Terjatuh, Ahmad Yani Damanik kepala BNN Siantar Meninggal
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Ahmad Yani Damanik kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu malam (26/11/2016 diusia 52 tahun.
Kabar meninggalnya Almarhun disampaikan Ibnu manurung melalui akun faceboknya . Diceritakan sebelum almarhum Ahmad Yani hembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit (RS) Tentara, Jalan Gunung Simanuk-manuk, Kelurahan Sipinggol pinggol, Kecamatan Siantar Barat, sekira pukul 21.40 WIB, almarhum terjatuh didepan rumahnya sekitar pukul 19:00 Wib Sabtu malam.
“Terjatuh depan rumahnya sekitar jam tujuh malam ini, dan meninggal di RS Tentara,”ujar Ibnu Manurung teman dari Almarhum Ahmad Yani memberitahukan kronologi meninggalnya kepala BNN kota Pematangsiantar itu.
Kabar dukacita itupun langsung beredar dimedia sosial facebook. Pimpinan beladiri Alvary Winchun Yeyen Sitohang, SH langsung mengabarkan kepada keluarga besar beladiri Winchun di kota Pematangsiantar dan Indonesia.
“Kami turut berdukacita atas meninggalkan bapak Ahmad Yani, semoga Almarhum diterima disisi Tuhan yang Maha Kuasa. Terimakasih atas kerjasamanya selama ini membangun dan mendorong perkembangan beladiri Winchun di Pematangsiantar,”ucap yeyen Sitohang. Almarhum meninggalkan seorang istri, 3 orang anak, dua laki-laki dan 1 perempuan.
Setelah keluar dari ICU (Intensif Care Unit) jenazah almarhum dibawa ke rumah duka di Jalan Melanthon Siregar, Kelurahan Suka Raja, Kecamatan Siantar Marihat.
Penulis : tagor
 |
| Almarhum Ahmad Yani disemayamkan di rumah duka Jalan Melanthon Siregar, Kelurahan Suka Raja, Kecamatan Siantar Marihat. foto/ FB. Ibnu |
“Terjatuh depan rumahnya sekitar jam tujuh malam ini, dan meninggal di RS Tentara,”ujar Ibnu Manurung teman dari Almarhum Ahmad Yani memberitahukan kronologi meninggalnya kepala BNN kota Pematangsiantar itu.
 |
| Almarhum Ahmad Yani Damanik (Pakai kaca mata ) kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar saat menjalankan tugasnya |
“Kami turut berdukacita atas meninggalkan bapak Ahmad Yani, semoga Almarhum diterima disisi Tuhan yang Maha Kuasa. Terimakasih atas kerjasamanya selama ini membangun dan mendorong perkembangan beladiri Winchun di Pematangsiantar,”ucap yeyen Sitohang. Almarhum meninggalkan seorang istri, 3 orang anak, dua laki-laki dan 1 perempuan.
Setelah keluar dari ICU (Intensif Care Unit) jenazah almarhum dibawa ke rumah duka di Jalan Melanthon Siregar, Kelurahan Suka Raja, Kecamatan Siantar Marihat.
Penulis : tagor
Tidak ada komentar