Apel Operasi Lilin 2016, 800 Personil Pengamanan Dikerahkan di Siantar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Polres Pematangsiantar mengerahkan sebanyak 800 orang personil TNI/Polri/Satpol PP serta instansi lainnya termasuk tenaga kesehatan, dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru 2017. Sebanyak 300 orang diantaranya akan ditempatkan di 3 Pos Pengamanan (Pospam) dan 1 Pos Pelayanan (Posyan). Sedangkan selebihnya akan ditugaskan untuk pengamanan di gereja-gereja saat acara Natal dan Tahun Baru.
Demikian dikatakan Kapolres Pematangsiantar, AKBP Dodi Darjanto,S.Ik,MTTA kepada awak media, bersama Penjabat Walikota, Anthony Siahaan SE,ATD,MT dan Kajari, M.Masril SH,M.Hum serta pejabat teras TNI/Polri lainnya, usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2016, Kamis pagi (22/12/2016) di Lapangan Adam Malik.
Peserta apel, terdiri dari pasukan Denpom, Kodim, Polres, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Badan Bencana, Bankom, Dinas Kesehatan serta Pramuka. Dalam Apel Gabungan ini, Kapolres selaku Inspektur Upacara, membacakan amanat Kapolri, Jenderal Polisi Drs.M.Tito Karnavian,MA,Ph.D.
Secara khusus, imbuh perwira menengah ini, Polres juga sudah melatih ratusan Remaja dan Pemuda Gereja (RPG) yang nantinya akan bertugas di gereja masing-masing. Setiap saat, mereka dapat melaporkan kejadian atau hal-hal yang mencurigakan ke pihak kepolisian. Mereka telah dibekali sistem komunikasi yang terkoneksi langsung ke Polres.
“Dengan menggunakan nomor khusus, dalam waktu 5 detik, polisi sudah bisa dapat laporan dari mereka, sehingga tindakan antisipatif bisa seketika dilakukan,”ujarnya.
Menyinggung masalah sweeping atribut Natal, Kapolres menegaskan tak boleh ada organisasi masyarakat yang berhak melakukannya.
“Kami akan menindak tegas pihak-pihak yang melakukannya karena hukum yang berlaku di negara kita adalah hukum positif yang memiliki yuridis formal. Saya mengajak semua pihak agar bijaksana menyikapinya, serta mari saling bertoleransi, saling menghargai antar sesama umat beragama,”ujarnya.
Demi menjaga kenyamanan dan ketenangan saat beribadah, Kapolres menghimbau agar ibadah Natal dan Tahun Baru di gereja, para jemaat kiranya dapat meminimalisir untuk membawa tas maupun ransel, yang bisa mengundang kecurigaan jemaat lainnya.
“Terutama ibu-ibu, tolonglah tidak membawa tas yang besar atau ransel. Karena petugas kami termasuk RPG pasti akan memeriksanya di pintu masuk. Karena itu, kepada para pengurus gereja juga kami minta kerjasamanya, demi kenyamanan kita bersama,”ujarnya.
Pj Walikota Anthony Siahaan juga menghimbau seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar, agar bersama-sama menjaga suasana aman, nyaman dan kondusif, khususnya saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Saya harapkan agar masyarakat segera melaporkan hal-hal negatif yang mencurigakan kepada pihak kepolisian terdekat, agar tindakan pengamanan bisa segera dilakukan,”katanya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Kapolres Pematangsiantar, AKBP Dodi Darjanto,S.Ik,MTTA memeriksa pasukan apel operasi lilin 2016 di di lapangan H. Adam Malik , Kamis (22/12/2016) |
Peserta apel, terdiri dari pasukan Denpom, Kodim, Polres, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Badan Bencana, Bankom, Dinas Kesehatan serta Pramuka. Dalam Apel Gabungan ini, Kapolres selaku Inspektur Upacara, membacakan amanat Kapolri, Jenderal Polisi Drs.M.Tito Karnavian,MA,Ph.D.
Secara khusus, imbuh perwira menengah ini, Polres juga sudah melatih ratusan Remaja dan Pemuda Gereja (RPG) yang nantinya akan bertugas di gereja masing-masing. Setiap saat, mereka dapat melaporkan kejadian atau hal-hal yang mencurigakan ke pihak kepolisian. Mereka telah dibekali sistem komunikasi yang terkoneksi langsung ke Polres.
“Dengan menggunakan nomor khusus, dalam waktu 5 detik, polisi sudah bisa dapat laporan dari mereka, sehingga tindakan antisipatif bisa seketika dilakukan,”ujarnya.
Menyinggung masalah sweeping atribut Natal, Kapolres menegaskan tak boleh ada organisasi masyarakat yang berhak melakukannya.
“Kami akan menindak tegas pihak-pihak yang melakukannya karena hukum yang berlaku di negara kita adalah hukum positif yang memiliki yuridis formal. Saya mengajak semua pihak agar bijaksana menyikapinya, serta mari saling bertoleransi, saling menghargai antar sesama umat beragama,”ujarnya.
Demi menjaga kenyamanan dan ketenangan saat beribadah, Kapolres menghimbau agar ibadah Natal dan Tahun Baru di gereja, para jemaat kiranya dapat meminimalisir untuk membawa tas maupun ransel, yang bisa mengundang kecurigaan jemaat lainnya.
“Terutama ibu-ibu, tolonglah tidak membawa tas yang besar atau ransel. Karena petugas kami termasuk RPG pasti akan memeriksanya di pintu masuk. Karena itu, kepada para pengurus gereja juga kami minta kerjasamanya, demi kenyamanan kita bersama,”ujarnya.
Pj Walikota Anthony Siahaan juga menghimbau seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar, agar bersama-sama menjaga suasana aman, nyaman dan kondusif, khususnya saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Saya harapkan agar masyarakat segera melaporkan hal-hal negatif yang mencurigakan kepada pihak kepolisian terdekat, agar tindakan pengamanan bisa segera dilakukan,”katanya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar