JR. Saragih Tinjau Pabrik Aspal Milik Obor, Pengusaha Berupaya Merelokasi Pabrik
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Bupati Simalungun, JR Saragih beserta beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan kunjungan lapangan ke pabrik PT Mitra Abadi Beton milik Obor yang terletak di Rambung Merah Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun,Selasa siang (25/10/2016).
Kunjungan lapangan ini untuk merespon, adanya penolakan dari sejumlah masyarakat sekitar terkait keberadaan pabrik aspal tersebut.
Usai melakukan cek lokasi terhadap pabrik tersebut,Bupati JR Saragih mengatakan bahwa secara lingkungan hidup ini tidak melanggar,karena hasilnya dari Provinsi sudah menyatakan clear.
Bahkan dirinya mendengar langsung,bahwa kondisi suara mesinnya tidak sampai mengganggu aktivitas istirahat masyarakat pada malam hari,seperti keluhan masyarakat yang disampaikan kepada kita.
" Saya melihat kondisi suaranya juga tidak apa-apa,walaupun ada beberapa poin yang saya sampaikan ke ownernya, ada yang harus diperbaiki dan mereka bersedia,"kata Bupati.
Salah satu keluhan masyarakat adalah soal infrastruktur.Infrastruktur kan tugas pemerintah bukan tugas pengusaha,ini yang harus kita pahami.
Jadi kalau ada desakan pabrik ini ditutup,kita akan kesulitan mencari bahan baku,ini kan kebutuhan Pemerintah.
" Saya terus terang bukan membela-bela,apapun alasannya pengusaha juga harus kita lindungi,masyarakat juga harus kita lindungi. Ini sama-sama kita melihat,tidak ada yang disampaikan itu bahwa ini merusak,terganggu orang pernapasannya kita sama-sama disitu gak ada apa apa,tanpa masker tanpa ini gak ada masalah,"ujar JR Saragih.
"Untuk itu, yang saya mohon kepada pengusaha, tadi saya ada melihat tronton dan kedepannya itu tidak ada lagi. Kemudian mengenai jam kerja,jangan sampai malam,mungkin sampai jam 18.00 WIB. Kalau mulai operasi jam 6 pagi bolehlah,tapi kalau operasinya lewat jam 6 sore kita harapkan ini tidak operasional dan pengusahanya juga bersedia,"tambah JR Saragih.
Dia juga mengapresiasi langkah pengusaha,yang sedang berupaya untuk merelokasi tempat ini, tapi mencari tempat yang pas.Itu buktinya, dia mempunyai komitmen untuk mengutamakan kepentingan masyarakat.
" Lagi-lagi saya katakan kalau kita tutup kan,ya gak mungkinlah mereka kan punya modal ini kan uang bank juga,yang rugi negara juga,"kata JR lagi.
JR Saragih meminta kepada masyarakat untuk tidak menjadi "provokator", kalau ada masalah ya duduk bersama-sama.Kami siap menjembatani sebagai pemerintah daerah termasuk ada camat,pangulu,kepala dinas dan saya sendiri siap menjembatani sepanjang itu tak ada yang dirugikan.
Penulis : franki
Editor : tagor
Kunjungan lapangan ini untuk merespon, adanya penolakan dari sejumlah masyarakat sekitar terkait keberadaan pabrik aspal tersebut.
JR. Saragih saat meninjau Pabrik milik CV. Obor di Rambung Merah. Selasa ( 25/10/2016) |
Bahkan dirinya mendengar langsung,bahwa kondisi suara mesinnya tidak sampai mengganggu aktivitas istirahat masyarakat pada malam hari,seperti keluhan masyarakat yang disampaikan kepada kita.
" Saya melihat kondisi suaranya juga tidak apa-apa,walaupun ada beberapa poin yang saya sampaikan ke ownernya, ada yang harus diperbaiki dan mereka bersedia,"kata Bupati.
Salah satu keluhan masyarakat adalah soal infrastruktur.Infrastruktur kan tugas pemerintah bukan tugas pengusaha,ini yang harus kita pahami.
Jadi kalau ada desakan pabrik ini ditutup,kita akan kesulitan mencari bahan baku,ini kan kebutuhan Pemerintah.
" Saya terus terang bukan membela-bela,apapun alasannya pengusaha juga harus kita lindungi,masyarakat juga harus kita lindungi. Ini sama-sama kita melihat,tidak ada yang disampaikan itu bahwa ini merusak,terganggu orang pernapasannya kita sama-sama disitu gak ada apa apa,tanpa masker tanpa ini gak ada masalah,"ujar JR Saragih.
"Untuk itu, yang saya mohon kepada pengusaha, tadi saya ada melihat tronton dan kedepannya itu tidak ada lagi. Kemudian mengenai jam kerja,jangan sampai malam,mungkin sampai jam 18.00 WIB. Kalau mulai operasi jam 6 pagi bolehlah,tapi kalau operasinya lewat jam 6 sore kita harapkan ini tidak operasional dan pengusahanya juga bersedia,"tambah JR Saragih.
Dia juga mengapresiasi langkah pengusaha,yang sedang berupaya untuk merelokasi tempat ini, tapi mencari tempat yang pas.Itu buktinya, dia mempunyai komitmen untuk mengutamakan kepentingan masyarakat.
" Lagi-lagi saya katakan kalau kita tutup kan,ya gak mungkinlah mereka kan punya modal ini kan uang bank juga,yang rugi negara juga,"kata JR lagi.
JR Saragih meminta kepada masyarakat untuk tidak menjadi "provokator", kalau ada masalah ya duduk bersama-sama.Kami siap menjembatani sebagai pemerintah daerah termasuk ada camat,pangulu,kepala dinas dan saya sendiri siap menjembatani sepanjang itu tak ada yang dirugikan.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar