Lapor Pak Walikota!, Pungli di Puskesmas Kesatria Mencapai 300 Ribu
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Beberapa pegawai Puskesmas Kesatria mengaku resah dengan pungutan liar yang diduga dilakukan oknum atasannya.
Pasalnya, oknum atasannya tersebut, mengutip hak pegawai sebesar Rp 60.000 dari jasa pembayaran para medis yang diterima per triwulan.
Hal itu disampaikan salah seorang pegawai Puskesmas Kesatria yang terletak di Jalan Pdt Justin Sihombing Kecamatan Siantar Timur,yang namanya tak mau disebutkan, Kamis (20/10/2016) sekira pukul 16.00 WIB.
Dia mengatakan, bahwa oknum atasannya tersebut melakukan pungli sebagai dalih untuk membayar upah pegawai servis dan tenaga sukarela yang bekerja di instansi tersebut.
Bahkan praktik pungutan liar itu bukan hanya dilakukan di Puskesmas induk,tetapi Puskesmas pembantu di bawah naungannya.
" Bukan hanya Rp 60 ribu itu dikutip pak, tapi kami juga dipotong uang terlambat dan uang absensi, kalau aku selama 3 bulan ini kena potongan sebanyak 250 ribu, yang biasanya kena mencapai hampir 300 ribu" katanya seraya mengatakan bahwa pungutan itu dilakukan pegawai inisial TS atas perintah oknum atasannya.
Dia merasa bingung dan mempertanyakan kalau uang pemotongan absensi dan mau diapakan oleh oknum atasannya tersebut , dan potongan jasa medis juga hampir sebagian besar pegawai kena, bahkan pemotongan mencapai 10 persen dari anggaran yang diterima pegawai.
Ketika dikonfirmasi dengan Kepala Kesatria melalui sambungan seluler, meski berhasil namun yang mengangkat telpon mengaku-ngaku perawat.
"In siapa ya?,saat kru media ini memperkenalkan diri dan menjelaskan hendak konfirmasi perihal kutipan Rp 60.000. Tiba-tiba yang mengangkat telpon mengaku adalah perawat. Saya ani pak!,ibu sedang tangani pasien.Nanti saya sampaikan,"ujarnya saat dihubungi sekira pukul 17.20 WIB.
Ketika dihubungi kembali,Kapus Kesatria tidak mengangkat telpon.Upaya kru media ini dilakukan sekira pukul 18.55 WIB,18.56 WIB,18.59 WIB dan 19.24 WIB.
Begitu juga saat dihubungi pegawai TS yang melakukan pungutan,meski mengangkat namun pegawai tersebut mengaku bukan TS.
"Halo,ini bukan TS yang bekerja di Puksesmas Kesatria. Salah sambung ya,"ujarnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Pasalnya, oknum atasannya tersebut, mengutip hak pegawai sebesar Rp 60.000 dari jasa pembayaran para medis yang diterima per triwulan.
Hal itu disampaikan salah seorang pegawai Puskesmas Kesatria yang terletak di Jalan Pdt Justin Sihombing Kecamatan Siantar Timur,yang namanya tak mau disebutkan, Kamis (20/10/2016) sekira pukul 16.00 WIB.
ilustrasi |
Bahkan praktik pungutan liar itu bukan hanya dilakukan di Puskesmas induk,tetapi Puskesmas pembantu di bawah naungannya.
" Bukan hanya Rp 60 ribu itu dikutip pak, tapi kami juga dipotong uang terlambat dan uang absensi, kalau aku selama 3 bulan ini kena potongan sebanyak 250 ribu, yang biasanya kena mencapai hampir 300 ribu" katanya seraya mengatakan bahwa pungutan itu dilakukan pegawai inisial TS atas perintah oknum atasannya.
Dia merasa bingung dan mempertanyakan kalau uang pemotongan absensi dan mau diapakan oleh oknum atasannya tersebut , dan potongan jasa medis juga hampir sebagian besar pegawai kena, bahkan pemotongan mencapai 10 persen dari anggaran yang diterima pegawai.
Ketika dikonfirmasi dengan Kepala Kesatria melalui sambungan seluler, meski berhasil namun yang mengangkat telpon mengaku-ngaku perawat.
"In siapa ya?,saat kru media ini memperkenalkan diri dan menjelaskan hendak konfirmasi perihal kutipan Rp 60.000. Tiba-tiba yang mengangkat telpon mengaku adalah perawat. Saya ani pak!,ibu sedang tangani pasien.Nanti saya sampaikan,"ujarnya saat dihubungi sekira pukul 17.20 WIB.
Ketika dihubungi kembali,Kapus Kesatria tidak mengangkat telpon.Upaya kru media ini dilakukan sekira pukul 18.55 WIB,18.56 WIB,18.59 WIB dan 19.24 WIB.
Begitu juga saat dihubungi pegawai TS yang melakukan pungutan,meski mengangkat namun pegawai tersebut mengaku bukan TS.
"Halo,ini bukan TS yang bekerja di Puksesmas Kesatria. Salah sambung ya,"ujarnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar