HUT Lantas Ke 61, Kapolres Siantar Deklarasikan 5 Pilar PBB Tentang Keselamatan Berlalu Lintas
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kapolres Pematangsiantar, AKBP Dodi Darjanto,S.Ik,MTTA mengingatkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas , lebih banyak jumlahnya dibanding dengan korban perang.
Menyikapi itulah, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sampai mengeluarkan deklarasi keselamatan berlalu-lintas yang disebut “Decade of Action for Road Safety”.
Pemerintah Indonesia kemudian mendukungnya melalui program Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan (RUNKLAJ) oleh Presiden pada 11 Mei 2011 lalu.
Hal tersebut dikatakan Kapolres, dalam sambutannya pada peringatan Hari Ulang Tahun Lalu Lintas Ke 61, Sabtu pagi (17/9/2016) di Mapolres Jalan Sudirman, Pematangsiantar.
Secara khusus, perwira polisi yang pernah studi di Belanda ini memaparkan satu-persatu 5 pilar aksi keselamatan berlalu lintas yang dicanangkan oleh PBB tersebut.
Kelima Pilar yang dimaksud adalah Pertama, managemen keselamatan jalan, yang membutuhkan koordinasi dan penguatan lintas sektoral terhadap strategi keselamatan jalan serta pendataan kecelakaan.
Kedua, jalan berkeselamatan dan mobilitas, yakni meningkatkan kesadaran keselamatan dengan perencanaan disaign jalan serta penanganan kawasan rawan kecelakaan.
“Dalam hal ini tentunya harus ada keterlibatan pemerintah daerah seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Tata Ruang dan yang lainnya.
Sebab kecelakaan bisa saja terjadi akibat kondisi jalan yang rusak, atau lampu jalan yang tak ada, sehingga menjadi tangungjawab Dinas PU, bahkan traffic light yang rusak dan menjadi tanggungjawab Dinas Perhubungan,”katanya.
Pilar ketiga adalah kenderaan berkeselamatan, yakni pentingnya kita memeriksa kondisi kendaraan yang akan kita gunakan laik atau tidak, seluruh fitur-fiturnya lengkap atau tidak termasuk kaca spion. Keempat, pengguna jalan berkeselamatan dengan melengkapi surat-surat kendaraan, surat izin mengemudi (SIM) serta meningkatkan kesadaran publik tentang faktor resiko kecelakaan. “Karena kendaraan yang digunakan tak punya surat, tak punya SIM, akibatnya pengemudi dibayangi ketakutan, sehingga rawan menyebabkan kecelakaan,”katanya.
Terakhir adalah respon terhadap kecelakaan, termasuk menyangkut evakuasi korban oleh petugas kesehatan, layanan petugas rumah sakit yang cepat, akses telepon serta sistem asuransi yang jelas. “Kita masih banyak melihat anak-anak usia SMP sudah diberikan orang tuanya bebas menggunakan sepeda motor, padahal mereka masih dibawah umur, belum bisa punya SIM. Ini merupakan contoh, minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan di jalan. Melalui momen peringatan Lalu Lintas ini, mari kita lakukaan perubahan,”tegas Kapolres.
Penjabat Walikota, Drs.Jumsadi Damanik SH,M.Hum dalam sambutannya sebelum melepas peserta “Sepeda Gembira” keliling kota Pematangsiantar, mengapresiasi pemaparan Kapolres, yang merupakan pencerahan terhadap masyarakat dalam hal keselamatan berlalu lintas.
Ĺ
“Kita mengakui, apa yang disampaikan pak Kapolres tentang kurangnya kesadaran kita untuk tertib berlalu-lintas. Padahal, semuanya itu demi keselamatan kita bersama saat berkendaraan di jalan. Kedepan, kita semua harus terlibat serta mendukung upaya-upaya yang dilakukan pihak kepolisian bersama instansi terkait, untuk keselamatan berlalulintas di jalan,”katanya.
Pada bagian lain, Pj Walikota juga berkomitmen akan memprioritaskan perbaikan badan-badan jalan maupun trotoar yang kerap menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu-lintas. Namun menurutnya, hal yang lebih penting dari sekadar persoalan teknis yakni adanya komitmen dan kesadaran bersama semua pihak, selaku pengguna jalan raya untuk tertib berlalu lintas. Sebab tugas penataan lalu lintas bukan semata-mata hanya urusan Polisi Lalu Lintas, tetapi urusan semua warga masyarakat.
“Kita harus komit membenahi berbagai ketertinggalan selama ini,”katanya.
Dalam acara Sepeda Gembira ini, Pj Walikota beserta jajarannya, Kapolres beserta jajarannya, perwakilan Danrem 022/PT, Danrindam I/BB, Dandim 0207/Sml, Dandenpom I/i, Danyon 122/TS, Kepala Cabang Bank Sumut, para Camat serta Komunitas Sepeda lainnya turut ambil bagian bersepeda keliling Kota Pematangsiantar, start dari Mapolres mengitari Jalan Merdeka- Jalan Ahmad Yani-Jalan Justin Sihombing-Jalan Sang Naualuh- Jalan Sutomo dan kembali ke Mapolres.
Penulis : franki
Editor : tagor
Menyikapi itulah, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sampai mengeluarkan deklarasi keselamatan berlalu-lintas yang disebut “Decade of Action for Road Safety”.
Kapolres dan Pj. Walikota Siantar bersepeda dalamrangka HUT Lalulintas ke 61 tahun di Pematangsiantar, Sabtu pagi (17/9/2016). |
Hal tersebut dikatakan Kapolres, dalam sambutannya pada peringatan Hari Ulang Tahun Lalu Lintas Ke 61, Sabtu pagi (17/9/2016) di Mapolres Jalan Sudirman, Pematangsiantar.
Secara khusus, perwira polisi yang pernah studi di Belanda ini memaparkan satu-persatu 5 pilar aksi keselamatan berlalu lintas yang dicanangkan oleh PBB tersebut.
Kelima Pilar yang dimaksud adalah Pertama, managemen keselamatan jalan, yang membutuhkan koordinasi dan penguatan lintas sektoral terhadap strategi keselamatan jalan serta pendataan kecelakaan.
Kedua, jalan berkeselamatan dan mobilitas, yakni meningkatkan kesadaran keselamatan dengan perencanaan disaign jalan serta penanganan kawasan rawan kecelakaan.
“Dalam hal ini tentunya harus ada keterlibatan pemerintah daerah seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Tata Ruang dan yang lainnya.
Sebab kecelakaan bisa saja terjadi akibat kondisi jalan yang rusak, atau lampu jalan yang tak ada, sehingga menjadi tangungjawab Dinas PU, bahkan traffic light yang rusak dan menjadi tanggungjawab Dinas Perhubungan,”katanya.
Pilar ketiga adalah kenderaan berkeselamatan, yakni pentingnya kita memeriksa kondisi kendaraan yang akan kita gunakan laik atau tidak, seluruh fitur-fiturnya lengkap atau tidak termasuk kaca spion. Keempat, pengguna jalan berkeselamatan dengan melengkapi surat-surat kendaraan, surat izin mengemudi (SIM) serta meningkatkan kesadaran publik tentang faktor resiko kecelakaan. “Karena kendaraan yang digunakan tak punya surat, tak punya SIM, akibatnya pengemudi dibayangi ketakutan, sehingga rawan menyebabkan kecelakaan,”katanya.
Terakhir adalah respon terhadap kecelakaan, termasuk menyangkut evakuasi korban oleh petugas kesehatan, layanan petugas rumah sakit yang cepat, akses telepon serta sistem asuransi yang jelas. “Kita masih banyak melihat anak-anak usia SMP sudah diberikan orang tuanya bebas menggunakan sepeda motor, padahal mereka masih dibawah umur, belum bisa punya SIM. Ini merupakan contoh, minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan di jalan. Melalui momen peringatan Lalu Lintas ini, mari kita lakukaan perubahan,”tegas Kapolres.
Penjabat Walikota, Drs.Jumsadi Damanik SH,M.Hum dalam sambutannya sebelum melepas peserta “Sepeda Gembira” keliling kota Pematangsiantar, mengapresiasi pemaparan Kapolres, yang merupakan pencerahan terhadap masyarakat dalam hal keselamatan berlalu lintas.
Ĺ
“Kita mengakui, apa yang disampaikan pak Kapolres tentang kurangnya kesadaran kita untuk tertib berlalu-lintas. Padahal, semuanya itu demi keselamatan kita bersama saat berkendaraan di jalan. Kedepan, kita semua harus terlibat serta mendukung upaya-upaya yang dilakukan pihak kepolisian bersama instansi terkait, untuk keselamatan berlalulintas di jalan,”katanya.
Pada bagian lain, Pj Walikota juga berkomitmen akan memprioritaskan perbaikan badan-badan jalan maupun trotoar yang kerap menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu-lintas. Namun menurutnya, hal yang lebih penting dari sekadar persoalan teknis yakni adanya komitmen dan kesadaran bersama semua pihak, selaku pengguna jalan raya untuk tertib berlalu lintas. Sebab tugas penataan lalu lintas bukan semata-mata hanya urusan Polisi Lalu Lintas, tetapi urusan semua warga masyarakat.
“Kita harus komit membenahi berbagai ketertinggalan selama ini,”katanya.
Dalam acara Sepeda Gembira ini, Pj Walikota beserta jajarannya, Kapolres beserta jajarannya, perwakilan Danrem 022/PT, Danrindam I/BB, Dandim 0207/Sml, Dandenpom I/i, Danyon 122/TS, Kepala Cabang Bank Sumut, para Camat serta Komunitas Sepeda lainnya turut ambil bagian bersepeda keliling Kota Pematangsiantar, start dari Mapolres mengitari Jalan Merdeka- Jalan Ahmad Yani-Jalan Justin Sihombing-Jalan Sang Naualuh- Jalan Sutomo dan kembali ke Mapolres.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar