TNI-Polri Gelar Doa Bersama di Monas
LINTAS PUBLIK, DOA bersama untuk keselamatan bangsa digelar serentak di sejumlah daerah, kemarin ( 18/11/2016) pagi.
Di Jakarta, doa bersama digelar di Silang Monas dengan mengambil tema “Istigatsah dan Doa Keselamatan Bangsa” . Hadir Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang berbaur dengan ribuan prajurit TNI – Polri dan masyarakat.
Selain di Monas, doa bersama juga digelar di Gereja Katedral, Gereja Immanuel Gambir, Gereja HKBP Cililitan, Gereja Kristen Indonesia Kwitang, dan Pura Mustika Dharma Cijantung.
Inti dari doa adalah untuk perdamaian, kesatuan dan keutuhan NKRI serta mengajak umat menjaga perdamaian dan persatuan Indonesia.
Doa bersama yang digelar serentak ini menggambarkan kebersamaan berbagai kekuatan elemen masyarakat. Gambaran kebersamaan terlihat jelas di Lapangan Monas Jakarta, di mana terlihat tiada jarak antara prajurit TNI – Polri dan masyarakat.Begitu akrab antara pimpinan TNI – Polri dengan para kiai dan santri.
Tak berlebihan sekiranya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berharap agar doa bersama semacam ini perlu menjadi tradisi, rutin dilakukan.
Yang menjadi pertanyaan apakah negara dalam ancaman perpecahan? Kita harus mengatakan “ Tidak”. Meski begitu kewaspadaan adalah wajib dilakukan, mengingat ancaman bisa datang kapan saja dan dari mana saja, bisa dari luar maupun dalam negeri.
Bukankah Bung Karno sudah berpesan kepada kita, generasi penerus, bahwa “ Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu lebih susah karena melawan bangsamu sendiri.”
Itulah sebabnya senantiasa menjaga perdamaian , persaudaraan dan persatuan dalam bingkai NKRI adalah harga mati.
Dalam konteks inilah, jalinan kebersamaan antara pemimpin, ulama, TNI – Polri dan masyarakat perlu lebih ditingkatkan.
Kami melihatnya aktivitas doa bersama yang digelar serentak kemarin, bukan sebatas kumpul bersama dan berdoa bersama sama. Makna yang lebih penting lagi adalah menjalin kebersamaan antara TNI – Polri dan rakyat dalam rangka menguatkan persatuan, memantapkan kerukunan serta meningkatkan kualitas perdamaian.
Poin penting dari doa bersama adalah cermin dari adanya kebersamaan, kerukunan dan keharmonisan. Keberagaman bukan untuk dipertentangkan, tetapi harus dimaknai sebuah potensi untuk membangun kebersamaan demi keselamatan bangsa.
Editor : tagor
Sumber : poskota
Doa bersama ini juga dihadiri oleh warga dan anak yatim |
Selain di Monas, doa bersama juga digelar di Gereja Katedral, Gereja Immanuel Gambir, Gereja HKBP Cililitan, Gereja Kristen Indonesia Kwitang, dan Pura Mustika Dharma Cijantung.
Inti dari doa adalah untuk perdamaian, kesatuan dan keutuhan NKRI serta mengajak umat menjaga perdamaian dan persatuan Indonesia.
Doa bersama yang digelar serentak ini menggambarkan kebersamaan berbagai kekuatan elemen masyarakat. Gambaran kebersamaan terlihat jelas di Lapangan Monas Jakarta, di mana terlihat tiada jarak antara prajurit TNI – Polri dan masyarakat.Begitu akrab antara pimpinan TNI – Polri dengan para kiai dan santri.
Tak berlebihan sekiranya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berharap agar doa bersama semacam ini perlu menjadi tradisi, rutin dilakukan.
Yang menjadi pertanyaan apakah negara dalam ancaman perpecahan? Kita harus mengatakan “ Tidak”. Meski begitu kewaspadaan adalah wajib dilakukan, mengingat ancaman bisa datang kapan saja dan dari mana saja, bisa dari luar maupun dalam negeri.
Bukankah Bung Karno sudah berpesan kepada kita, generasi penerus, bahwa “ Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu lebih susah karena melawan bangsamu sendiri.”
Itulah sebabnya senantiasa menjaga perdamaian , persaudaraan dan persatuan dalam bingkai NKRI adalah harga mati.
Dalam konteks inilah, jalinan kebersamaan antara pemimpin, ulama, TNI – Polri dan masyarakat perlu lebih ditingkatkan.
Kami melihatnya aktivitas doa bersama yang digelar serentak kemarin, bukan sebatas kumpul bersama dan berdoa bersama sama. Makna yang lebih penting lagi adalah menjalin kebersamaan antara TNI – Polri dan rakyat dalam rangka menguatkan persatuan, memantapkan kerukunan serta meningkatkan kualitas perdamaian.
Poin penting dari doa bersama adalah cermin dari adanya kebersamaan, kerukunan dan keharmonisan. Keberagaman bukan untuk dipertentangkan, tetapi harus dimaknai sebuah potensi untuk membangun kebersamaan demi keselamatan bangsa.
Editor : tagor
Sumber : poskota
Tidak ada komentar