Bah! Ibu-ibu Hadiahi KPU Siantar dengan Kolor Wanita
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Pendukung Surfenov Sirait-Parlindungan Sinaga yang melakukan unjuk rasa di Kantor KPUD Siantar, mendadak membuat heboh.
Kehebohan itu dengan menghadiahi KPUD Siantar, 5 pcs pakaian dalam wanita (kolor) oleh sejumlah ibu-ibu pendukung Surfenov-Parlin, Rabu sore (12/10/2016) sekira pukuk 16.10 WIB.
BACA JUGA KPUD Siantar Rusuh, 4 Pendukung Surfenov-Parlin Diamankan
Aksi memberi kolor ini,kata mereka, sebagai ungkapan kekesalan terhadap KPUD Siantar yang tidak berani menghadapi para pendemo alias banci.
Aksi para ibu-ibu yang melompati pagar dan masuk ke halaman KPUD Siantar, lantas membuat kepolisian membuat penjagaan berlapis.
BACA JUGA KPUD Siantar Tegaskan Putusan Kasasi MA Telah Dipegang, Pilkada Dipastikan Tahun 2016
Pihak kepolisian hanya mengamati, saat 3 ibu-ibu pendukung Surfenov mengambil 5 pcs pakaian dalam (kolor) dari dalam tas.
Setelah 5 pcs pakaian dalam (kolor) diletakkan di halaman KPUD Siantar, salah seorang Polwan berpangkat Iptu memungut pakaian dalam tersebut.
Penulis : franki
Editor : tagor
Kehebohan itu dengan menghadiahi KPUD Siantar, 5 pcs pakaian dalam wanita (kolor) oleh sejumlah ibu-ibu pendukung Surfenov-Parlin, Rabu sore (12/10/2016) sekira pukuk 16.10 WIB.
BACA JUGA KPUD Siantar Rusuh, 4 Pendukung Surfenov-Parlin Diamankan
Kolor (Celana dalam ) wanita di letakan di depan kantor KPU kota Pematangsiantar. |
Aksi memberi kolor ini,kata mereka, sebagai ungkapan kekesalan terhadap KPUD Siantar yang tidak berani menghadapi para pendemo alias banci.
Aksi para ibu-ibu yang melompati pagar dan masuk ke halaman KPUD Siantar, lantas membuat kepolisian membuat penjagaan berlapis.
Tiga orang ibu-ibu memperlihatkan kolornya, saat demo KPU kota Pematangsiantar. |
Pihak kepolisian hanya mengamati, saat 3 ibu-ibu pendukung Surfenov mengambil 5 pcs pakaian dalam (kolor) dari dalam tas.
Setelah 5 pcs pakaian dalam (kolor) diletakkan di halaman KPUD Siantar, salah seorang Polwan berpangkat Iptu memungut pakaian dalam tersebut.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar