Tunjukan "Kebolehan", Dua Pelajar SMA Duel di Lapangan Adam Malik
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Pelajar SMA swasta Kota Pematangsiantar mencoba melakukan tawuran di lapangan Adam Malik usai pulang sekolah, Jumat (5 /8/ 2016) sekira pukul 13.00 Wib.
Pelajar tersebut sudah berkelompok dan telah hadap-hadapan sambil mengeluarkan kata-kata makian.
Entah kenapa, tawuran berubah menjadi aksi duel satu lawan satu di tengah-tengah lapangan. pelajar berinisial G siswa kelas 2 dari salah satu SMK swasta dan R siswa kelas 1 dari SMA Mars.
Kedua pelajar tersebut sempat bergumul dan berkelahi, yang menjadi tontonan teman-temannya, seolah berkelahi diatas ring, menunjukan kebolehan atau kelebihan masing-masing.
Beruntung perkelahian pelajar tersebut tidak berlangsung lama, seorang polisi dari Polresta Pematangsiantar melihatnya dan berlari melerai kedua pelajar tersebut.
Usai dilerai, polisi itu menggiringnya dan menasehati bahwa tidak ada gunanya melakukan perkelahian.
"Untuk apa kalian berkelahi, gak ada lagi gunanya sekarang. Kalau gak tes masuk Polri atau TNI aja kalian biar mantap,"pesan polisi itu.
Beberapa menit kemudian, patroli sekolah yang dipimpin Juniar Sinaga tiba dan membawa kedua pelajar ke kantor dinas pendidikan.
Saat dalam perjalanan, Patroli sekolah membubarkan pelajar yang masih berkerumun dan berkelompok melalui pengeras suara. Bahkan, pelajar yang tidak mengindahkan peringatan turut diamankan.
Penulis : franki
Editor : tagor
Pelajar tersebut sudah berkelompok dan telah hadap-hadapan sambil mengeluarkan kata-kata makian.
Entah kenapa, tawuran berubah menjadi aksi duel satu lawan satu di tengah-tengah lapangan. pelajar berinisial G siswa kelas 2 dari salah satu SMK swasta dan R siswa kelas 1 dari SMA Mars.
ilustrasi berkelahi dilapangan |
Beruntung perkelahian pelajar tersebut tidak berlangsung lama, seorang polisi dari Polresta Pematangsiantar melihatnya dan berlari melerai kedua pelajar tersebut.
Usai dilerai, polisi itu menggiringnya dan menasehati bahwa tidak ada gunanya melakukan perkelahian.
"Untuk apa kalian berkelahi, gak ada lagi gunanya sekarang. Kalau gak tes masuk Polri atau TNI aja kalian biar mantap,"pesan polisi itu.
Beberapa menit kemudian, patroli sekolah yang dipimpin Juniar Sinaga tiba dan membawa kedua pelajar ke kantor dinas pendidikan.
Saat dalam perjalanan, Patroli sekolah membubarkan pelajar yang masih berkerumun dan berkelompok melalui pengeras suara. Bahkan, pelajar yang tidak mengindahkan peringatan turut diamankan.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar