Header Ads

HUT Polwan, 6 Unit Safe House untuk Anak dan Perempuan di Luncurkan di Siantar

LINTAS PUBLIK - SIANTAR,  Sebanyak 6 unit unit Safe House di Kota Pematangsiantar diluncurkan dalam rangka hari ulang tahun Polisi Wanita (Polwan) ke-68, Kepolisian Resor (Polres) Pematangsiantar , Jumat (2/9/2016).

Safe House yang diresmikan kali ini adalah Safe House for Women and Children 110 (rumah aman bagi wanita dan anak). Safe House yang di-launching serentak ini berada di 6 Polsek yang tersebar di 6 Kecamatan di Kota Pematangsiantar.
Jumsadi dan AKBP Dodi Darjanto melekatkan tanda Safe House
di rumah Umar Sinaga di Jalan Pdt.J.Wismar Saragih,Jumat (2/9/2016). 
Peresmian Safe Hause ini dilakukan oleh Kapolres Pematangsiantar, AKBP Dodi Darjanto dan Penjabat Wali Kota Pematangsiantar Jumsadi Damanik. Secara simbolis di Safe House diresmikan di Jalan Pdt.J.Wismar Saragih, Kelurahan Tanjungpinggir Kecamatan Siantar Martoba.

Peresmian ditandai dengan penekanan nomor handphone pemilik rumah ke nomor khusus Crisis Centre Polres yang kemudian terdengar sirene di handpone dan HT milik seluruh anggota polisi.

“Saat sirene berbunyi inilah menjadi pertanda bagi seluruh personil Polres yang di manapun berada, untuk segera mendatangi lokasi adanya tanda bahaya, yang membutuhkan kehadiran polisi. Dengan sigapnya dan cepatnya petugas polisi datang karena adanya informasi dari sukarelawan pemilik Safe House, kita berharap masyarakat bisa terhindar dari tindak kejahatan,” papar Kapolres Dodi Darjanto di lokasi peresmian.

Kapolres Dodi Darjanto mengharapkan partisipasi aktif masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya tindak kriminal dengan memanfaatkan Safe House yang ada di lingkungan masing-masing.

"Jumlah personel Polres yang hanya 437 orang, tidak mungkin bisa dengan cepat melayani warga Kota Pematangsiantar, jika masyarakat tidak berperan aktif memberikan informasi. Apalagi, wanita dan anak-anak yang rentan terhadap tindak kejahatan, jumlahnya cukup besar. Mereka butuh perlindungan dari kita semua, bukan hanya polisi atau pemerintah semata. Kita berharap jumlah Safe House yang sampai kini telah berjumlah 174 unit, benar-benar bisa membantu kenyamanan masyarakat,” imbuh Kapolres.

Sementara itu, Pj Wali Kota Siantar, Jumsadi Damanik dalam sambutannya mengapresiasi program Safe House sebagai mitra Polres dalam mempercepat layanan perlindungan ke masyarakat.

Menurutnya, tingginya kasus narkoba di Pematangsiantar turut memicu munculnya tindak kejahatan lainnya seperti perampokan, pencurian, begal, dan lain-lain.

"Para pengguna narkoba itu butuh uang, sementara pekerjaan mereka tak jelas. Akhirnya mereka memilih jalan pintas mendapatkan uang dengan melakukan kejahatan. Hal ini harus kita antisipasi bersama-sama, baik masyarakat, kepolisian maupun pemerintah. Kita ingin agar kota kita ini benar-benar aman dan nyaman. Sebab pembangunan apapun yang kita rencanakan, jika kondisi masyarakat tak aman tidak akan berhasil,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Jumsadi Damanik mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mensosialisasikan keberadanaan Safe House yang jumlahnya terus bertambah. Karena siapapun boleh menggunakan Safe House demi keamanan masyarakat bersama, terutama mereka yang tengah terancam oleh perlakuan tindak kriminal.


Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.