Header Ads

11 Kios di Jalan Cokroaminoto Dibongkar Satpol, Disarankan Berjualan Bongkar Pasang

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Pematangsiantar bersama tim terpadu kembali membongkar bangunan yang melanggar peraturan daerah.
Kali ini, Satpol PP menyasar 11 kios yang berdiri di sepanjang Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Melayu,Kecamatan Siantar Utara. Dimana, kios yang dibongkar ini berdiri diatas saluran drainase, Kamis (8/9/2016).

Pantauan lintaspublik.com, pembongkaran yang dimulai sekira pukul 09.00 tidak mengalami kendala.Para pemilik kios yang menyalahi, tampak pasrah saat petugas Satpol PP membongkar kios yang semi permanen ini hingga rata selama satu jam lamanya.


Usai membongkar kios tersebut, Satpol PP kembali bergerak menuju bangunan di bantaran Sungai Toge yang berada di Jalan Nias, Kelurahan Toba,Kecamatan Siantar Selatan. Sebanyak 6 bangunan yang berdiri di DAS tersebut, kembali dibongkar. Ini merupakan upaya ke enam kalinya, yang dilakukan Satpol PP membongkar bangunan liar di kawasan tersebut.

Kepala kantor Satpol PP, Julham situmorang mengatakan, 11 kios yang berada di jalan Cokromonoto telah disurati oleh Satpol PP sebanyak tiga kali sebelum dibongkar. Tetapi masih banyak pemilik kios yang mengabaikan surat teguran Satpol PP.

" Sudah menjadi konsekuensi, bila surat teguran diabaikan Satpol PP wajib membongkar,"ujar Julham.

Terhadap pedagang yang dibongkar, pihaknya menyarankan pedagang untuk berjualan dengan sistem bongkar pasang.

“Kita tidak larang mereka berjualan , tapi harus patuhi Perdalah. Kita sarankan sistem bongkar pasang dan tidak permanen,”tukasnya.

Sementara 6 rumah warga di DAS Toge itu, merupakan pembongkaran ke enam yang dilakukan Satpol PP. Atas hal itu, pihaknya menyayangkan sikap warga yang dinilai membandel dengan tidak patuh terhadap peraturan.

" Dalam waktu dekat, Satpol PP akan berkordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk menanam pohon di sekitar DAS Toge. Selain melakukan penghijauan, tujuan penanaman pohon ini juga mencegah masyarakat membangun rumah kembali," ucap Julham mengakhiri.


Penulis    : franki
Editor      : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.