Pemko Siantar dan Korem 022/PT Gelar Doa Bersama, Untuk Jaga Kesatuan dan Keutuhan NKRI
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Sekitar seribu orang yang terdiri dari pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian, Aparatur Sipil Negara (ASN), Tokoh Agama, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Mahasiswa, Pelajar, Pengurus Partai Politik (Parpol) di Kota Pematangsiantar, menggelar Doa Bersama yang dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Drs.H.M. Ali Lubis, di Lapangan H. Adam Malik, Kamis pagi (24/11/2016).
"NKRI merupakan negara kepulauan dari Sabang sampai Merauke, dimana kemerdekaan kita telah dicapai oleh para Pahlawan pendahulu kita. Maka untuk itu mari tetap kita jaga persatuan dan kesatuan. Sebagai negara yang juga menjunjung demokrasi, mari kita kedepankan nilai-nilai kebersamaan walaupun ada perbedaan tapi kita harus tetap bersatu," tegasnya dihadapan peserta yang duduk beralaskan tikar.
Ditambahkan, Kota Pematangsiantar baru saja selesai melaksanakan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Plikada), yang semuanya berlangsung baik serta dalam situasi yang aman dan kondusif. Karena itu, masyarakat juga dihimbau untuk tetap menjaga ketenteraman yang sudah berlangsung dengan baik di kota ini.
“Mari kita jaga bersama-sama,”ujarnya.
"Kepada para pelajar, saya himbau jangan terlibat tawuran,”katanya.
Eliakim juga mengapresiasi kinerja aparat penegak hukum yang berhasil menjaga suasana kondusif di Kota Pematangsiantar.
“Mari terus kita jaga ketenteraman di kota yang kita cintai ini,”ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengapresiasi kegiatan Doa Bersama ini dan meminta agar kedepan Pemko Pematangsiantar untuk menampung anggarannya,sehingga kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin. Hal ini mengingat, pentingnya untuk menanamkan rasa persatuan dan kesatuan yang dibarengi dengan pertumbuhan keimanan.
Pada bagian lain, Komandan Korem (Danrem) 022/Pantai Timur, Kol. Inf Gabriel Lema mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI. Perbedaan dan keragaman anak bangsa merupakan keindahan dan kebhinekaan yang harus terus dijaga, karena NKRI harga mati.
"Bangsa kita adalah bangsa yang kuat, kita bangsa yang besar.Mari tetap kita jaga persatuan dan kesatuan ini sehingga bangsa ini dapat teguh berjalan,” tegasnya disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Danrem juga mengajak semua elemen mayarakat, apakah tokoh agama, tokoh pemuda untuk bersatu padu, mengingat ancaman masih terus datang untuk memecah belah kesatuan NKRI. Sejak dini, semua elemen harus dapat mendeteksi awal adanya ancaman itu. Sebab masyarakatlah sebagai garda terdepan yang harus mengetahuinya. Danrem juga mengharapakan kegiatan ini dapat menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Mari kita jaga harga diri bangsa ini, karena NKRI harga mati,"tandasnya.
Tampak hadir pada acara tersebut, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pematangsiantar, diantarnya Kepala Kepolisian Resort, AKBP Dodi Darjanto, S.Ik, MTTA, Kepala Kejaksaan Negeri, Masril, SH, M.Hum, Danrindam I/BB Kol. Inf. I Wayan Suarjana,MM, Kasdim 0207/Sml Mayor Adi Sutrisno, mewakili Ketua Pengadilan Negeri, serta segenap pimpinan SKPD se Kota Pematangsiantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
"NKRI merupakan negara kepulauan dari Sabang sampai Merauke, dimana kemerdekaan kita telah dicapai oleh para Pahlawan pendahulu kita. Maka untuk itu mari tetap kita jaga persatuan dan kesatuan. Sebagai negara yang juga menjunjung demokrasi, mari kita kedepankan nilai-nilai kebersamaan walaupun ada perbedaan tapi kita harus tetap bersatu," tegasnya dihadapan peserta yang duduk beralaskan tikar.
Ditambahkan, Kota Pematangsiantar baru saja selesai melaksanakan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Plikada), yang semuanya berlangsung baik serta dalam situasi yang aman dan kondusif. Karena itu, masyarakat juga dihimbau untuk tetap menjaga ketenteraman yang sudah berlangsung dengan baik di kota ini.
“Mari kita jaga bersama-sama,”ujarnya.
"Kepada para pelajar, saya himbau jangan terlibat tawuran,”katanya.
Eliakim juga mengapresiasi kinerja aparat penegak hukum yang berhasil menjaga suasana kondusif di Kota Pematangsiantar.
“Mari terus kita jaga ketenteraman di kota yang kita cintai ini,”ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengapresiasi kegiatan Doa Bersama ini dan meminta agar kedepan Pemko Pematangsiantar untuk menampung anggarannya,sehingga kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin. Hal ini mengingat, pentingnya untuk menanamkan rasa persatuan dan kesatuan yang dibarengi dengan pertumbuhan keimanan.
Pada bagian lain, Komandan Korem (Danrem) 022/Pantai Timur, Kol. Inf Gabriel Lema mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI. Perbedaan dan keragaman anak bangsa merupakan keindahan dan kebhinekaan yang harus terus dijaga, karena NKRI harga mati.
"Bangsa kita adalah bangsa yang kuat, kita bangsa yang besar.Mari tetap kita jaga persatuan dan kesatuan ini sehingga bangsa ini dapat teguh berjalan,” tegasnya disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Danrem juga mengajak semua elemen mayarakat, apakah tokoh agama, tokoh pemuda untuk bersatu padu, mengingat ancaman masih terus datang untuk memecah belah kesatuan NKRI. Sejak dini, semua elemen harus dapat mendeteksi awal adanya ancaman itu. Sebab masyarakatlah sebagai garda terdepan yang harus mengetahuinya. Danrem juga mengharapakan kegiatan ini dapat menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Mari kita jaga harga diri bangsa ini, karena NKRI harga mati,"tandasnya.
Tampak hadir pada acara tersebut, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pematangsiantar, diantarnya Kepala Kepolisian Resort, AKBP Dodi Darjanto, S.Ik, MTTA, Kepala Kejaksaan Negeri, Masril, SH, M.Hum, Danrindam I/BB Kol. Inf. I Wayan Suarjana,MM, Kasdim 0207/Sml Mayor Adi Sutrisno, mewakili Ketua Pengadilan Negeri, serta segenap pimpinan SKPD se Kota Pematangsiantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar