Header Ads

Ahok Jadi Tersangka, Muhammadiyah Minta Warganya Tak Berdemo Lagi

LINTAS PUBLIK - YOGYAKARTA, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta semua pihak menahan diri setelah Polri menetapkan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan Agama. Muhammadiyah meminta warganya dan semua pihak untuk tidak lagi melakukan demo.

Haedar Nashir di Acara Milad Muhammadiya di Yogyakarta.
Haedar Nashir di Acara Milad Muhammadiya di Yogyakarta.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan jika masih ada demo lagi maka masalah tidak akan selesai. Saat ini yang perlu dilakukan menurutnya adalah mengawal proses hukum selanjutnya setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka.

"Tidak perlu demo lagi dari kelompok manapun. Sebaiknya semua pihak menahan diri. Toh titik temu kita itu di jalur hukum," kata Haedar saat menghadiri resepsi Milad Muhammadiyah ke 104 di sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (17/11/2016) malam.

Haedar mengatakan demo memang hak konstitusional setiap warga negara. Namun dalam konteks urgensi dan stabilitas nasional dan untuk menjaga keharmonisan bangsa, maka semua harus bisa belajar.

Acara Milad Muhammadiyah
Acara Milad Muhammadiyah
Pihaknya mengimbau semua pimpinan ormas dan keagamaan agar bisa menahan diri. Karena titik temunya sudah ketemu, sehingga tidak perlu ada perluasan aspirasi. Semua pihak disebut Haedar harus berpikir untuk melakukan langkah-langkah yang produktif, jangan sampai justru energi menjadi terkuras.

Resepsi Milad Muhammadiyah ke 104 di sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dihadiri ribuan warga Muhammadiyah. Ruangan sportorium tidak mampu menampung banyaknya warga yang datang. Sehingga meluber di luar sportorium yang juga disediakan layar untuk bisa melihat berbagai acara yang digelar dalam Milad tersebut.


Editor   ; tagor
Sumber : detik



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.