Kapolsek Bunuh Diri karena Uang Suap, Ini Kata Mabes Polri
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Kepimpinan dan komitmen Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait tagline menciptakan polisi yang Profesional, Modern, dan Terpercaya (Promoter) mendapat ujian.
Kali ini terkait peristiwa bunuh dirinya Kapolsek Kembangsungang, Kebumen, Jawa Tengah, Ipda Nyariman ditemukan di ruang kerjanya Rabu (5/10/2016). Motif Nyariman gantung diri yang jadi runyam.
Kabarnya perwira pertama itu menjanjikan anak salah seorang anak buahnya, Aiptu Sudiman, untuk dibantu masuk ke sekolah calon Bintara. Nyariman meminta uang pelicin Rp 250 juta pada Sudiman.
"Latar belakang peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan Bid Propam Polda Jawa Tengah," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar saat dihubungi di Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Untuk diketahui anak Sudiman belakangan tidak lolos dan ada perjanjian di antara keduanya: apabila anak tersebut tidak lolos dalam seleksi maka Nyariman harus mengembalikan uang tersebut.
Nyariman telah membicarakan masalah ini dengan Kapolres dan Wakapolres Kebumen. Usai musyawarah itulah Nyariman memilih mengurung diri di ruang kerjanya dan kemudian ditemukan gantung diri di ruang kerja tersebut.
"Sementara isu itu (soal uang pelicin) sedang didalami apakah benar itu motif yang bersangkutan melakukan bunuh diri. Semua masih dalam pendalaman dan pemeriksaan oleh Bid Propam," tambah Boy.
Editor : tagor
Sumber : beritasatu
Kali ini terkait peristiwa bunuh dirinya Kapolsek Kembangsungang, Kebumen, Jawa Tengah, Ipda Nyariman ditemukan di ruang kerjanya Rabu (5/10/2016). Motif Nyariman gantung diri yang jadi runyam.
ilustrasi |
"Latar belakang peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan Bid Propam Polda Jawa Tengah," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar saat dihubungi di Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Untuk diketahui anak Sudiman belakangan tidak lolos dan ada perjanjian di antara keduanya: apabila anak tersebut tidak lolos dalam seleksi maka Nyariman harus mengembalikan uang tersebut.
Nyariman telah membicarakan masalah ini dengan Kapolres dan Wakapolres Kebumen. Usai musyawarah itulah Nyariman memilih mengurung diri di ruang kerjanya dan kemudian ditemukan gantung diri di ruang kerja tersebut.
"Sementara isu itu (soal uang pelicin) sedang didalami apakah benar itu motif yang bersangkutan melakukan bunuh diri. Semua masih dalam pendalaman dan pemeriksaan oleh Bid Propam," tambah Boy.
Editor : tagor
Sumber : beritasatu
Tidak ada komentar