Ini Penyebab Nur Intan Dibakar Hidup-hidup
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Personel Polres Simalungun berhasil menangkap pelaku pembakar Nur Intan Rambe (45) dan anaknya Fatia Maharani (13) dari kediaman orangtuanya.
"Tersangka kasus pembakaran Nur Intan sudah ditangkap oleh anggota. Kapolsek Pardagangan langsung yang turun menjemput tersangka,"kata AKBP Yofie Girianto, Kapolres Simalungun di Mapolres Simalungun.
BACA JUGA Disiramkan Minyak Lalu Dibakar Hidup-hidup saat Tidur Bersama Anaknya, Nur Intan Rambe Tewas
Terpisah Kapolsek Pardagangan, AKP Asmara menjelaskan bahwa saat ini mereka sudah bersama tersangka dan sedang dalam perjalanan menuju Kabupaten Simalungun.
"Tersangka menantu Korban, Adliyani (22), saat ini sudah berada ditangan. Kami sedang menuju Simalungun. Yang bersangkutan kami jemput dari rumah orangtuanya di Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai," ujarnya melalui sambungan telepon.
Dari penyelidikan sementara, Kapolsek Pardagangan menyampaikan bahwa pelaku tega melakukan aksi sadisnya karena tersinggung dengan perkataan dari Nur Intan saat tinggal serumah.
"Motifnya diduga sakit hati. Masih kami dalami lagi," ujarnya.
Sebelumnya Nur Intan (45) dan anaknya Fatia (13) dibakar oleh Andliyani (22) saat tertidur lelap di kamarnya.
Pelaku masuk dari pintu belakang rumah dan menyiramkan bensin ke tubuh Nur Intan dan membakarnya.
Akibat peristiwa ini, Nur Intan tewas karena mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya. Sedangkan Fatia hanya mengalami luka bakar di kaki sebelah kanan.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
"Tersangka kasus pembakaran Nur Intan sudah ditangkap oleh anggota. Kapolsek Pardagangan langsung yang turun menjemput tersangka,"kata AKBP Yofie Girianto, Kapolres Simalungun di Mapolres Simalungun.
BACA JUGA Disiramkan Minyak Lalu Dibakar Hidup-hidup saat Tidur Bersama Anaknya, Nur Intan Rambe Tewas
Suami Nur Intan mencium Jenazah Nur Intan yang terbujur kaku di rumah duka (45), Selasa (29/11/2016). |
"Tersangka menantu Korban, Adliyani (22), saat ini sudah berada ditangan. Kami sedang menuju Simalungun. Yang bersangkutan kami jemput dari rumah orangtuanya di Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai," ujarnya melalui sambungan telepon.
Dari penyelidikan sementara, Kapolsek Pardagangan menyampaikan bahwa pelaku tega melakukan aksi sadisnya karena tersinggung dengan perkataan dari Nur Intan saat tinggal serumah.
"Motifnya diduga sakit hati. Masih kami dalami lagi," ujarnya.
Sebelumnya Nur Intan (45) dan anaknya Fatia (13) dibakar oleh Andliyani (22) saat tertidur lelap di kamarnya.
Pelaku masuk dari pintu belakang rumah dan menyiramkan bensin ke tubuh Nur Intan dan membakarnya.
Akibat peristiwa ini, Nur Intan tewas karena mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya. Sedangkan Fatia hanya mengalami luka bakar di kaki sebelah kanan.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Tidak ada komentar