Header Ads

Pohon Tumbang Menimpa Truk saat Melintas, Satu Tewas

LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Satu mobil truk box  tertimpa pohon Mahoni yang tumbang. Truk box tujuan Aceh ini ditimpa pohon saat melintas di Jalan Raya Medan Kilometer 11,5, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun. Bagian depan truk rusak parah, Kamis (4/8/2016).

Truk tertimpa pohon Mahoni saat melintas di Jalan Raya Medan Km. 11,5,
 Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Kamis (4/8/2016). 

Kejadian ini sempat mengakibatkan kemacetan yang panjang di lokasi. Kabin truk pun tampak bonyok. Kaca-kaca, serpihan-serpihan besi dan batang-batang pohon berserakan di lokasi.

Pada kejadian ini terdapat dua korban. Satu korban hanya mengalami luka gores dan satu korban lagi meninggal dunia. Satu korban yang meninggal dunia adalah kernet trukk, Zainal Abidin (45) warga Desa Lhok Leumah, Kecamatan Darul Ihsan, Aceh Timur.

Supir truk, Sulaiman (38) yang juga berasal dari daerah yang sama dengan Zainal mengatakan bahwa sesaat sebelum kejadian hujan sangat deras dan disertai angin yang kencang.

"Kami pelan-pelan karena ada hujan dan juga angin kencang. Kami mau ke Aceh, habis dari Padang. Isi trucknya kosong. Cuma saat mau lewat daerah ini ada kabut trus tiba -tiba ada pohon tumbang menimpa kami," ujarnya terbata-bata.

Ia menuturkan bahwa setelah kejadian dia langsung membunyikan klakson mobilnya secara terus menerus dan berteriak minta tolong.

"Saya bunyikan tadi klakson mobilnya. Saya juga teriak cuma tak ada yang datang menolong," ujarnya berurai air mata.

Karena tidak ada yang menghiraukannya, kata Sulaiman, ia pun langsung keluar dari truk meminta bantuan.

"Larilah saya ke pos polisi yang dekat sana. Saya minta-minta tolong. Trus dibantu pak polisi itulah saya, sama warga-warga di sini," ujarnya.

Andi, warga sekitar yang melihat kejadian mengatakan bahwa mereka hampir satu jam melakukan evakuasi terhadap teman korban yang tertimpa pohon.

"Besar kali pohonnya. Kesusahan kami tadi mengevakuasi mobilnya. Saat mau mengeluarkan korban yang tertimpa juga kami sangat lama, harus pakai dongkrak," tuturnya.

Zainal sempat diboyong ke Rumah Sakit Mina Padi yang dekat dengan lokasi kejadian.
"Tadi saat kami evakuasi, kaki sebelah kirinya patah. Luka-lukanya banyak. Kami bawa ke Rumah Sakit Mina Padi, cuma tak tertolong lagi," ujarnya.

Saat  di RS Mina Padi, teman-teman korban meninggal telah memenuhi RS Mina Padi.


Editor   : tagor
sumber  : tribunmedan

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.