12 November Penajaman Visi dan Misi Pasangan Calon, Pendukung Dilarang Pakai Atribut
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Setelah mendapat kesepakatan dari tim penghubung pasangan calon, KPUD Siantar menetapkan bahwa tanggal 12 November 2016, paslon diberikan ruang dalam hal penajaman visi dan misi kepada khalayak masyarakat.Untuk tempat,KPUD Siantar memilih Sapadia Hotel dan waktu pelaksanaan pukul 14.00 WIB.
Penajaman visi misi ini bukan merupakan bagian kampanye,melainkan hanya untuk menyegarkan ingatan masyarakat akan visi misi dari Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pematangsiantar tersebut.
"Penajaman visi misi ini, sesuai dengan surat KPU RI Nomor 558 bulan Oktober lalu.Disini bukan kampanye,karena tahapan telah dilalui tahun lalu.Yang tertunda hanya pemungutan suara,"kata Ketua KPUD Siantar Mangasi Tua Purba didampingi komisioner lainnya Riswanty Panjaitan,Jafar Siddik Saragih dan Amril Zein,Selasa (1/11/2016).
Untuk moderator dalam penajaman visi misi tersebut,KPUD Siantar mengusulkan direktur STT HKBP Dr Viktor Tinambunan. Namun, tim penghubung paslon dari nomor urut 2, Sepriandi Saragih memberikan saran,mengingat di Siantar ada dua universitas besar yakni Nomensen dan USI (Universitas Simalungun Indonesia).
"Di Siantar kan ada dua universitas besar yakni Nomensen dan USI. Ada baiknya,kita akomodir dua-duanya,usul kami Prof Marihot Manullang juga sebagai moderator,"ucap Sepriandi.
Mangasi Tua kemudian mempersilahkan tim penghubung lain, untuk mengusulkan siapa yang akan duduk sebagai moderator.Namun,karena tiga tim penghubung lainnya sepakat dengan usul KPUD Siantar,diputuskan hanya satu moderator yakni direktur STT HKBP.
"Kita menerima usul KPUD Siantar, moderator tetap direktur STT HKBP Dr Viktor Tambunan,"kata Sahat Silalahi, tim penghubung pasangan calon nomor 4.
Sementara dalam hal peserta,masing-masing calon hanya diperbolehkan membawa 50 orang.Untuk parpol, KPUD Siantar secara tersendiri akan mengundang 5 orang.Dan yang lebih utama, para calon dan pendukungnya tidak diperkenankan membawa atribut,alat peraga yang bercirikan paslon masing-masing.
"Ini telah menjadi kesepakatan bersama, kebetulan ketua Panwslih ada disini. Dalam penajaman visi misi tersebut, atribut sangat dilarang apalagi bercirikan paslon.Kembali saya ulangi, bahwa ini bukan lagi kampanye,"kata Mangasi.
Penegasan larangan memakai atribut, itu mendapat respon dari masing-masing tim penghubung.Seperti tim nomor urut 2,menyetujui apa yang menjadi kesepakatan bersama.
Begitu juga tim penghubung nomor urut 4,ke duanya bersama-sama agar yel-yel tidak dilarang,saat paslon menyampaikan penajaman visi misi.
"Yel-yel jangan dilarang,karena siapa bisa menjamin para pendukung masing-masing.Ada baiknya, dibuat secara teratur dan dipandu moderator,"ucap tim penghubung nomor urut 2 dan 4.
Penulis : franki
Editor : tagor
Penajaman visi misi ini bukan merupakan bagian kampanye,melainkan hanya untuk menyegarkan ingatan masyarakat akan visi misi dari Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pematangsiantar tersebut.
Ketua KPUD Siantar Mangasi Tua Purba didampingi komisioner lainnya Riswanty Panjaitan,Jafar Siddik Saragih dan Amril Zein, menjelaskan tatacara penajaman Visi misi calon, Selasa (1/11/2016). |
Untuk moderator dalam penajaman visi misi tersebut,KPUD Siantar mengusulkan direktur STT HKBP Dr Viktor Tinambunan. Namun, tim penghubung paslon dari nomor urut 2, Sepriandi Saragih memberikan saran,mengingat di Siantar ada dua universitas besar yakni Nomensen dan USI (Universitas Simalungun Indonesia).
"Di Siantar kan ada dua universitas besar yakni Nomensen dan USI. Ada baiknya,kita akomodir dua-duanya,usul kami Prof Marihot Manullang juga sebagai moderator,"ucap Sepriandi.
Mangasi Tua kemudian mempersilahkan tim penghubung lain, untuk mengusulkan siapa yang akan duduk sebagai moderator.Namun,karena tiga tim penghubung lainnya sepakat dengan usul KPUD Siantar,diputuskan hanya satu moderator yakni direktur STT HKBP.
"Kita menerima usul KPUD Siantar, moderator tetap direktur STT HKBP Dr Viktor Tambunan,"kata Sahat Silalahi, tim penghubung pasangan calon nomor 4.
Sementara dalam hal peserta,masing-masing calon hanya diperbolehkan membawa 50 orang.Untuk parpol, KPUD Siantar secara tersendiri akan mengundang 5 orang.Dan yang lebih utama, para calon dan pendukungnya tidak diperkenankan membawa atribut,alat peraga yang bercirikan paslon masing-masing.
"Ini telah menjadi kesepakatan bersama, kebetulan ketua Panwslih ada disini. Dalam penajaman visi misi tersebut, atribut sangat dilarang apalagi bercirikan paslon.Kembali saya ulangi, bahwa ini bukan lagi kampanye,"kata Mangasi.
Penegasan larangan memakai atribut, itu mendapat respon dari masing-masing tim penghubung.Seperti tim nomor urut 2,menyetujui apa yang menjadi kesepakatan bersama.
Begitu juga tim penghubung nomor urut 4,ke duanya bersama-sama agar yel-yel tidak dilarang,saat paslon menyampaikan penajaman visi misi.
"Yel-yel jangan dilarang,karena siapa bisa menjamin para pendukung masing-masing.Ada baiknya, dibuat secara teratur dan dipandu moderator,"ucap tim penghubung nomor urut 2 dan 4.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar