26 Tahun HKIP Bertumbuh dan Berkwalitas dalam Pelayanan
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Pembukaan Sinode HKIP yang ke 11 cukup meriah, hal ini terlihat banyaknya antusias jemaat mengikuti hari pertama pembukaan Sinode, hampir seluruh jemaat peserta Sinode dari berbagai dari turut dalam acara pembukaan.
Bishop Huria Kristen Indonesia Protestan (HKIP) Pdt. Bangun Harianja , Mth dalam kotbahnya mengatakan HKIP terus bertumbuh, hal ini dapat dilihat HKIP terus berkembang dan berpengharapan dalam perlindungan kasih Tuhan.
BACA JUGA Inilah Syarat Calon Pimpinan Pusat HKIP di Sinode ke 11
“Dengan pasti, selama 26 tahun HKIP terus bergandengan tangan membangun, dan bertumbuh dalam pelayanan gereja (jemaat). Dan selama 26 tahun itu pulalah jemaat HKIP berkembang ke pelosok negeri dengan membentuk 26 jemaat di daerah Jawa, Sumatera dan Kepulauan Riau,”Ucap ) Pdt. Bangun Harianja , MTh, Kamis malam ( 20/10/2016) dalam pembukaan Sinode HKIP ke 11 di HKIP Agape kantor Pusat HKIP jalan Pisang Pematangsiantar.
Bishop HKIP Pdt. Bangun Harianja yang mengambil nats Kotbah " Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!, Galatia 6:2", sesuai thema Sinode menambahkan, HKIP lahir dan tumbuh dan terus berkembang wujud kecintaan jemaat HKIP terhadap Firman Tuhan, wujud jemaat HKIP mengasihi Tuhan dan Mengasihi sesama manusia.
BACA JUGA Bishop HKIP Buka Sinode Ke 11, Inilah Suasananya
“Mari kita saling mengasihi, saling membantu satu sama lain. Kita harus optimis HKIP akan lebih maju kedepannya. Dan setiap hal kita harus bersukacita,”tutur Pdt. Bangun Harianja yang tidak bersedia lagi menjadi Bishop HKIP karena faktor kesehatan.
Ditempat yang sama Pdt. Tendens Simanjuntak, STh mengatakan, saat ini gereja bukan dituntut untuk melakukan menjemaatan dengan sebanyak-baanyknya. Tapi kini gereja dituntut bagaimana memberikan kwalitas pelayanan kepada para jemaat.
“Ditengah-tengah perkembangan jaman, gereja dituntut memberikan kwalitas pelayanan, sehingga jemaat dapat memberikan kontribusi yang positif untuk perkembangan dan kepentingan bangsa dan negara,”ujar Pdt. Tendens Simanjuntak mantan Praeses HKBP Distrik V Sumatera Timur ini.
Lebih jauh Pdt. Tendens Simanjuntak menagatakan, Demikian juga kita harapkan HKIP dalam Sinodenya yang ke 11 harus menrangkum dan memprogramkan yang sama, bagaimana seiring sejalan mewujudkan pelayanan berkwalitas itu.
“Mari bersatu, saling mendoakan, dan satu tujuan dalam Iman Kristus, untuk mewujudkan HKIP yang berkwalitas dalam pelayanan ditengah-tengah perkembangan jaman dan kepentingan bangsa Indonesia,”terang Pdt. Tendens yang bangga kepada para Pendeta HKIP yang terus mendorong kemajuan jemaatnya di setiap daerah.
Ketua panitia Pdt. Cristopel Pasaribu, MTh dalam laporannya mengatakan, bahwa pelaksanaaan Sinode di HKIP didorong semangat kesatuan, dan kemandirian seluruh jemaat HKIP.
“Terimakasih buat semua jemaat HKIP, yang terus bersatu sehingga Sinode ke 11 ini dapat terlaksana dengan baik. Sinode kali ini benar-benar mandiri, dan sumber dananya dari jemaat HKIP sendiri, baik dari jemaat HKIP, pribadi maupun keluarga HKIP,”ujar Pdt. Cristopel Pasaribu yang melayani jemaat HKIP Dame Sejahtera Jakarta memaparkan laporannya.
Seusai acara pembukaan St. Halomoan Silaen selaku Majelis Pusat HKIP menjelaskan, pelaksanaan Sinode HKIP ini diharapkan melahirkan pimpinan pusat HKIP sesuai harapan semua jemaat.
“Kita harapkan lahirlah pemimpin HKIP yang berkwalitas, yang tidak tercela dari aturan AD/ART HKIP itu sendiri,”kata St. Halomoan Silaen menjelaskan pimpinan Pusat HKIP kedepan yang dapat stanby (bertugas) di kota Pematangsiantar sesuai pasal 29 Peraturan Rumah Tangga (PRT) HKIP.
Tampak bertugas dalam acara Kebaktian pembukaan itu, Pdt.Sondang Simamora, STh, Pdt. Tarida Siregar, STh, Pdt. Parlin Simangunsong, Pdt. Pdt. Gusber Nababan, dan disi Koor dari HKIP Sion Simpang Dua, HKIP Pasion, dan HKIP Agape jalan Pisang, serta diiringi musik Tiup dari kota Pematanghsiantar.
BACA JUGA Inilah Panitia Sinode HKIP ke XI, Diadakan 20 - 23 Oktober 2016
Penulis : tagor
Bishop Huria Kristen Indonesia Protestan (HKIP) Pdt. Bangun Harianja , Mth dalam kotbahnya mengatakan HKIP terus bertumbuh, hal ini dapat dilihat HKIP terus berkembang dan berpengharapan dalam perlindungan kasih Tuhan.
BACA JUGA Inilah Syarat Calon Pimpinan Pusat HKIP di Sinode ke 11
Dari Kiri - St. Halomoan Silaen, Pdt. Bangun Harianja, MTh, Pdt. Tendens Simanjuntak, STh, dan Pdt. Cristopel Pasaribu, MTh |
Bishop HKIP Pdt. Bangun Harianja yang mengambil nats Kotbah " Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!, Galatia 6:2", sesuai thema Sinode menambahkan, HKIP lahir dan tumbuh dan terus berkembang wujud kecintaan jemaat HKIP terhadap Firman Tuhan, wujud jemaat HKIP mengasihi Tuhan dan Mengasihi sesama manusia.
BACA JUGA Bishop HKIP Buka Sinode Ke 11, Inilah Suasananya
“Mari kita saling mengasihi, saling membantu satu sama lain. Kita harus optimis HKIP akan lebih maju kedepannya. Dan setiap hal kita harus bersukacita,”tutur Pdt. Bangun Harianja yang tidak bersedia lagi menjadi Bishop HKIP karena faktor kesehatan.
Ditempat yang sama Pdt. Tendens Simanjuntak, STh mengatakan, saat ini gereja bukan dituntut untuk melakukan menjemaatan dengan sebanyak-baanyknya. Tapi kini gereja dituntut bagaimana memberikan kwalitas pelayanan kepada para jemaat.
“Ditengah-tengah perkembangan jaman, gereja dituntut memberikan kwalitas pelayanan, sehingga jemaat dapat memberikan kontribusi yang positif untuk perkembangan dan kepentingan bangsa dan negara,”ujar Pdt. Tendens Simanjuntak mantan Praeses HKBP Distrik V Sumatera Timur ini.
Lebih jauh Pdt. Tendens Simanjuntak menagatakan, Demikian juga kita harapkan HKIP dalam Sinodenya yang ke 11 harus menrangkum dan memprogramkan yang sama, bagaimana seiring sejalan mewujudkan pelayanan berkwalitas itu.
“Mari bersatu, saling mendoakan, dan satu tujuan dalam Iman Kristus, untuk mewujudkan HKIP yang berkwalitas dalam pelayanan ditengah-tengah perkembangan jaman dan kepentingan bangsa Indonesia,”terang Pdt. Tendens yang bangga kepada para Pendeta HKIP yang terus mendorong kemajuan jemaatnya di setiap daerah.
Ketua panitia Pdt. Cristopel Pasaribu, MTh dalam laporannya mengatakan, bahwa pelaksanaaan Sinode di HKIP didorong semangat kesatuan, dan kemandirian seluruh jemaat HKIP.
“Terimakasih buat semua jemaat HKIP, yang terus bersatu sehingga Sinode ke 11 ini dapat terlaksana dengan baik. Sinode kali ini benar-benar mandiri, dan sumber dananya dari jemaat HKIP sendiri, baik dari jemaat HKIP, pribadi maupun keluarga HKIP,”ujar Pdt. Cristopel Pasaribu yang melayani jemaat HKIP Dame Sejahtera Jakarta memaparkan laporannya.
Seusai acara pembukaan St. Halomoan Silaen selaku Majelis Pusat HKIP menjelaskan, pelaksanaan Sinode HKIP ini diharapkan melahirkan pimpinan pusat HKIP sesuai harapan semua jemaat.
“Kita harapkan lahirlah pemimpin HKIP yang berkwalitas, yang tidak tercela dari aturan AD/ART HKIP itu sendiri,”kata St. Halomoan Silaen menjelaskan pimpinan Pusat HKIP kedepan yang dapat stanby (bertugas) di kota Pematangsiantar sesuai pasal 29 Peraturan Rumah Tangga (PRT) HKIP.
Tampak bertugas dalam acara Kebaktian pembukaan itu, Pdt.Sondang Simamora, STh, Pdt. Tarida Siregar, STh, Pdt. Parlin Simangunsong, Pdt. Pdt. Gusber Nababan, dan disi Koor dari HKIP Sion Simpang Dua, HKIP Pasion, dan HKIP Agape jalan Pisang, serta diiringi musik Tiup dari kota Pematanghsiantar.
BACA JUGA Inilah Panitia Sinode HKIP ke XI, Diadakan 20 - 23 Oktober 2016
Penulis : tagor
Tidak ada komentar