Mosi Tidak Percaya Terhadap Eliakim Simanjuntak, Demokrat : Pak Hulman Sitorus Bilang Jangan Menyebar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Anggota DPRD Kota Pematangsiantar dari Fraksi Demokrat melayangkan mosi tak percaya terhadap Ketua DPRD Eliakim Simanjuntak yang juga berasal dari Fraksi Demokrat.
Mosi tak percaya ini ditandatangani 5 orang anggota DPRD dari fraksi Demokrat dari jumlah 6 orang.
Ketua Fraksi Demokrta Ronal Tampubolon mengatakan bahwa surat mosi tak percaya itu telah disampaikan ke DPC Partai Demokrat, DPD Provinsi Sumut dan ke DPP pada tanggal 8 Agustus 2016 lalu.
"Surat itu sudah kita sampaikan sama ketua Pak Hulman Sitorus,"ucap Ronal di dampingi Togar Sitorus, Maruli Hutapea, dan Asrida Sitohang, Selasa (23/8/2016).
Dia mengatakan bahwa mosi tak percaya dilatarbelakangi, karena Eliakim Simanjuntak dalam mengambil kebijakan terutama mengenai pembangunan, tidak pernah melibatkan fraksi Demokrat.
"Fraksi Demokrat tidak diundang dalam setiap pengambilan kebijakan menyangkut pembangunan di Kota Pematangsiantar. Seharusnya, dipanggil dulu kita, dirembukkan dulu. Ini tidak ada. Apalagi setiap Banmus, surat undangan diserahkan satu hari, padahal sesuai tatib kan dua atau tiga hari,"ujarnya.
Selain itu, masalah internal partai juga turut disertakan dalam mosi tak percaya ini. Sayangnya,Ronal tak merinci apa saja itu persoalan internal partai.
"Ada juga persoalan internal partai. Tapi, disini tak bisa menjelaskan secara detail. Yang penting, sudah kita sampaikan seluruhnya kepada Ketua DPC Partai Demokrat Hulman Sitorus,"katanya.
Saat ditanyakan, apakah Ketua DPC Partai Demokrat Hulman Sitorus telah merespon perihal mosi tak percaya ini? Ronal Tampubolon mengaku sudah ada mediasi.
"Mediasi sudah ada.Pak Hulman Sitorus telah memanggil seluruh anggota Fraksi Demokrat termasuk Eliakim Simanjuntak. Dalam mediasi itu, Hulman menyarankan agar semua tenang dan tidak melebar kemana-mana,"jelasnya.
"Pak Hulman juga mengatakan, biarlah soal keputusan ketua DPRD menunggu adanya musda dan terpilih ketua DPC Partai Demokrat Kota Siantar yang baru,"tambah Ronal.
Salah seorang anggota Fraksi Demokrat merinci bahwa mosi tak percaya ini, karena Eliakim tidak cakap dalam memimpin dan selalu mengambil kebijakan tidak populis.
Dibuktikan selalu tidak kourumnya rapat-rapat paripurna, dan ini jelas menjadi perhatian masyarakat.
"Seharusnya, dia (Eliakim) itu duduk bersama dengan anggota DPRD. Bukan anggota DPRD lainnya disalahkan. Apalagi, Eliakim selalu berujar ingin mundur sebagai Ketua DPRD Siantar. Ya mundur saja, nggak usah cuap-cuap segala,"ujar dia.
Sementara Mangatas Silalahi selaku Wakil Ketua DPRD Pematangsiantar mengatakan bahwa mosi tak percaya tidak dikenal di DPRD.
"Tolonglah belajar, mosi tak percaya tidak dikenal di sini. Ini sepenuhnya kewenangan Partai,"kata Mangatas dari seberang telepon.
Penulis : franki
Editor : tagor
Mosi tak percaya ini ditandatangani 5 orang anggota DPRD dari fraksi Demokrat dari jumlah 6 orang.
![]() |
Anggota DPRD asal Partai Demokrat Ronal Tamp[ubolon, Maruli Hutapea, Asrida Sitohang dan Togar Sitorus saat berbincang di ruang Fraksi Partai demokrat DPRD Kota Pematangsiantar, Selasa ( 23/8/2016). |
"Surat itu sudah kita sampaikan sama ketua Pak Hulman Sitorus,"ucap Ronal di dampingi Togar Sitorus, Maruli Hutapea, dan Asrida Sitohang, Selasa (23/8/2016).
Dia mengatakan bahwa mosi tak percaya dilatarbelakangi, karena Eliakim Simanjuntak dalam mengambil kebijakan terutama mengenai pembangunan, tidak pernah melibatkan fraksi Demokrat.
"Fraksi Demokrat tidak diundang dalam setiap pengambilan kebijakan menyangkut pembangunan di Kota Pematangsiantar. Seharusnya, dipanggil dulu kita, dirembukkan dulu. Ini tidak ada. Apalagi setiap Banmus, surat undangan diserahkan satu hari, padahal sesuai tatib kan dua atau tiga hari,"ujarnya.
Selain itu, masalah internal partai juga turut disertakan dalam mosi tak percaya ini. Sayangnya,Ronal tak merinci apa saja itu persoalan internal partai.
"Ada juga persoalan internal partai. Tapi, disini tak bisa menjelaskan secara detail. Yang penting, sudah kita sampaikan seluruhnya kepada Ketua DPC Partai Demokrat Hulman Sitorus,"katanya.
Saat ditanyakan, apakah Ketua DPC Partai Demokrat Hulman Sitorus telah merespon perihal mosi tak percaya ini? Ronal Tampubolon mengaku sudah ada mediasi.
"Mediasi sudah ada.Pak Hulman Sitorus telah memanggil seluruh anggota Fraksi Demokrat termasuk Eliakim Simanjuntak. Dalam mediasi itu, Hulman menyarankan agar semua tenang dan tidak melebar kemana-mana,"jelasnya.
"Pak Hulman juga mengatakan, biarlah soal keputusan ketua DPRD menunggu adanya musda dan terpilih ketua DPC Partai Demokrat Kota Siantar yang baru,"tambah Ronal.
Salah seorang anggota Fraksi Demokrat merinci bahwa mosi tak percaya ini, karena Eliakim tidak cakap dalam memimpin dan selalu mengambil kebijakan tidak populis.
Dibuktikan selalu tidak kourumnya rapat-rapat paripurna, dan ini jelas menjadi perhatian masyarakat.
"Seharusnya, dia (Eliakim) itu duduk bersama dengan anggota DPRD. Bukan anggota DPRD lainnya disalahkan. Apalagi, Eliakim selalu berujar ingin mundur sebagai Ketua DPRD Siantar. Ya mundur saja, nggak usah cuap-cuap segala,"ujar dia.
Sementara Mangatas Silalahi selaku Wakil Ketua DPRD Pematangsiantar mengatakan bahwa mosi tak percaya tidak dikenal di DPRD.
"Tolonglah belajar, mosi tak percaya tidak dikenal di sini. Ini sepenuhnya kewenangan Partai,"kata Mangatas dari seberang telepon.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar