Header Ads

Hampir 15 Bulan Tak Gajian, Pegawai PD Paus Siantar: Tangkap Herowin Sinaga

LINTAS PUBLIK - SIANTAR,  Puluhan karyawan Perusahaan Daerah dan Aneka Usaha (PD Paus) Kota Pematangsiantar melakukan unjuk rasa menuntut Direktur Utama PD Paus, Herowin Sinaga, dicopot. Tuntutan dicopotnya Herowin Sinaga ini disampaikan para pengunjukrasa menggunakan poster dan orasi yang disampaikan koordinator unjuk rasa.

"Copot Herowin, tangkap Herowin, telanjangi dia. Dia sudah jadi benalu di Kota Pematangsiantar ini," ujar Hasiandri, koordinator pegawai PD Paus yang melakukan protes di Kantor Kejaksaaan Pematangsiantar, Selasa (11/10/2016).

Pegawai PD Paus berunjukrasa di Kejaksaan Pematangsiantar, Selasa (11/10/2016)
Para pengunjukrasa meminta Herowin Sinaga dicopot lantaran para pegawai PD Paus sudah hampir 15 bulan sudah tidak digaji.

"Kami ini sudah 15 bulan tidak diberi gaji. Kami ini bukan budak. Kami disuruh bekerja tapi gak ada kami nikmati hasilnya," ujar Dewi Sihombing, salah seorang pegawai PD Paus.

Dewi bercerita bahwa dia saat ini sudah bingung untuk mencari biaya hidupnya karena dia tidak punya pendapatan lagi.

"Saya ini sudah punya anak. Saya tidak punya gaji lagi. Kami ngak tahu lagi mau cari makan ke mana. Gaji kami ngak pernah kami terima lagi. Tapi kami disuruh kerja," ujarnya.

Setelah menyampaikan keluhannya atas penderitaan mereka, para pengunjukrasa meminta kasus PD Paus yang ditangani Kejaksaan Pematangsiantar segera ditindaklanjuti.

Ia mengatakan jika tidak kerja mereka akan di intimidasi akan dipecat dan didenda bayar Rp 500 ribu. "Kami diancam. Kalau ngak jualan kami kami kena denda. Gak mau bayar denda, kami dipecat," ujarnya.

Kepala Kejaksaan Pematangsiantar, Muhammad Masril yang menemui pendemo mengatakan bahwa kasus PD Paus yang mereka tangani saat ini masih terkendala belum adanya audit BPKP sumut atas PD Paus.

"Kami masih menungu audit BPKP untuk kasus PD Paus ini. Kami akan bekerja langsung setelah auditnya keluar," ujarnya.


Editor     : tagor
Sumber   : tribunmedan

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.