Tabrakan Avanza dan KUPJ di Lima Puluh Menewaskan 7 Orang
LINTAS PUBLIK - BATUBARA, Jumlah korban tewas tabrakan maut mobil Avanza dan bus KUPJ di Jalan Lintas Sumatera. (Jalinsum) MedanKisaran, Desa Kuala Gunung, Kecamatan Lima Puluh, Batu Bara, jadi 7 orang, Rabu (10/8/2016).
Informasi yang disampaikan media medansatu.com menyebutkan, 6 korban tewas merupakan penumpang mobil Avanza, sementara 1 korban lainnya merupakan penumpang bus KUPJ yang tewas dalam perawatan tim medis. Korban yang tewas terakhir ini identitasnya belum diketahui petugas kepolisian.
Sementara 6 penumpang mobil Avanza yang tewas merupakan satu keluarga. Seluruhnya warga Dusun I Desa Sijabut, Kecamatan Air Batu, Asahan. Berikut daftar namanya:
1. Akbar (3), lakilaki
2. Surianto (36), lakilaki
3. Semi (70), perempuan
4. Sarjok (50), lakilaki
5. Enni (34), perempuan
6. Budianto (30), lakilaki (sopir mobil Avanza)
7. Penumpang KUPJ (identitasnya belum diketahui).
Sebelumnya diberitakan, menurut Kasat Lantas Polres Batu Bara, AKP Nasib Manurung, pihaknya masih melakukan pendataan dan masih mengatur kemacetan yang terjadi akibat kecelakaan maut tersebut.
AKP Manurung mengatakan, 6 korban tewas masih berada di Puskesmas Lima Puluh. Sementara 6 korban luka berat dan 9 korban luka ringan dirawat di Klinik Dr Buang dan Klinik Mitra Hakim. “Saya masih di lokasi kecelakaan, saya masih di sini,” katanya.
Dijelaskannya, evakuasi sopir mobil Avanza agak sulit dilakukan. Pasalnya, tubuh sopir bernama Budianto sempat terjepit. “Tadi sopir Avanza terjepit di dalam mobil, diduga dia mengantuk sehingga oleng kekiri dan menabrak bus KUPJ dari arah berlawanan,” tambahnya.
Diketahui, tabrakan maut terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) MedanKisaran, tepatnya di Desa Kuala Gunung, Kecamatan Limapuluh, Batu Bara, Sumut, Rabu (10/8/2016). Akibat kecelakaan maut itu 6 orang tewas, 6 luka berat dan 9 luka ringan (total korban luka 15 orang).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, kecelakaan maut itu melibatkan Bus KUPJ Nopol BK 7651 DN dan mobil Toyota Avanza Nopol BK 1718 ZK. Kedua mobil ringsek dan mengakibatkan kemacetan panjang di Jalinsum.
Mantan Kapolres Binjai ini kemudian menyebutkan kronologis tabrakan maut itu. Menurutnya, kecelakaan maut terjadi sekira pukul 10.45 WIB. Saat itu mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Budianto (30), warga Desa Sijabut, Kecamatan Air Batu, Asahan, menbawa 9 orang penumpang melaju kencang dari arah Kisaran.
Ketika melintas di tempat kejadian perkara (TKP), mobil Avanza itu terlalu mengambil ke kanan, sehingga oleng dan menabrak bus KUPJ yang dikemudikan Suharyanto Aritonang (24), warga Jalan Arteri, Kelurahan Sirantau, Tanjung Balai, yang membawa 10 orang penumpang.
“Braakk!” Tabrakan keras pun tak terhindarkan, bahkan sejumlah korban terlempar keluar. Ratusan warga pun berkerumun di lokasi, saat petugas kepolisian melakukan evakuasi. “Akibat kecelakaan ini, 4 orang meninggal dunia di TKP, 2 orang meninggal di dunia di rumah sakit, 6 orang luka berat dan 9 orang luka ringan,” terangnya.
Saat ini seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit terdekat, dua mobil yang terlibat kecelakaan telah diamankan sebagai barang bukti. Petugas juga masih sibuk mengatur arus lalulintas yang macet panjang akibat peristiwa itu.
Editor : tagor
Sumber : medansatu
Informasi yang disampaikan media medansatu.com menyebutkan, 6 korban tewas merupakan penumpang mobil Avanza, sementara 1 korban lainnya merupakan penumpang bus KUPJ yang tewas dalam perawatan tim medis. Korban yang tewas terakhir ini identitasnya belum diketahui petugas kepolisian.
Tabrakan Avanja dengan KUPJ di Limapuluh Photo / FB, Ari Swandy |
1. Akbar (3), lakilaki
2. Surianto (36), lakilaki
3. Semi (70), perempuan
4. Sarjok (50), lakilaki
5. Enni (34), perempuan
6. Budianto (30), lakilaki (sopir mobil Avanza)
7. Penumpang KUPJ (identitasnya belum diketahui).
Sebelumnya diberitakan, menurut Kasat Lantas Polres Batu Bara, AKP Nasib Manurung, pihaknya masih melakukan pendataan dan masih mengatur kemacetan yang terjadi akibat kecelakaan maut tersebut.
AKP Manurung mengatakan, 6 korban tewas masih berada di Puskesmas Lima Puluh. Sementara 6 korban luka berat dan 9 korban luka ringan dirawat di Klinik Dr Buang dan Klinik Mitra Hakim. “Saya masih di lokasi kecelakaan, saya masih di sini,” katanya.
Dijelaskannya, evakuasi sopir mobil Avanza agak sulit dilakukan. Pasalnya, tubuh sopir bernama Budianto sempat terjepit. “Tadi sopir Avanza terjepit di dalam mobil, diduga dia mengantuk sehingga oleng kekiri dan menabrak bus KUPJ dari arah berlawanan,” tambahnya.
Diketahui, tabrakan maut terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) MedanKisaran, tepatnya di Desa Kuala Gunung, Kecamatan Limapuluh, Batu Bara, Sumut, Rabu (10/8/2016). Akibat kecelakaan maut itu 6 orang tewas, 6 luka berat dan 9 luka ringan (total korban luka 15 orang).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, kecelakaan maut itu melibatkan Bus KUPJ Nopol BK 7651 DN dan mobil Toyota Avanza Nopol BK 1718 ZK. Kedua mobil ringsek dan mengakibatkan kemacetan panjang di Jalinsum.
Mantan Kapolres Binjai ini kemudian menyebutkan kronologis tabrakan maut itu. Menurutnya, kecelakaan maut terjadi sekira pukul 10.45 WIB. Saat itu mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Budianto (30), warga Desa Sijabut, Kecamatan Air Batu, Asahan, menbawa 9 orang penumpang melaju kencang dari arah Kisaran.
Ketika melintas di tempat kejadian perkara (TKP), mobil Avanza itu terlalu mengambil ke kanan, sehingga oleng dan menabrak bus KUPJ yang dikemudikan Suharyanto Aritonang (24), warga Jalan Arteri, Kelurahan Sirantau, Tanjung Balai, yang membawa 10 orang penumpang.
“Braakk!” Tabrakan keras pun tak terhindarkan, bahkan sejumlah korban terlempar keluar. Ratusan warga pun berkerumun di lokasi, saat petugas kepolisian melakukan evakuasi. “Akibat kecelakaan ini, 4 orang meninggal dunia di TKP, 2 orang meninggal di dunia di rumah sakit, 6 orang luka berat dan 9 orang luka ringan,” terangnya.
Saat ini seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit terdekat, dua mobil yang terlibat kecelakaan telah diamankan sebagai barang bukti. Petugas juga masih sibuk mengatur arus lalulintas yang macet panjang akibat peristiwa itu.
Editor : tagor
Sumber : medansatu
Tidak ada komentar