Panwaslih Sebut Kedatangan Wesly dan Teddy Hanya untuk Orasi
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Pasangan calon Wali Kota Pematangsiantar yang tidak menerima hasil perolehan Pilkada Pematangsiantar, yaitu Wesly Silalahi-Sailanto dan Teddy Robinson Siahaan-Wesly Silalahi mengeruduk kantor Panwaslih Kota Pematangsiantar, Rabu kemarin.
Namun tindakan ini menurut Panwaslih Kota Pematangsiantar menyebutkan hanyalah sebatas orasi yang dilakukan kedua orang ini dan pendukungnya.
"Saya kira kedatangan mereka semalam itu hanya menyampaikan orasi saja," ujar Josep di Kantor Panwaslih Kota Pematangsiantar, Kamis (17/11/2016).
BACA JUGA Kemenangan Digugat?, Hulman tetap akan Buat Syukuran
Ia menuturkan bahwa kedua pasangan calon tersebut hanya berorasi karena laporan yang disampaikan kepada mereka tidak lengkap sehingga mereka menyampaikan bahwa hal tersebut tidak mengagapnya sebagai laporan karena mereka tidak bisa menindak lanjutinya.
"Kedua Calon Wali Kota yakni Teddy Robinson Siahaan (TRS) dan Wesly Silalahi yang menggugat hasil pemungutan suara tidak menyertakan bukti yang lengkap dan tak sesuai Peraturan Badan Pengawas Pemilu (Perbawaslu)," ujar Josep.
Josep mengatakan, pihaknya meminta agar paslon membuat laporan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan melengkapi saksi dan bukti-bukti atas pengaduan yang disampaikan kedua paslon kepada Panwaslih.
“Terkait kedatangan paslon kemarin hanya sebatas orasi. Paslon hanya melaporkan hanya tulisan (cerita) bukan laporan sesuai Perbawaslu. Sejauh ini laporan belum lengkap dan kita sudah menyurati mereka supaya datang hari ini. Paslon nomor urut 3 mereka berjanji akan datang tapi gak datang, sudah kita buat surat janjinya jam 5 (pukul 17.00 WIB), tapi belum datang,” kata Josep.
Kata Josep sejauh ini secara umum hasil pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Susulan sudah berjalan dengan baik.
Dia menilai, tidak dapat dipungkiri, saat pelaksaanaan pesta demokrasi, ada ria- riak kecil namum tidak signifikan untuk mempengaruhi keputusan.
"Sampai sekarang Pilkada Siantar masih aman dan tertib. Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) ada temuan, namun bukan besar dan tidak ada yang bisa dibawa ke pidana,” sebut Josep.
Editor : tagor
Sumber : tibunmedan
Namun tindakan ini menurut Panwaslih Kota Pematangsiantar menyebutkan hanyalah sebatas orasi yang dilakukan kedua orang ini dan pendukungnya.
"Saya kira kedatangan mereka semalam itu hanya menyampaikan orasi saja," ujar Josep di Kantor Panwaslih Kota Pematangsiantar, Kamis (17/11/2016).
BACA JUGA Kemenangan Digugat?, Hulman tetap akan Buat Syukuran
Teddy Robinson Silalahi (kemeja putih) mendatangi Panwas Siantar, Rabu (16/11/2016). |
"Kedua Calon Wali Kota yakni Teddy Robinson Siahaan (TRS) dan Wesly Silalahi yang menggugat hasil pemungutan suara tidak menyertakan bukti yang lengkap dan tak sesuai Peraturan Badan Pengawas Pemilu (Perbawaslu)," ujar Josep.
Josep mengatakan, pihaknya meminta agar paslon membuat laporan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan melengkapi saksi dan bukti-bukti atas pengaduan yang disampaikan kedua paslon kepada Panwaslih.
“Terkait kedatangan paslon kemarin hanya sebatas orasi. Paslon hanya melaporkan hanya tulisan (cerita) bukan laporan sesuai Perbawaslu. Sejauh ini laporan belum lengkap dan kita sudah menyurati mereka supaya datang hari ini. Paslon nomor urut 3 mereka berjanji akan datang tapi gak datang, sudah kita buat surat janjinya jam 5 (pukul 17.00 WIB), tapi belum datang,” kata Josep.
Kata Josep sejauh ini secara umum hasil pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Susulan sudah berjalan dengan baik.
Dia menilai, tidak dapat dipungkiri, saat pelaksaanaan pesta demokrasi, ada ria- riak kecil namum tidak signifikan untuk mempengaruhi keputusan.
"Sampai sekarang Pilkada Siantar masih aman dan tertib. Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) ada temuan, namun bukan besar dan tidak ada yang bisa dibawa ke pidana,” sebut Josep.
Editor : tagor
Sumber : tibunmedan
Tidak ada komentar