Bocah 8 Tahun Korban Penyiksaan Ternyata Juga Kekurangan Gizi
LINTAS PUBLIK - MEDAN, MD, bocah berusia 8 tahun yang disiksa orangtua angkatnya Suparto (39) dan Yasmin Laia (38) ternyata kekurangan darah. Untuk memulihkan kondisi korban, Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan yang merawat korban harus melakukan transfusi.
"Selain menderita luka bakar derajat dua, korban juga mengalami kekurangan darah. Selama ini, korban juga kekurangan gizi," kata Kepala RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Kombes Farid Amansyah, Senin (19/9/2016).
Menurut Farid, selama tinggal bersama orangtua angkatnya di Jalan Sidomulyo, Dusun VI A, Pasar 7 Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, korban jarang mendapatkan asupan gizi yang cukup. Sehingga, kata Farid, perlu dilakukan pola diet bergizi.
"Karena kekurangan protein dan kerap mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi, kami akan memberikan korban asupan gizi yang cukup selama perawatan," ungkap Farid.
Ia memastikan selama korban dirawat, rumah sakit akan terus memantau perkembangan korban. Menurutnya, kondisi korban semakin membaik.
"Doakan sajalah mudah-mudahan korban cepat membaik. Saya melarang teman-teman untuk bertemu dengan korban karena masih dalam proses pemulihan," ungkap Farid.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
MD, bocah berusia 8 tahun yang disiksa orangtua angkatnya saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Senin (19/9/2016). Saat ini, kondisi korban mulai membaik. |
Menurut Farid, selama tinggal bersama orangtua angkatnya di Jalan Sidomulyo, Dusun VI A, Pasar 7 Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, korban jarang mendapatkan asupan gizi yang cukup. Sehingga, kata Farid, perlu dilakukan pola diet bergizi.
"Karena kekurangan protein dan kerap mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi, kami akan memberikan korban asupan gizi yang cukup selama perawatan," ungkap Farid.
Ia memastikan selama korban dirawat, rumah sakit akan terus memantau perkembangan korban. Menurutnya, kondisi korban semakin membaik.
"Doakan sajalah mudah-mudahan korban cepat membaik. Saya melarang teman-teman untuk bertemu dengan korban karena masih dalam proses pemulihan," ungkap Farid.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Tidak ada komentar