Header Ads

5 Pemimpin Agama Panjatkan Doa Apel Nusantara di Siantar, Ribuan Pemuda dan Pelajar Ikut Pawai Akbar

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Ribuan masyarakat Kota Pematangsiantar yang datang dari berbagai elemen serta lintas generasi, memadati Lapangan Adam Malik, guna mengikuti Apel Nusantara Bersatu sekaligus Pawai Akbar keliling kota, Rabu (30/11/2016).

Acara yang digagas Korem 022/PT bersama Pemko Pematangsiantar ini berlangsung sejak pagi hingga lewat tengah hari ini. Secara khusus, acara ini dihadiri anggota DPR-RI Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat SH yang juga merupakan putra Kota Pematangsiantar.

Pemuda, pelajar dan Masyarakat memadati apel Nusantara bersatu di lapangan H. Adam malik
Pematangsiantar, Rabu (30/11/2016).
Dalam sambutannya, Martin mengingatkan kembali keragaman 260 juta penduduk Indonesia yang tersebar pada 34 provinsi, serta dihuni sebanyak 1.182 suku bangsa dan 700-an bahasa daerah. Menurutnya, Indonesia bangga sebagai bangsa yang besar dan beragam menjadi perhatian dunia, karena menjadi negara paling berbhinneka di dunia namun tidak pernah mengalami perpecahan seperti Uni Soviet atau Yugoslavia. Kalau pun pernah ada pemberontakan-pemberontakan bisa segera diselesasikan. “Pematangsiantar merupakan contoh Kota paling toleran di Indonesia, mari kita jaga bersama,”katanya.

Beragam kegiatan, mulai dari upacara nasional, orasi, pembacaan ikrar bersama sampai hiburan ditampilkan dalam acara yang bertema: “Indonesia Milikku, Indonesia Milikmu, Indonesia Milik Kita Bersama”. Menurut Danrem 022/PT, Kolonel Inf.Gabriel Lema,S,Sos, kegiatan ini pada intinya dalam rangka mempererat kesatuan bangsa, khususnya masyarakat Kota Pematangsiantar yang majemuk dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

“Dengan kegiatan ini, kita harapkan masyarakat memahami bahwa keberagaman Indonesia merupakan potensi yang harus terus terjaga dalam konteks keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,”katanya kepada puluhan awak media, yang sekaligus mengharapkan peran media dalam mensosialisasikan konsensus nasional berbangsa dan bertanah air.

Penjabat Walikota, Anthony Siahaan SE,ATD,MT dalam sambutannya berharap, kegiatan ini hendaknya bisa menjadi momentum bagi masyarakat Kota Pematangsiantar yang terkenal sangat toleran di Indonesia. Apel Nusantara Kebangsaan ini dilaksanakan mengingat kompleksnya persoalan bangsa kita kedepan namun kita harus tetap menjaga keutuhan berbangsa dan bertanah air.

“Keberagaman akan menjadi indah apabila kita bersatu-padu, senantiasa menjaga toleransi agar kerukunan kita sebagai bangsa yang besar tetap abadi,”katanya.

Secara khusus, Ketua DPRD Eliakim Simanjuntak SE yang turut memberikan sambutan, mengharapkan agar peranan kaum pemuda lebih diberdayakan kedepan. Karena menurutnya, kaum mudalah pewaris masa depan bangsa yang perlu diberi ruang untuk berekspresi dan berkembang sesuai potensinya masing-masing. “Untuk itu, saya minta kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar, agar lebih memperhatikan masa depan anak-anak muda kita,”katanya.

Dikomandoi Ketua Panitia, Letkol Inf.Drs.Joko Supriyanto (Kasi Teritorial Korem 022/PT), acara tampak tertata apik. Menjelang pemberangkatan Pawai Akbar seluruh peserta apel, peserta termasuk segenap unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bernyanyi dan berjoget bersama, berbaur dengan pelajar dan mahasiswa serta perwakilan elemen-elemen masyarakat termasuk para veteran dan purnawirawan serta pejabat Pemko Pematangsiantar.

Kegiatan yang juga diisi dengan doa bersama yang dibawaan perwakilan masing-masing rohaniawan secara bergantian, yakni Islam (Ustadz M.Ali Lubis), Katolik (Wilopo Hutapea), Protestan (Pdt.Jansen Simanjuntak), Hindu (Pdt. Mittun Krishna) dan Budha (Widyanto). Bersama unsur Forkopimda, para rohaniawan ini turut menandatangani komitmen Nusantara Bersatu untuk NKRI. Unsur Forkopimda yang menandatangani, Danrem 022/PT Danrindam I/BB, Pj Walikota, Ketua DPRD, Kajari, Kapolres, Dandenpom I/1 serta Danki Brimob Sub Den 2.

Turut ambil bagian dalam kegiatan ini, Marching Band SMA Negeri 4 Pematangsiantar, Paduan Suara STIE Sultan Agung, Paduan Suara SMA Kartika Putra Yani Panti, pembacaan puisi oleh kaum perempuan lintas generasi. Meski di tengah terik matahari, ribuan peserta Pawai Akbar termasuk unsur Forkopimda, para siswa SMP/SMA/SMK, pengurus organsiasi masyarakat, pemuda tampak tetap semangat berjalan berkeliling Jalan Merdeka, mengitari Jalan Sutomo dan kembali ke Lapangan Adam Malik.


Penulis    : franki/rel
Editor      : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.