Header Ads

Siswa di SMA N 6 Siantar Melebihi Kuota Juknis PPDB

LINTAS PUBLIK - SIANTAR,  Jumlah siswa yang diterima oleh Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Kota Pematangsiantar dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Pematangsiantar pada tahun 2016 ini melebihi kuota jumlah yang ditetapkan dalam petunjuk PPDB 2016.

Jumlah yang ditetapakan dalam petunjuk teknis PPDB tahun 2016 ini adalah 360 siswa, namun siswa yang diterima oleh SMA N 6 Kota Pematangsiantar berjumlah 419 orang.

Siswa SMA N 6 Kota Pematangsiantar sedang beraktivitas di sekolah nya, Rabu (14/9/2016)
Menurut kepala SMA N 6 Kota Pematangsiantar, M Akyar menyebutkan bahwa penerimaan siswa yang melebihi kuota pentunjuk teknis PPDB ini diakibatkan karena adanya minat siswa yang cukup besar untuk bersekolah di SMA N 6 Kota Siantar.

"Untuk siswa yang masuk tanpa jalur resmi tidak ada. Kami memang ada membuat dua kali penerimaan. Penerimanan pertama siswa yang diterima 317 siswa. Karena belum memenuhi kuota akhirnya kami melapor ke Dinas Pendidikan untuk dibuat penerimaan ke dua kalinya. Dalam penerimaan ke dua ini yang diterima 102 siswa," ujarnya.

"Kenapa kami menerima melebihi kuota? karena yang mendaftar pada pendaftaran kedua merupakan siswa yang benar-benar orang-orang kurang mampu. Mereka-mereka ini juga merupakan warga Tojai. Penerimaan melebihi kuota ini juga sepengetahuan Dinas Pendidikan," tambahnya.

Terkait ketersediaan prasarana dan sarana menurut M Akyar tidak akan terkendala, karena mereka saat ini sedang membangun gedung baru sebanyak empat unit yang disertai mobiler sekolah.

"Gak ada masalah. Kami memang sedang bangun kelas baru. Ada empat gedung. Bentar lagi siap, jadi siswanya nanti akan kita tempatkan digedung tersebut. Untuk jumlah poengajar juga tidak terkendala. Karena jam mengajar dari guru disini masih kurang," ujarnya.

Saat ditanyakan apakah hal tersebut salah sesuai petunjuk teknis? Akyar menjelaskan bahwa hal tersebut memang salah sesuai petunjuk teknis.

"Iya saya akui kalau hal ini melanggar petunjuk teknis yang ada. Cuma hal ini kan demi masa depan dari anak-anak yang kurang mampu," ujarnya.

Ia menuturkan dirinya tidak pernah meminta imbalan apapun dari siswa yang mereka terima tersebut.

"Gak ada uang sepeserpun saya minta dari mereka. Kalau ada yang kamu dengar dia memberikan uang kepada kami. Silahkan dibawa ke sini oranganya," bebernya.


Editor    : tagor
Sumber  : tribunmedan

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.