BI Siantar Kampanye Peduli Koin, Elly Tjan : Masyarakat tak Boleh Tolak Uang Logam
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Elly Tjan, bersama tim dari Unit Operasional Kas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar mengkampanyekan Gerakan Peduli Koin di SMA Negeri 2 Pematangsiantar,Jumat (21/10/2016).
Acara yang berlangsung selama dua jam di lapangan sekolah SMA Negeri 2 ini diikuti dengan antusias oleh sekitar seribu orang yang terdiri dari siswa, kepala sekolah SMA Neg 2 Hasbiansyah Sinaga, guru dan pedagang sekitar. Secara bersamaan, tim Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar juga melakukan sosialisasi Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah dan Cara Memperlakukan Uang.
Dalam sambutannya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar menyampaikan bahwa uang logam yang beredar di masyarakat masih berlaku dan dapat dijadikan alat pembayaran yang sah. Masyarakat tidak boleh menolak pembayaran menggunakan uang logam dan senantiasa menjaga fisik uang rupiah dari tindakan perusakan baik dicoret ataupun dilipat.
Antusiasme peserta tampak dari sesi tanya jawab saat sosialisasi serta lomba slogan Rupiah keren yang dibawakan oleh siswa/i dengan gaya dan kreativitas masing-masing. Diharapkan dengan berlangsungnya kegiatan ini dapat mengumpulkan uang koin baik yang tidak layak edar maupun layak edar yang akan ditukarkan dengan uang kertas sehingga uang beredar di masyarakat senantiasa dalam kondisi baik.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar juga mengkampanyekan program Si GAUL (Siantar Gerakan Anti Uang Lusuh). Program ini merupakan upaya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar untuk meningkatkan uang yang beredar di masyarakat Kota Pematangsiantar. Dalam waktu dekat, akan dilantik agen Si GAUL yang terdiri dari 71 siswa/i perwakilan dari seluruh SMA/SMK/MA Negeri dan swasta di Pematangsiantar.
Dari kegiatan Siantar Peduli Koin dan Si GAUL yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 tersebut, total koin dan uang lusuh yang berhasil ditukarkan sebesar Rp17,1 juta. Khusus untuk koin, terkumpul sebanyak 1.832 keping dari kawasan sekolah. Ke depan, kegiatan serupa akan dilaksanakan secara berkesinambungan.
Penulis : franki
Editor : tagor
Elly Tjan kepala perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar bersama guru-guru SMA Negeri 2 Pematangsiantar. |
Dalam sambutannya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar menyampaikan bahwa uang logam yang beredar di masyarakat masih berlaku dan dapat dijadikan alat pembayaran yang sah. Masyarakat tidak boleh menolak pembayaran menggunakan uang logam dan senantiasa menjaga fisik uang rupiah dari tindakan perusakan baik dicoret ataupun dilipat.
Antusiasme peserta tampak dari sesi tanya jawab saat sosialisasi serta lomba slogan Rupiah keren yang dibawakan oleh siswa/i dengan gaya dan kreativitas masing-masing. Diharapkan dengan berlangsungnya kegiatan ini dapat mengumpulkan uang koin baik yang tidak layak edar maupun layak edar yang akan ditukarkan dengan uang kertas sehingga uang beredar di masyarakat senantiasa dalam kondisi baik.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar juga mengkampanyekan program Si GAUL (Siantar Gerakan Anti Uang Lusuh). Program ini merupakan upaya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar untuk meningkatkan uang yang beredar di masyarakat Kota Pematangsiantar. Dalam waktu dekat, akan dilantik agen Si GAUL yang terdiri dari 71 siswa/i perwakilan dari seluruh SMA/SMK/MA Negeri dan swasta di Pematangsiantar.
Dari kegiatan Siantar Peduli Koin dan Si GAUL yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 tersebut, total koin dan uang lusuh yang berhasil ditukarkan sebesar Rp17,1 juta. Khusus untuk koin, terkumpul sebanyak 1.832 keping dari kawasan sekolah. Ke depan, kegiatan serupa akan dilaksanakan secara berkesinambungan.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar