Header Ads

Tentara Ini Terharu Mendapat Mendali dan Bintang dari Presiden Jokowi

LINTAS PUBLIK – SIANTAR, Pengabdian pahit manisnya sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI) bukanlah muda, apalagi dilalui selama 34 tahun lamanya. Itulah yang dialami Peltu (Purn) Abner Sitohang, Abner Sitohang mengabdi sebagai TNI di negara Republik Indonesia sejak tahun 1981.

Pada masa itu Abner Sitohang melamar sebagai TNI di Rindam I Bukit Barisan, setelah lulus sebagai TNI dengan pangkat Prada tahun 1981, Abner Sitohang pertama sekali ditempatkan di Batalyon 123 Rajawali Padang Sidempuan. Karena keahliannya, dan setelah mengabdi di Batalyon 123 Rajawali sejak 1981 sampai 1991, Abner sitohang di tugaskan sebagai pelatih militer di Rindam I Bukit Barisan.

Foto Peltu (Purn) Abner Sitohang bangga memakai Bintang Kehormatan dari Presiden Jokowi
dan Piagam Penghargaan  dari Tanda Hehormatan Bintang Kartika Eka Paksi yang ditanda tangani Presiden.

Tujuh tahun lamanya Abner Sitohang sebagai pelatih militer di Rindam Bukit Barisan, terakhir pada tahun  1990 sampai tahun 1997.

“Waktu itu sangat sulit keluar sebagai pelatih di Rindam, tapi karena faktor fisik yang sudah berkurang, dan ingin mengembangkan TNI kemasyarakat, saya ditugaskan ke Kodim 0207/Simalungun, saya langsung menerima,”ujar Abner Sitohang didampingi istrinya ketika diminta pengalamannya menjadi TNI menyambut HUT TNI ke 71 di Indonesia , Rabu ( 5/10/2016) di kediamannya jalan Melanthon Siregar no. 78c Pematangsiantar.

Abner Sitohang beristrikan Nelly Harahap, SPd menambahkan, selama bertugas tidak pernah mendapatkan hukuman militer, atau tindakan disiplin dari atasannya. Menurutnya kesuksesannya menjalankan tugas tidak terlepas dari peran istri yang selalu memberikan suport dan motivasi selama bertugas menjadi TNI.

Abner Sitohang dan istrinya Nelly Harahap, SPd
“Apapun kesuksesan itu, istri adalah penopang kita. Jadi peran istri sangat penting bagi kesuksesan seorang prajurit,”jelas Abner Sitohang membangkan istrinya yang seorang guru.

Sempat dulu pada tahun 1997, Abner mendaftar sekolah perwira (Calon Perwira), tapi karena persyaratan yang kurang, Abner Sitohang harus mengurungkan niatnya menjadi seorang perwira. Walaupun demikian dirinya tetap bangga, atas motivasinya terhadap siswa anak didiknya yang lulus Bintara dari Rindam I BB, banyak yang telah lulus perwira, dan banyak pula yang telah berpangkat Kapten.

Nelly Harahap istri Abner Sitohang ketika dimintai pendapatnya sebagai seorang istri TNI lebih jauh mengatakan, pahit manisnya menjadi keluarga besar TNI telah dirasakannya sejak dirinya menikah pada 18 Februari 1987 di Padang Sidimpuan, dimana waktu itu suaminya pertama kali ditugaskan.

Sertifikat Tugas dari Korem 0207/Pantai Timur dan mendali dari Presiden Jokowi
“Kita bangga sebagai istri Tentara, tapi yaitu harus siap ditinggal tugas kapan saja dibutuhkan negara, dan saya bangga dia disiplin dan tak mau meninggalkan tugas-tugasnya,”ucap Nelly Harahap yang selalu mengeluh masa-masa sulit tahun 1990an, karena gaji tentara sangat kecil, dan suami selalu tugas luar kota pada masa itu.

Menurut Nelly Harahap, menjadi istri TNI harus sabar, taat, dan selalu berdoa, agar suami senantiasa dilindungi Tuhan dalam setiap bertugas menjalankan tugas-tugas Negara.

“Kalau kita pikirkan gaji dan kerjanya (tugas TNI), pasti kita selalu berontak, karena dulu gaji TNI sangat sedikit sekali, tidak sesuai kerja dan gajinya, karena tugas TNI tanpa rentang waktu, belum lagi tugas mendadak yang siap untuk kepentingan Bangsa dan Negara, sehingga kita harus mengurus anak sendiri,”jelas Nelly Harahap atas perkawinanaya memiliki 3 putra dan 1 putri, selalu sedih kalau ditinggal tugas yang cukup lama.

Lebih lanjut, Sebenarnya Abner Sitohang tidak berharap banyak setelah pensiun menjadi anggota TNI, cukup pensiun yang ada dimamfaatkan untuk membantu kebutuhan keluarga. Tapi justru setelah pensiun Abner Sitohang, beserta istri dan anaknya harus berbangga, karena sesudah pensiun justru Abner Sitohang mendapatkan penghargaan yang tertinggi dari negara, yaitu penghargaan Atas kesuksesan selama bertugas menjadi anggota TNI selama 34 tahun.

Penghargaan pegabdian dari Komandan Rindam I/ Bukit Barisan dan Serifikat Bintara Pelatih
“Saya terharu, dan menangis menerima Tanda Hehormatan Bintang Kartika Eka Paksi dari presiden Republik Indonesia Joko Widodo ini, karena hal ini hal yang tidak saya duga sama sekali, karena saya juga sudah pensiun,”tutur Abner Sitohang menunjukan mendali dan Piagam Tanda Kehormatan yang ditanda tangani presiden Joko Widodo 2 Februari 2016 , sesuai Kepres RI no. 2 / TK/Tahun 2015.

Abner Sitohang anak ke 3 dari 10 bersaudara dari pasangan Alm. J. Sitohang dan T. Boru Sagala berpesan kepada junior dan prajurit-prajurit yang masih bertugas agar selalu disiplin menjalankan tugas, dan tidak meninggalkan tugas yang telah dilimpahkan.

Abner Sitohang yang memiliki adik seorang polisi ini, dimasa-masa mudanya dulu pernah mendapatkan mendali dan piagam penghargaan, yaitu mendali juara menembak Mahir tahun 1997 di Bandung, ketika itu bekerjasama dengan Tentara Australia. Dan banyak mendali serta juara-juara lainnya, tapi piagam dan mendali-mendali itu hangus terbakar, karena tahun 1997 rumah Abner Sitohang terbakar dan menghaguskan seisi rumahnya.

“Menjadi prajurit adalah tanggung jawab terhadap tugas dan pangilan negara, seluruh jiwa raga adalah untuk keutuhan nusa dan bangsa, dan tanpa pamrih,” kata Abner Sitohang tegas, dan ingin mengucapkan langsung terimakasih untuk presiden Jokowi atas penghargaan yang telah diberikan.

“Kalau boleh saya ingin mengucapkan terimakasih langsung berjabat tangan, atas penghargaan ini kepada presiden, karena penghargaan ini lebih berharga dari harta yang saya miliki, dan ini kebanggan buat anak cucu saya,”ucap Abner Sitohang yang tetap bugar, dan sibuk dengan kegiatan adat, marga dan gereja dimasa pensiunnya.


Peltu Abner Sitohang dengan bangga mengunakan seragam TNI diakhir masa tugasnya

Profile :

Nama                          : Abner Sitohang
Tempat/Tgl. Lahir       : Samosir, 15 Juli 1962
NRP                            : 62270
Pangkat terakhir          : Peltu
Alamat                        : jalan Melanthon Siregar no. 78c kelurahan Suka Makmur, kecamatan Siantar                                         Marihat kota Pematangsiantar

Istri : Nelly Harahap Spd

Anak : Beni Andrianus Sitohang, SPt
          : Redi Pradinata Sitohang
          : Tri Melanthon Sitohang
          : Iyemima Sitohang


Penghargaan Tugas :

- Penghargaan Tanda Hehormatan Bintang Kartika Eka Paksi dari presiden Republik Indonesia Joko     Widodo tahun 2015
- Juara Menembak Antar Kodam tahun 1993 di Bandung
- Juara dan mendapat mendali Menembak Mahir bersama Tentara Australia tahun1997 di Bandung
- Penembak terbaik Studi Banding Menembak Mahir tahun 1996
- Sekolah Khusus Bintara Pelatih Muda tahun 1993 di Bandung
- Juara Menembak HUT TNI 1998
- Juara Menembak Korem, 023 Kawal Samudra tahun 1998
- Penugasan Operasi Timor-Timur tahun 1985 – 1986
- Penugasan Pengaman Pemilu di Kepulauan Nias tahun 1992
- Tugas Bakti ABRI (Abri Masuk Desa) didaerah, Sibolga, Tapanuli Tengah, Simalungun 1999-2001


Penulis    : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.