Apel Kebangsaan TNI, Polri dan ASN, Pj Walikota : Mari Kita Sukseskan Pilkada Susulan 16 November
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Pemerintah Kota Pematangsiantar telah melakukan berbagai upaya, terutama pada dimensi sosial dan budaya dalam rangka mengantisipasi konflik sosial dengan menjalin koordinasi yang sinergis dengan jajaran terkait. Selain itu, juga dilakukan optimalisasi forum-forum masyarakat yang dibentuk pemerintah, yakni Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) serta Komunitas Intelijen Daerah (Kominda).
Hal itu dikatakan Penjabat Walikota, Anthony Siahaan,SE,ATD,MT selaku Pembina Apel, pada acara Apel Kebangsaan yang digelar bersama antara TNI,Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN), Senin pagi (7/11/2016) di Lapangan Adam Malik. Turut mendampingi Pj Walikota, Dandim 0207/Sml Letkol. Inf. Oni Kristiyono Goendong SH dan Kapolres, AKBP Dodi Darjanto,S.Ik,MTTA serta Sekda, Drs.Donver Panggabean,M.Si. Bertindak sebagai Pimpinan Apel, Camat Siantar Marimbun, Fidelis Sembiring, SSTP.
Apel Gabungan ini, imbuh Pj Walikota, dilaksanakan dalam rangka menjalin sinergitas yang proaktif dari 3 pilar pelayanan masyarakat, yakni Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) serta Lurah.
“Saya berharap tiga pilar ini dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam menjaga dan menciptakan situasi aman, nyaman dan kondusif. Sehingga pelaksanaan Pilkada Susulan 16 November nanti bisa berjalan lancar,”katanya.
Melalui sinergitas dan keterpaduan tersebut, pada tahun 2015 lalu, Pematangsiantar telah mendapatkan predikat sebagai kota paling toleran di Indonesia. Walau pun Pematangsiantar mempunyai banyak potensi konflik sosial di tingkat lokal, namun semua dapat dicegah dan diselesaikan dengan baik, berkat dukungan semua elemen masyarakat lintas sektoral.
“Saya menghimbau kita semua untuk bersama-sama menjaga agar pada Pilkada nanti tidak terjadi pelanggaran yang tidak kita inginkan,”ujarnya.
Dalam kegiatan apel yang diikuti segenap pejabat Pemko Pematangsiantar ini, Pj Walikota berkali-kali menegaskan netralitas ASN.
“ASN harus netral dalam Pilkada Susulan nanti dan jangan berpihak kepada salah satu pasangan calon. Mari kita bersama-sama menjaga agar semua proses Pilkada berjalan sesuai aturan. Para Lurah saya minta berkoordinasi dengan PPS untuk membantu pendataan warga yang belum terdaftar sebagai pemilih,”tandasnya.
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Pj. walikota Siantar vAnthony Siahaan mememriksa barisan pegawai, sekaligus mengenal tugas penempatan para camat, lurah dan lainnya. |
Apel Gabungan ini, imbuh Pj Walikota, dilaksanakan dalam rangka menjalin sinergitas yang proaktif dari 3 pilar pelayanan masyarakat, yakni Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) serta Lurah.
“Saya berharap tiga pilar ini dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam menjaga dan menciptakan situasi aman, nyaman dan kondusif. Sehingga pelaksanaan Pilkada Susulan 16 November nanti bisa berjalan lancar,”katanya.
Melalui sinergitas dan keterpaduan tersebut, pada tahun 2015 lalu, Pematangsiantar telah mendapatkan predikat sebagai kota paling toleran di Indonesia. Walau pun Pematangsiantar mempunyai banyak potensi konflik sosial di tingkat lokal, namun semua dapat dicegah dan diselesaikan dengan baik, berkat dukungan semua elemen masyarakat lintas sektoral.
“Saya menghimbau kita semua untuk bersama-sama menjaga agar pada Pilkada nanti tidak terjadi pelanggaran yang tidak kita inginkan,”ujarnya.
Dalam kegiatan apel yang diikuti segenap pejabat Pemko Pematangsiantar ini, Pj Walikota berkali-kali menegaskan netralitas ASN.
“ASN harus netral dalam Pilkada Susulan nanti dan jangan berpihak kepada salah satu pasangan calon. Mari kita bersama-sama menjaga agar semua proses Pilkada berjalan sesuai aturan. Para Lurah saya minta berkoordinasi dengan PPS untuk membantu pendataan warga yang belum terdaftar sebagai pemilih,”tandasnya.
Penulis : franki/rel
Editor : tagor
Tidak ada komentar