Belajar Budi Pekerti di Rumah Pohon Salma Indria
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Kalau kamu pernah membaca kisah Juki & Friends, mungkin kamu sudah mendengar sedikit tentang Rumah Pohon Activity (RPA). Sama seperti Juki, RPA juga merupakan kegiatan yang dipelopori oleh sosok bernama Salma Indria Rahman.
Rumah pohon itu adalah tempat tinggal Salma, tepatnya di sebuah gang kecil di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dulu ketika pertama kali tinggal di sana, ada sebuah pohon besar di depan rumah, pohon itulah yang menjadi awal penamaan komunitas tersebut.
Sudah 7 tahun Salma tinggal di sana. Sejak awal, memang sudah banyak anak Sekolah Dasar yang menghabiskan waktu bermain di sekitar rumahnya. Tanpa diduga, ada seorang anak kecil yang berteriak “Aku mau bunuh diri”. Ternyata anak-anak itu sedang berpura-pura ada dalam sebuah sinetron.
Salma yang mendengar hal itu mencoba untuk mengajak anak-anak berbicara dan memberitahu, bahwa itu bukan hal baik. Nah, dari situlah cikal bakal komunitas Rumah Pohon Activity.
Ia mulai mengajak anak-anak untuk melakukan berbagai hal yang lebih bermanfaat. Seperti membuat kerajinan dari barang bekas, melakukan aktivitas motorik, mengajari mereka tentang public speaking, dan juga mendongeng.
Salma baru meresmikan kegiatannya itu setahun kemudian dengan membuat ‘Rumah Melati’ di daerah Pondok Gede. Di sana berdiri sebuah Klub Dongeng Juki & Friends, yang menjadi salah satu program RPA. Base camp-nya sendiri berada di rumah ibunya Salma, alias rumah masa kecil Salma.
Pembentukan klub dongeng ini merupakan salah satu upaya Salma untuk membangun lingkungan yang lebih baik untuk tumbuh kembang anak-anak di kawasan tempat tinggalnya dulu. Dalam kegiatan yang dilakukan 2 minggu sekali ini, anak-anak akan diajarkan berbagai hal. Mulai dari belajar menulis, melakukan aktifitas motorik, membuat kerajinan, belajar pubic speaking, dan pastinya mendongeng.
Kenapa dongeng? Baginya dongeng itu sangat penting dalam membangun imajinasi anak, kreativitas anak, membangun budaya literasi, dapat memberikan pesan moral, dan lain-lain. Sayangnya banyak anak pada zaman sekarang kurang banyak mendengar cerita dongeng. Nah ini juga salah satu cara Salma berbagi kebahagiaan masa kecilnya dulu, ketika ia didongengi oleh orangtuanya.
Menurut Salma, selain pendidikan dasar di keluarga yang sangat penting, lingkungan juga berperan dalam pembentukan karakter sang anak. Nah di RPA ini anak-anak diajarkan budi pekerti, seperti: bagaimana mereka harus menempatkan diri, bagaimana pergaulan yang baik, bagaimana berbicara yang santun terhadap orang lain, belajar menghargai, dan lain-lain.
Ia juga membagi kebahagiaan masa kecilnya. Ini juga merupakan salah satu bentuk protes Salma kepada dunia pendidikan. Saat ini tidak ada pendidikan moral di kurikulum sekolah. Tidak ada pendidikan character building. Padahal baginya ini merupakan hal yang terpenting. Banyak orang pintar tapi tidak berkarakter.
Selain program klub dongeng, RPA juga punya program lain. Donasi Boneka Jari namanya. Setiap perayaan Hari Anak, Salma akan membagi-bagikan boneka jari karakter Juki & Friends secara gratis. Program Donasi Boneka Jari ini digunakan untuk trauma healing dengan dikirim ke daerah-daerah bencana. Selain itu juga dibagikan ke daerah-daerah terpencil dan juga kepada anak-anak marjinal.
Donasi ini juga menjadi cara pengenalan dongeng ke anak-anak. Salma menyalurkannya melalui rekan-rekannya di berbagai kota di Indonesia. Ia mengajari rekannya bagaimana cara menggunakannya. Nah rekannya inilah yang nantinya akan bergerak menyebarluaskan dongeng boneka jari.
Inti dari kegiatan RPA adalah mengajarkan budi pekerti dan character building tapi dengan cara yang menyenangkan bagi anak-anak, salah satunya adalah dongeng. Terbukti, anak-anak di klub dongeng binaannya kini memiliki kepercayaan diri yang tinggi, mereka tidak malu untuk berbicara di depan umum, tapi juga santun ketika bertemu orang dewasa.
Selain anak-anak, orangtua mereka juga terlibat dalam RPA. Para Ibu-ibu biasanya akan membuat kerajinan tangan dari koran bekas, dan juga membuat boneka jari Juki & Friends. Karya mereka ini nantinya akan dijual. Hasil penjualannya sendiri akan masuk ke kantong ibu-ibu dan juga untuk membiayai kegiatan RPA.
Editor : tagor
Sumber : cnn
Rumah pohon itu adalah tempat tinggal Salma, tepatnya di sebuah gang kecil di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dulu ketika pertama kali tinggal di sana, ada sebuah pohon besar di depan rumah, pohon itulah yang menjadi awal penamaan komunitas tersebut.
Kegiatan di komunitas Rumah Pohon Activity. |
Salma yang mendengar hal itu mencoba untuk mengajak anak-anak berbicara dan memberitahu, bahwa itu bukan hal baik. Nah, dari situlah cikal bakal komunitas Rumah Pohon Activity.
Ia mulai mengajak anak-anak untuk melakukan berbagai hal yang lebih bermanfaat. Seperti membuat kerajinan dari barang bekas, melakukan aktivitas motorik, mengajari mereka tentang public speaking, dan juga mendongeng.
Salma baru meresmikan kegiatannya itu setahun kemudian dengan membuat ‘Rumah Melati’ di daerah Pondok Gede. Di sana berdiri sebuah Klub Dongeng Juki & Friends, yang menjadi salah satu program RPA. Base camp-nya sendiri berada di rumah ibunya Salma, alias rumah masa kecil Salma.
Pembentukan klub dongeng ini merupakan salah satu upaya Salma untuk membangun lingkungan yang lebih baik untuk tumbuh kembang anak-anak di kawasan tempat tinggalnya dulu. Dalam kegiatan yang dilakukan 2 minggu sekali ini, anak-anak akan diajarkan berbagai hal. Mulai dari belajar menulis, melakukan aktifitas motorik, membuat kerajinan, belajar pubic speaking, dan pastinya mendongeng.
Kenapa dongeng? Baginya dongeng itu sangat penting dalam membangun imajinasi anak, kreativitas anak, membangun budaya literasi, dapat memberikan pesan moral, dan lain-lain. Sayangnya banyak anak pada zaman sekarang kurang banyak mendengar cerita dongeng. Nah ini juga salah satu cara Salma berbagi kebahagiaan masa kecilnya dulu, ketika ia didongengi oleh orangtuanya.
Menurut Salma, selain pendidikan dasar di keluarga yang sangat penting, lingkungan juga berperan dalam pembentukan karakter sang anak. Nah di RPA ini anak-anak diajarkan budi pekerti, seperti: bagaimana mereka harus menempatkan diri, bagaimana pergaulan yang baik, bagaimana berbicara yang santun terhadap orang lain, belajar menghargai, dan lain-lain.
Ia juga membagi kebahagiaan masa kecilnya. Ini juga merupakan salah satu bentuk protes Salma kepada dunia pendidikan. Saat ini tidak ada pendidikan moral di kurikulum sekolah. Tidak ada pendidikan character building. Padahal baginya ini merupakan hal yang terpenting. Banyak orang pintar tapi tidak berkarakter.
Selain program klub dongeng, RPA juga punya program lain. Donasi Boneka Jari namanya. Setiap perayaan Hari Anak, Salma akan membagi-bagikan boneka jari karakter Juki & Friends secara gratis. Program Donasi Boneka Jari ini digunakan untuk trauma healing dengan dikirim ke daerah-daerah bencana. Selain itu juga dibagikan ke daerah-daerah terpencil dan juga kepada anak-anak marjinal.
Donasi ini juga menjadi cara pengenalan dongeng ke anak-anak. Salma menyalurkannya melalui rekan-rekannya di berbagai kota di Indonesia. Ia mengajari rekannya bagaimana cara menggunakannya. Nah rekannya inilah yang nantinya akan bergerak menyebarluaskan dongeng boneka jari.
Inti dari kegiatan RPA adalah mengajarkan budi pekerti dan character building tapi dengan cara yang menyenangkan bagi anak-anak, salah satunya adalah dongeng. Terbukti, anak-anak di klub dongeng binaannya kini memiliki kepercayaan diri yang tinggi, mereka tidak malu untuk berbicara di depan umum, tapi juga santun ketika bertemu orang dewasa.
Selain anak-anak, orangtua mereka juga terlibat dalam RPA. Para Ibu-ibu biasanya akan membuat kerajinan tangan dari koran bekas, dan juga membuat boneka jari Juki & Friends. Karya mereka ini nantinya akan dijual. Hasil penjualannya sendiri akan masuk ke kantong ibu-ibu dan juga untuk membiayai kegiatan RPA.
Editor : tagor
Sumber : cnn
Tidak ada komentar