Disiramkan Minyak Lalu Dibakar Hidup-hidup saat Tidur Bersama Anaknya, Nur Intan Rambe Tewas
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Seorang ibu, Nur Intan Rambe (45) dan anak Fatia Maharani (13) warga Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Simalungun, dibakar oleh orang tidak dikenal, Senin malam (28/11/2016).
Alif, tetangga korban yang melihat kejadian, mengatakan pelaku diduga membakar ibu dan anak ini ketika sedang tertidur lelap.
"Pelaku diduga masuk lewat pintu belakang rumah dan menuju kamar para korban, langsung menyiramkan Pertalite dan membakarnya," ujarnya.
Diketahui saat itu, suami korban sedang bekerja.
Setelah keduanya dibakar, kata Alif, korban pun berteriak memanggil warga dan pelaku pun melarikan diri.
"Melihat sekujur tubuh korban yang terbakar api, korban teriak minta tolong dan teriakan korban didengar para tetanggga yang dengan segera memberikan pertolongan," ujarnya.
Selain dibakar hidup-hidup, Nur Intan pun kata Alif mendapat pukulan gancu di bagian kepalanya dari pelaku.
Akibat penyiksaan ini, Nur Intan Rambe meninggal dunia. Rumah duka saat ini sedang dipenuhi pelayat.
Kasat Reskrim Polsek Pardagangan, IPDA T Simamora menuturkan bahwa dia sudah mendapat beberapa bukti dan sedang dilakukan pengejaran terhadap pelaku.
”Kami masih memburu pelaku, dan kami tidak ingin berandai-andai apa motif pelaku melakukan penganiayaan berat ini,” ujar IPDA Simamora di lokasi kejadian.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Alif, tetangga korban yang melihat kejadian, mengatakan pelaku diduga membakar ibu dan anak ini ketika sedang tertidur lelap.
Kasur yang dipakai korban Nur Intan Rambe dan anaknya saat tidur di malam nahas kemarin. |
Diketahui saat itu, suami korban sedang bekerja.
Setelah keduanya dibakar, kata Alif, korban pun berteriak memanggil warga dan pelaku pun melarikan diri.
Jenazah Nur Intan disemayamkan di rumah duka, Selasa (29/11/2016). |
Selain dibakar hidup-hidup, Nur Intan pun kata Alif mendapat pukulan gancu di bagian kepalanya dari pelaku.
Akibat penyiksaan ini, Nur Intan Rambe meninggal dunia. Rumah duka saat ini sedang dipenuhi pelayat.
Kasat Reskrim Polsek Pardagangan, IPDA T Simamora menuturkan bahwa dia sudah mendapat beberapa bukti dan sedang dilakukan pengejaran terhadap pelaku.
”Kami masih memburu pelaku, dan kami tidak ingin berandai-andai apa motif pelaku melakukan penganiayaan berat ini,” ujar IPDA Simamora di lokasi kejadian.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Tidak ada komentar