Ini Pekerjaan Hulman Sitorus Sebelum Jadi Walikota, Pj Walikota dan Pegawai Pemko Siantar Ucapkan Duka
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Masyarakat dan Pemerintah Kota Pematangsiantar sangat berduka cita atas meninggalnya sosok pemimpin yang bersahaja, merakyat dan ceria, Walikota Pematangsiantar Periode 2010-2015, Hulman Sitorus, SE. Calon Walikota peraih suara terbanyak yang berpasangan dengan Hefriansyah, SE,MM pada Pilkada 16 November 2016 lalu, meninggal dunia pada hari Kamis dini hari, (8 /12/ 2016) di Rumah Sakit Vita Insani Jalan Merdeka Pematangsiantar.
Menurut Dr.Ary Stefano, dokter jaga yang sempat memeriksa kondisi almarhum, ternyata almarhum yang dibawa keluarganya tiba di ruang IGD, pukul 03.50 WIB sudah dalam keadaan meninggal dunia. Pernyataan ini disampaikannya bersama dengan sejumlah dokter lainnya didampingi Humas RS Vita Insani Coki Pardede saat menggelar Temu Pers sekitar pukul 11.00 WIB.
Melalui Plt.Kabag Humas Jalatua Hasugian, Penjabat Walikota, Anthony Siahaan,SE,ATD,MT yang tengah melaksanakan tugas kedinasan di Jakarta, mengungkapkan, bahwa keluarga besar Pemko Pematangsiantar baik pejabat struktural maupun seluruh staf, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sangat berduka cita yang sedalam-dalamnya.
“Kita mendoakan, semoga arwahnya ditempatkan Tuhan di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,”katanya.
Almarhum yang dilahirkan di Pematangsiantar 02 Pebruari 1956 ini, disemayamkan di Rumah Duka Jalan Mual Nauli IV Kelurahan Siopat Suhu Kota Pematangsiantar, meninggalkan seorang istri, Rusmiati Romanna Pardosi serta 4 orang putra yakni: Kevin Haposan Sitorus (Mahasiswa FE USU-Medan), Rizky Ananda Sitorus (Mahasiswa STIE Sultan Agung-Pematangsiantar), Alexander Ramos Sitorus (Mahasiswa Univ Brawijaya-Malang) dan Barnes Goklas Bawado Sitorus (SMP Methodist Pematangsiantar).
Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Simalungun ini, sampai akhir hayatnya masih menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Pematangsiantar. Selain itu, semasa hidupnya almarhum pernah menjadi Staf BNI 46 Cabang Tanjung Balai (1984-1986), Direktur CV.Andiga Motor (sejak 1998), anggota DPRD Pematangsiantar (2009-2010) dan Walikota Pematangsiantar Periode 2010-2015 berpasangan dengan Drs.Koni Ismail Siregar dan kembali mencalonkan diri sebagai Walikota untuk periode kedua.
Selama menjabat Walikota, sejumlah penghargaan pernah diraih, antara lain: Peniti Emas yang merupakan anugerah Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) tingkat nasional yang diserahkan Wakil Presiden Boediono di Jakarta tahun 2011 dan di Bandung tahun 2014. Penerima penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik Sumatera Utara dalam pengendalian inflasi pangan yang diserahkan Meko Perekonomian Ir.Hatta Rajasa tahun 2012.
Almarhum selama menjabat walikota juga menerima Manggala Karya Kencana tingkat Sumatera Utara yang diserahkan Gubernur, Gatot Pujonugroho,ST tahun 2013, Anugerah Adipura kategori Kota Sedang yang diserahkan Presiden Soesilo Bambang Yodhoyono di istana negara tahun 2013, penerima penghargaan pembina Koperasi terbaik di Mataram tahun 2013, penerima Satya Lencana Pembangunan bidang koperasi yang diserahkan Presiden Soesilo Bambang Yodhoyono di Medan tahun 2014, serta sejumlah prestasi lainnya dalam rangka pembangunan Kota Pematangsiantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
Menurut Dr.Ary Stefano, dokter jaga yang sempat memeriksa kondisi almarhum, ternyata almarhum yang dibawa keluarganya tiba di ruang IGD, pukul 03.50 WIB sudah dalam keadaan meninggal dunia. Pernyataan ini disampaikannya bersama dengan sejumlah dokter lainnya didampingi Humas RS Vita Insani Coki Pardede saat menggelar Temu Pers sekitar pukul 11.00 WIB.
Melalui Plt.Kabag Humas Jalatua Hasugian, Penjabat Walikota, Anthony Siahaan,SE,ATD,MT yang tengah melaksanakan tugas kedinasan di Jakarta, mengungkapkan, bahwa keluarga besar Pemko Pematangsiantar baik pejabat struktural maupun seluruh staf, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sangat berduka cita yang sedalam-dalamnya.
“Kita mendoakan, semoga arwahnya ditempatkan Tuhan di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,”katanya.
Almarhum yang dilahirkan di Pematangsiantar 02 Pebruari 1956 ini, disemayamkan di Rumah Duka Jalan Mual Nauli IV Kelurahan Siopat Suhu Kota Pematangsiantar, meninggalkan seorang istri, Rusmiati Romanna Pardosi serta 4 orang putra yakni: Kevin Haposan Sitorus (Mahasiswa FE USU-Medan), Rizky Ananda Sitorus (Mahasiswa STIE Sultan Agung-Pematangsiantar), Alexander Ramos Sitorus (Mahasiswa Univ Brawijaya-Malang) dan Barnes Goklas Bawado Sitorus (SMP Methodist Pematangsiantar).
Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Simalungun ini, sampai akhir hayatnya masih menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Pematangsiantar. Selain itu, semasa hidupnya almarhum pernah menjadi Staf BNI 46 Cabang Tanjung Balai (1984-1986), Direktur CV.Andiga Motor (sejak 1998), anggota DPRD Pematangsiantar (2009-2010) dan Walikota Pematangsiantar Periode 2010-2015 berpasangan dengan Drs.Koni Ismail Siregar dan kembali mencalonkan diri sebagai Walikota untuk periode kedua.
Selama menjabat Walikota, sejumlah penghargaan pernah diraih, antara lain: Peniti Emas yang merupakan anugerah Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) tingkat nasional yang diserahkan Wakil Presiden Boediono di Jakarta tahun 2011 dan di Bandung tahun 2014. Penerima penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik Sumatera Utara dalam pengendalian inflasi pangan yang diserahkan Meko Perekonomian Ir.Hatta Rajasa tahun 2012.
Almarhum selama menjabat walikota juga menerima Manggala Karya Kencana tingkat Sumatera Utara yang diserahkan Gubernur, Gatot Pujonugroho,ST tahun 2013, Anugerah Adipura kategori Kota Sedang yang diserahkan Presiden Soesilo Bambang Yodhoyono di istana negara tahun 2013, penerima penghargaan pembina Koperasi terbaik di Mataram tahun 2013, penerima Satya Lencana Pembangunan bidang koperasi yang diserahkan Presiden Soesilo Bambang Yodhoyono di Medan tahun 2014, serta sejumlah prestasi lainnya dalam rangka pembangunan Kota Pematangsiantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar