Arogan Kepada Bawahan, Reinhard : Copot Dokter Ria
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Puluhan dokter RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar melakukan aksi unjuk rasa di kantor Balaikota,Kamis (15/9/2016) sekira pukul 14.00 WIB.
Para dokter spesialis,dokter gigi dan dokter umum bersuara lantang agar dirut RSUD Djasamen Saragih dr Ria Telaumbanua dicopot.
Dr Reinhard Hutahean selaku koordinator lapangan menyebutkan bahwa dr Ria bertindak arogan kepada para dokter. Seharusnya,dr Ria merupakan pemimpin dan bukan bos.
"Dr Ria kan seperti bos,tak pernah menghormati siapa dokter senior. Padahal dengan komunikasi, maka segala persoalan dapat diselesaikan,"teriak dr Reinhard.
Aksi ini,kata dr Reinhard merupakan aksi ke dua,dimana tahun lalu mereka melakukan aksi demo besar-besaran memperjuangkan jasa medik.
"Dokter yang demo sekarang hanya perwakilan, ini karena intervensi dr Ria dengan melakukan penekanan kepada dokter,"ucap dr Reinhard.
Tampak beberapa spanduk yang dibentangkan para dokter yakni "Jasa medik bermasalah dan tersendat, turunkan direktur pak Pj Walikota".
Spanduk lainnya, Mosi tak percaya kepemimpinan direktur RSUD ganti dr Ria, penerimaan pegawai blud rsud djasamen saragih terindikasi KKN-periksa direktur.
Hingga saat ini, Pj Walikota maupun pejabat SKPD belum menerima para pendemo.
Penulis : franki
Editor : tagor
Para dokter spesialis,dokter gigi dan dokter umum bersuara lantang agar dirut RSUD Djasamen Saragih dr Ria Telaumbanua dicopot.
Puluhan dokter RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar melakukan aksi unjuk rasa ,Kamis (15/9/2016) |
"Dr Ria kan seperti bos,tak pernah menghormati siapa dokter senior. Padahal dengan komunikasi, maka segala persoalan dapat diselesaikan,"teriak dr Reinhard.
Aksi ini,kata dr Reinhard merupakan aksi ke dua,dimana tahun lalu mereka melakukan aksi demo besar-besaran memperjuangkan jasa medik.
"Dokter yang demo sekarang hanya perwakilan, ini karena intervensi dr Ria dengan melakukan penekanan kepada dokter,"ucap dr Reinhard.
Tampak beberapa spanduk yang dibentangkan para dokter yakni "Jasa medik bermasalah dan tersendat, turunkan direktur pak Pj Walikota".
Spanduk lainnya, Mosi tak percaya kepemimpinan direktur RSUD ganti dr Ria, penerimaan pegawai blud rsud djasamen saragih terindikasi KKN-periksa direktur.
Hingga saat ini, Pj Walikota maupun pejabat SKPD belum menerima para pendemo.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar