BNPB Pastikan 102 Orang Meninggal Dunia Akibat Guncangan Gempa 6,5 SR
LINTAS PUBLIK - MEDAN, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah terakhir korban bencana gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh Pidie. Menurut data yang disampaikan BNPB, jumlah terakhir korban meninggal dunia menjadi 102 orang.
"Berdasarkan laporan dari BPBA Aceh dan BPBD Pidie Jaya, data dipencatatan pusat hingga pukul 09.00 WIB tadi jumlah korban 102 orang tewas. Kemudian, 700-an orang luka-luka," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho lewat siaran persnya, Kamis (7/12/2016) siang.
Ia mengatakan, sebanyak 3.267 masyarakat mengungsi akibat gempa 6.5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireueun. Banyaknya masyarakat yang mengungsi dikarenakan rumah mereka mengalami kerusakan dan sebagian besar tidak mungkin lagi untuk ditempati.
"Kepala BNPB, Willem Rampangilei, bersama Menteri PU Pera, Menteri Kesehatan dan pejabat lain dari Kementerian Sosial, Basarnas dan lainnya sudah berada di Pidie Jaya untuk membantu penanganan darurat. Kepala BNPB telah memberikan arahan terkait penanganan tanggap darurat. Posko tanggap darurat, media center, struktur komando tanggap darurat dan koordinasi dengan berbagai pihak segera dilakukan," katanya.
Gempa Aceh
Semua personel gabungan, lanjut Sutopo, bersama warga saling bersinergi untuk mengevakuasi korban yang kemungkinan masih tertimbun reruntuhan. Memasuki hari kedua ini, sambungnya, puing-puing reruntuhan sudah mulai dibersihkan untuk memperlancar jalur transportasi.
"Kerusakan akibat gempa ini tercatat 105 ruko roboh, 19 ruko rusak berat, 5 ruko rusak ringan, 429 rumah rusak (348 rusak berat, 42 rusak sedang, 39 rusak ringan), 14 masjid rusak berat, 6 unit musholah/meunasah rusak, 1 unit bangunan RSUD Pidie rusak berat," katanya.
Kemudian, satu unit bangunan Kampus STAI AL-Azziziyah Mudi Mesra Roboh, 3 unit bangunan pesantren rusak. Hari ini, kata Sutopo, Gubernur Aceh telah mengeluarkan status tanggap darurat bencana skala provinsi selama 14 hari dari 7-20 Desember 2016.
"Penetapan status darurat skala provinsi di karenakan dampak gempa yang terjadi di 3 Kabupetan yaitu Pidie Jaya, Bireun dan Pidie. Dalam masa tanggap darurat ini dilakukan kegiatan-kegiatan antara lain pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya, penentuan status keadaan darurat b," ungkap Sutopo.
Editor : tagor
Sumber : tribun
"Berdasarkan laporan dari BPBA Aceh dan BPBD Pidie Jaya, data dipencatatan pusat hingga pukul 09.00 WIB tadi jumlah korban 102 orang tewas. Kemudian, 700-an orang luka-luka," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho lewat siaran persnya, Kamis (7/12/2016) siang.
Situasi pascakejadian gempa berkekuatan 6,5 SR di Pidie Jaya, Aceh, NAD, Rabu (7/12/2016). |
"Kepala BNPB, Willem Rampangilei, bersama Menteri PU Pera, Menteri Kesehatan dan pejabat lain dari Kementerian Sosial, Basarnas dan lainnya sudah berada di Pidie Jaya untuk membantu penanganan darurat. Kepala BNPB telah memberikan arahan terkait penanganan tanggap darurat. Posko tanggap darurat, media center, struktur komando tanggap darurat dan koordinasi dengan berbagai pihak segera dilakukan," katanya.
Gempa Aceh
Bangunan roboh akibat gempa 6,4 SR yang mengguncang Pidie Jaya, Aceh,
|
"Kerusakan akibat gempa ini tercatat 105 ruko roboh, 19 ruko rusak berat, 5 ruko rusak ringan, 429 rumah rusak (348 rusak berat, 42 rusak sedang, 39 rusak ringan), 14 masjid rusak berat, 6 unit musholah/meunasah rusak, 1 unit bangunan RSUD Pidie rusak berat," katanya.
Kemudian, satu unit bangunan Kampus STAI AL-Azziziyah Mudi Mesra Roboh, 3 unit bangunan pesantren rusak. Hari ini, kata Sutopo, Gubernur Aceh telah mengeluarkan status tanggap darurat bencana skala provinsi selama 14 hari dari 7-20 Desember 2016.
"Penetapan status darurat skala provinsi di karenakan dampak gempa yang terjadi di 3 Kabupetan yaitu Pidie Jaya, Bireun dan Pidie. Dalam masa tanggap darurat ini dilakukan kegiatan-kegiatan antara lain pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya, penentuan status keadaan darurat b," ungkap Sutopo.
Editor : tagor
Sumber : tribun
Tidak ada komentar