengatakan, Paskibra sudah berusaha dengan baik dan maksimal, jadi purba Paskibra jangan menghukum para paskibra.
"Buat purna jangan dihukum adik2 kita. mereka sudah berusaha dengan maksimal." Odoy Sutan Mudo dari Pemko Tebing Tinggi ini.
Penulis : franki / tagor
Editor : tagor
Yang menjadi pertanyaan apakah benar, sebuah benda yang dinyatakan masih baru dipasang di bendera itu langsung dapat putus ketika digunakan, ataukah ada orang-orang jahil yang mengerjainya (merusak)?.
LIHAT JUGA Paskibra Menangis, Ibu-ibu ini Ikut Menangis......
Pengait inilah yang digunakan paskibra kota Pematangsiantar saat pengibaran bendera HUT RI ke 71 tahun dilapangan H. Adam Malik, Rabu ( 17 / 8 / 2016 ) |
“Saya tidak tahu menahu persoalan itu, semua sudah kami serahkan kepada humas (Jalatua Hasugian), jadi humaslah yang pantas menjawab persoalan itu, saya juga tidak tahu benda-benda yang digunakan paskibraka,”ucap Fatimah Siregar, melalui telepon selularnya. Jumat ( 19/8/2016) tanpa merinci tugas-tugas apa saja yang diembatnya dalam perayaan HUT kemerdekaan Republik Indonesia di Siantar.
Pengait bendera yang dipakai Paskibra kota Pematangsiantar, terlihat terbuat dari besi dan dapat dibuka penjepitnya. Apakah benda ini mudah rusak?, perlu penyelidikan. |
“Saya tidak tahu perlengakapan paskibraka itu, baik bendera diletakan dimana pada malam harinya, dan juga tidak tahu dimana dibeli perangkat-perangkat itu, termasuk tali pengait yang dikatakan rusak. Kalau tidak salah urusan bendera dan perlengakapnnya ada dibagian umum, coba dihubungi bagian umum mungkin dia bisa menjelaskan,”ucap Jalatua Hasugian sambil berbahasa batak, sambil memberitahu bahwa semua Paskibraka sedang refressing ke Samosir.
BACA JUGA DPRD Sumut, Ketua DPRD, Ketua DHC 45 Apresiasi Kinerja Paskibra Siantar
Di ruang kerjanya di Balai Kota jalan Merdeka Pematangsiantar, Patrecia Marbun kepala Bagian Umum Pemko Pematangsiantar menjelaskan, bahwa dalam kepanitiaan dan di dalam setiap rapat-rapat dirinya tidak pernah bersentuhan dengan perlengkapan dan kebutuhan Paskibraka kota Pematangsiantar, baik pakaian, alat-alat semuanya bukan tanggung jawabnya.
“Memang saya panitia, tapi yang saya urusi soal konsumsi atau makan di rumah dinas walikota saja saat pelaksanaan dan sebelum HUT RI. Urusan saya hanya sebatas melengkapi kebutuhan penjabat walikota dirumah dinas walikota,”ujar Patrecia tidak mau disalahkan gagalnya paskibraka menaikan bendera pada HUT RI di Siantar karena putusnya sebuah pengait bendera .
Ditempat yang berbeda, Kepala Kesbangpolinmas kota Pematangsiantar Ruspina Siregar yang juga panitia HUT RI kota Pematangsiantar mengatakan, mengenai pengadaan perlengkapan Paskibraka bukan urusannya. Dalam kepanitiaan dirinya dibagian seremonila saja. Dirinya bertugas untuk mengundang dan menjamu para veteran sekota Pematangsiantar.
“Saya urusannyakan undangan seremoni. Kalau veteran yah urusan saya, para pejabat TNI, POLRI, dan pimpinan - pimpinan perusahaan sayalah yang mengundang dan mendatanya,”ucap Ruspina merinci undangan sesuai kursi kehormatan dibalai bolon semuanya terpenuhi.
Sampai saat ini belum dapat dipastikan siapa sebenarnya yang paling bertanggung jawab terhadap perlengkapan-perlengakapn Paskibraka itu. Siapakah yang sebenarnya memasang pengait di bendera sebelum bendera dipasang, dan siapa yang memeriksa terakhir, dan dimana pula disimpan bendera Merah Putih milik kota Pematangsiantar itu.
LIHAT VIDEONYA : HEBOH! Detik-detik Gagalnya Paskibra Siantar Naikan Bendera di HUT RI ke 71 ( Video )
“itu salah teknis bendera dari Dispora,”kata sumber www.lintaspublik.com tanpa merinci kesalahannya bendera itu dimana, apakah dilipatan atau pengait yang salah pasang.
BACA JUGA Ki R. Suharto : Kibarkan Bendera Saja Kok Bisa Gagal, Kita Sepele Kepada Bangsa Sendiri
Peristiwa tidak naiknya bendera pada saat lagu Indonesia dikumandangkan inipun mendapat cibiran dari penguna media sosial. Pengunguna akun Frant Simarmata mengatakan, bahwa mungkin saja ada prang yang jahil .
"Ada yg iseng itu mungkin sebelum upacara jahilin tali atau catrol bendera.
Bisa jadi....,"ucap Frant Simarmata menngapi berita yang menghebohkan dunia ini.
Pemilih akun Herianto Marbun yang dalam statusnya facebooknya sedang belajar di Bogor Institute of Agriculture (IPB) mengatakan, bahwa Paskibraka sudah buat mau kota Pematangsiantar.
"Buat malu siantar aja lho pada paskibra,"kata Herianto Marbun
Disisi lain menilai Odoy mengatakan, Paskibra sudah berusaha dengan baik dan maksimal, jadi purba Paskibra jangan menghukum para paskibra.
"Buat purna jangan dihukum adik2 kita. mereka sudah berusaha dengan maksimal." Odoy Sutan Mudo dari Pemko Tebing Tinggi ini.
Penulis : franki / tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar