Isu Begu Ganjang, Warga Lempari Rumah Sembiring di Lapangan Bola Bawah
LINTAS PULIK-SIANTAR, Gara-gara isu begu ganjang, ratusan masyarakat dari Kelurahan Pardamean dan Kelurahan Parhorasan Nauli menyerbu rumah yang ditempati S Sembiring/br Perangin-angin yang terletak di Lapangan Bola Bawah Jalan Farel Pasaribu No.141,Minggu malam (5/9/2016).
Dalam kejadian ini, masyarakat sempat melempari rumah S Sembiring dengan batu hingga beberapa jendela kaca berpecahan. Diduga,masyakat terprovokasi adanya informasi bahwa keluarga S Sembiring diduga pelihara begu ganjang.
Berdasarkan data yang dihimpun dari masyarakat,emosi warga memuncak karena adanya salah seorang warga kesurupan di rumah S Sembiring.
"Pak Tarigan (50 thn) yang kesurupan itu. Anehnya, (yang kesurupan) tak sadar datang ke rumah S Sembiring sekira pukul 21.00 WIB saat hujan turun,"kata salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan, Senin (5/9/2016).
Salah seorang pemuda malah meminta kepolisian untuk mendampingi masyarakat,untuk menggeledah rumah S Sembiring.
"Kita minta untuk didampingi,agar warga bisa masuk ke rumah S Sembiring. Sehingga penasaran warga selama 3-4 tahun dapat terjawab,"ucap pemuda yang masih berkumpul di lokasi kejadian.
Saat ini, masih berlangsung mediasi di Kantor Kecamatan Siantar Marihat antara warga Kelurahan Pardamean dan Kelurahan Parhorasan Nauli dengan keluarga S Sembiring/br Perangin-angin. Mediasi ini dipimpin Camat Siantar Marihat,Danramil 02/SS.
Penulis : franki
Editor : tagor
Dalam kejadian ini, masyarakat sempat melempari rumah S Sembiring dengan batu hingga beberapa jendela kaca berpecahan. Diduga,masyakat terprovokasi adanya informasi bahwa keluarga S Sembiring diduga pelihara begu ganjang.
Polisi amankan rumah Sembiring dari amuk massa di jalan lapangan bola bawah Pematangsiantar, Senin (5/9/2016). |
"Pak Tarigan (50 thn) yang kesurupan itu. Anehnya, (yang kesurupan) tak sadar datang ke rumah S Sembiring sekira pukul 21.00 WIB saat hujan turun,"kata salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan, Senin (5/9/2016).
Salah seorang pemuda malah meminta kepolisian untuk mendampingi masyarakat,untuk menggeledah rumah S Sembiring.
"Kita minta untuk didampingi,agar warga bisa masuk ke rumah S Sembiring. Sehingga penasaran warga selama 3-4 tahun dapat terjawab,"ucap pemuda yang masih berkumpul di lokasi kejadian.
Saat ini, masih berlangsung mediasi di Kantor Kecamatan Siantar Marihat antara warga Kelurahan Pardamean dan Kelurahan Parhorasan Nauli dengan keluarga S Sembiring/br Perangin-angin. Mediasi ini dipimpin Camat Siantar Marihat,Danramil 02/SS.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar