Atasan Jangan Pernah Potong Hak Bawahan, "Saber Pungli" Memantau Semua Daerah
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Penjabat Walikota, Drs.Jumsadi Damanik SH,M.Hum kembali mengingatkan agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemko Pematangsiantar agar tidak melakukan pungutan liar (pungli) dalam melayani masyarakat.
Pada sisi lain, layanan publik harus makin baik, cepat dan transparan. Kepada para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga diingatkan agar jangan pernah melakukan potongan-potongan yang tak jelas kepada bawahan.
BACA JUGA Lapor Pak Walikota!, Pungli di Puskesmas Kesatria Mencapai 300 Ribu
“Para pimpinan saya ingatkan juga, agar jangan melakukan pemotongan-pemotongan apa pun yang harusnya menjadi hak bawahannya. Karena hal itu akan menciptakan suasana yang tidak kondusif dalam lingkungan kerja masing-masing,”tegasnya dalam pertemuan dengan seluruh Kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Se Kota Pematangsiantar, Senin (24/10/2016) di Rumah Dinasnya Jalan MH.Sitorus.
Dibentuknya Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang kemarin diumumkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Jend (Purn) Wiranto, harus menjadi perhatian seluruh ASN. Apalagi Pemko Pematangsiantar sudah melakukan kesepakatan bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Surabaya bulan lalu. Selanjutnya, Tim akan bekerja memantau kinerja ASN sampai ke daerah-daerah.
“Jangan sampai anda menjadi korban pertama operasi tangkap pungli di kota ini. Makanya, saya ingatkan kepada seluruh ASN agar tidak mencoba-coba melakukan pungutan apa pun yang tak jelas kepada masyarakat,”katanya dalam pertemuan yang juga dihadiri Inspektur Dontes R Simatupang SE, Kepala Badan Kepegawaian Pariaman Silaen SH, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ronald Saragih,M.Kes dan Direktur Utama PDAM Tirtauli.
Berkaitan dengan makin dekatnya penyelenggaraan Pilkada Pematangsiantar, 16 November 2016, Pj Walikota kembali mengingatkan agar tidak ada ASN yang berpihak apalagi menjadi Tim Sukses salah satu pasangan calon.
“Biarkan Pilkada jalan sebagaimana mestinya, sehingga proses demokrasi di kota ini berlangsung fair dan damai. Jangan kita ciderai proses yang sudah sempat tertunda selama 10 bulan ini. Siapa pun yang menang, tak jadi masalah kepada ASN, karena ASN bekerja sesuai tupoksi dan aturan yang sudah jelas,”tandasnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Pada sisi lain, layanan publik harus makin baik, cepat dan transparan. Kepada para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga diingatkan agar jangan pernah melakukan potongan-potongan yang tak jelas kepada bawahan.
BACA JUGA Lapor Pak Walikota!, Pungli di Puskesmas Kesatria Mencapai 300 Ribu
“Para pimpinan saya ingatkan juga, agar jangan melakukan pemotongan-pemotongan apa pun yang harusnya menjadi hak bawahannya. Karena hal itu akan menciptakan suasana yang tidak kondusif dalam lingkungan kerja masing-masing,”tegasnya dalam pertemuan dengan seluruh Kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Se Kota Pematangsiantar, Senin (24/10/2016) di Rumah Dinasnya Jalan MH.Sitorus.
Dibentuknya Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang kemarin diumumkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Jend (Purn) Wiranto, harus menjadi perhatian seluruh ASN. Apalagi Pemko Pematangsiantar sudah melakukan kesepakatan bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Surabaya bulan lalu. Selanjutnya, Tim akan bekerja memantau kinerja ASN sampai ke daerah-daerah.
“Jangan sampai anda menjadi korban pertama operasi tangkap pungli di kota ini. Makanya, saya ingatkan kepada seluruh ASN agar tidak mencoba-coba melakukan pungutan apa pun yang tak jelas kepada masyarakat,”katanya dalam pertemuan yang juga dihadiri Inspektur Dontes R Simatupang SE, Kepala Badan Kepegawaian Pariaman Silaen SH, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ronald Saragih,M.Kes dan Direktur Utama PDAM Tirtauli.
Berkaitan dengan makin dekatnya penyelenggaraan Pilkada Pematangsiantar, 16 November 2016, Pj Walikota kembali mengingatkan agar tidak ada ASN yang berpihak apalagi menjadi Tim Sukses salah satu pasangan calon.
“Biarkan Pilkada jalan sebagaimana mestinya, sehingga proses demokrasi di kota ini berlangsung fair dan damai. Jangan kita ciderai proses yang sudah sempat tertunda selama 10 bulan ini. Siapa pun yang menang, tak jadi masalah kepada ASN, karena ASN bekerja sesuai tupoksi dan aturan yang sudah jelas,”tandasnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar