Header Ads

Jabar Masih Unggul, PON Diwarnai Perkelahian dan Atlet Hilang

LINTAS PUBLIK - BANDUNG,  Tuan rumah Jawa Barat langsung melejit dan jauh meninggalkan pesaing terdekat juara bertahan DKI Jakarta dan Jawa Timur dalam perolehan medali hari kedua PON 2016 di Jawa Barat, Minggu.

Sampai pukul 22.00 WIB, Jabar yang pada PON 2012 Riau menempati urutan kedua, telah meraup 46 medali emas, jauh mengungguli juara bertahan DKI Jakarta yang hanya mengumpulkan 24 emas.

Pada pertandingan Minggu, Jabar menambah delapan medali emas dari total 39 nomor yang dipertandingkan, masing-masing di cabang renang (2), wushu (1), dansa (1), binaraga (1), judo (1), karate (1) dan sepeda (1).

Atlet Wushu putri Jawa Tengah, Devi Indaryanti Taryono bertanding pada PON XIX kategori chang quan di GOR Pajajaran, Bandung, Minggu (18/9/2016). Atlet Wushu putri Jawa Barat, Monica Pransisca meraih medali emas PON XIX dengan nilai 9,53.
Sementara Jawa Timur mengumpulkan 17 emas, 28 perak dan 21 perunggu, berada di peringkat ketiga seperti pada PON empat tahun lalu di Riau.

Meski PON ke-19 tersebut dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, pertandingan sudah dimulai sejak 14 September dan telah mempertandingkan 50 nomor final.

Minggu pertama pesta olahraga yang akan berlangsung sampai 29 September tersebut didominasi oleh tiga kekuatan yang secara tradisional selalu berada di tiga besar, yaitu Jabar, DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Pertandingan sepak bola yang berlangsung di Stadion Pakansari Bogor, minggu (18/9/2016) diwarnai dengan bentrokan antara pendukung Jawa Barat menghadapi DKI Jakarta yang berakhir 2-0 untuk kemenangan tuan rumah.

Pertemuan antara Jawa Barat dan DKI Jakarta seperti mewakili perseteruan antara Jakmania vs Bobotoh Persib Bandung ketika sekitar seratus orang pendukung DKI menyerbu pendukung Jabar. Kedua pendukung saling ejek yang terjadi bentrokan, sehingga pertandingan babak kedua terpaksa ditunda sekitar 25 menit.

Sementara itu di cabang gantole, nasib sial dialami oleh atlet Sumatera Barat Rijalul Fathani yang sempat hilang di kawasan Sumedang, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Setelah melakukan takeoff, tiba-tiba terjadi pembentukan awan hujan yang membuat Rijalul tersedot naik ke awan sehingga ia sempat terseret angin.

Perolehan Mendali Sementara : 


Editor   : tagor
Sumber : antara

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.