Header Ads

Alamak! Satpol PP Siantar Amankan Sepasang Kekasih di Tempat Tidur

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Satpol PP Kota Pematangsiantar mengamankan sepasang kekasih dari sebuah kos-kosan di Jalan Volley Kelurahan Banjar Kecamatan Siantar Barat, Sabtu (22/10/2016).

Petugas Satpol PP mendapati Agustina (27) warga Sidamanik,Kabupaten Simalungun bersama dengan teman prianya Ahmad Zuhri (26) warga Jalan Gunung Sibayak Kota Pematangsiantar tidur-tiduran dalam sebuah kamar yang tertutup rapat.

Sepasang kekasih yang diamankan  kos-kosan di Jalan Volley
Kelurahan Banjar Kecamatan Siantar Barat, Sabtu (22/10/2016)
Bahkan ketika digedor dan pintu kosan dibuka, Agustina sedang memakai celana pendek dan ketat sedangkan teman prianya tidak memakai baju.Diduga kuat, pasangan ini terbangun karena gedoran petugas Satpol PP.

Tak ayal,saat praja wanita masuk, Agustina buru-buru ke kamar mandi untuk berpakaian. Sementara, teman prianya duduk di kursi meminta para wartawan untuk tidak memfoto.

Ketika sudah di markas Satpol PP, Agustina mengakui bahwa dirinya sudah menikah.Hanya saja, dia sudah pisah dengan suami sahnya.

"Sudah nikah aku bang, tapi sudah jauh-jauhan dengan suamiku. Dia ini (Ahmad Zuhri) pacarku,"ucap Agustina yang profesi penyanyi pesta ketika ditanyai Kasi Ops Arpin Sinaga.
Terhadap pasangan kekasih yan bukan suami isteri ini,Arpin memperingati keras untuk tidak mengulangi perbuatannya.

"Jangan ulangi,kita akan bertindak tegas bila di kemudian hari terjaring kembali.Untuk sekarang, silahkan panggil keluarga sebagai penjamin agar kalian berdua bisa pulang,"kata Arpin dengan nada tegas.

Sontak saja, dua insan yang mabuk asmara ini, sibuk menghubungi keluarga masing-masing agar bisa pulang.

Selain mengamankan sepasang kekasih, Satpol PP juga menjaring seorang wanita yang tidak memiliki identitas kependudukan dari kos-kosan jalan Sinar kelurahan Bukit Sofa.

Menurut Kasi Ops Arpin Sinaga mengatakan bahwa kegiatan ini untuk mencitpakan rasa aman,apalagi menjelang Pilkada.

"Sebentar lagi kan Pilkada, kita ingin memastikan bahwa tidak ada aktivitas yang mencurigakan yang akan mengganggu pelaksanaan Pilkada,"katanya.

Ditambahkan Arpin, selain merazia kos-kosan,pihaknya dalam waktu bersamaan mengarahkan gepeng (gelandangan dan pengemis) untuk tidak meminta-minta di perempatan lampu merah.
"Kita kasih teguran, jangan lagi beraktifitas di lampu merah karena dapat membahayakan keselamatan dan juga mengganggu ketertiban umum,"tandasnya.


Penulis    : franki
Editor      : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.