Header Ads

Di Kebun Mayang, TNI BKO Bentrok dengan Warga

LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Senin malam (12/12/2016) sekira pukul 22.30 WIB,telah terjadi bentrok antara warga dengan TNI BKO pengamanan di wilayah PTPN IV Kebun Unit Mayang di areal Blok 06 Afdeling 5 Kebun Mayang Nagori Parbutaran Kecamatan Bosar Maligas.
Informasi yang berhasil di dapat , 2 orang karyawan pengamanan (Hansip) yakni Togu Panjaitan (35) dan Baringin Tambunan sedang mengadakan patroli pengamanan di areal blok 06 afdeling 5 PTPN IV Kebun unit Mayang, Kemudian datang 2 orang warga bernama Wili dan Haris.

Kemudian kedua warga tersebut menanyakan kepada Togu dan Baringin yang sedang melakukan pengamanan dan berkata, ” Dimana tentara tentara (TNI/red) itu, panggil tentara-tentara itu ,"ucap Willi dan Haris
Misnan dirawat intensif
Berselang beberapa menit kemudian Misnan hansip lainnya datang bersama TNI yang BKO menjaga pengamanan diareal tersebut.

Dan pada saat kedatangan TNI BKO Pam dilokasi, massa yang sudah ramai serta berkumpul terlihat emosi dengan kedatangan pihak pengamanan, lalu pihak pengamanan melakukan tembakan ke atas untuk mengusir kerumunan massa.Akan tetapi, massa bukan nya bubar, malah massa semakin banyak dan melakukan penyerangan ke pihak pengamanan dengan melakukan pelemparan terhadap pihak pengamanan.

Karena kalah jumlah, pihak pengamanan yang terdiri dari anggota TNI BKO Pam dan pihak Security serta hansip melarikan diri kedalam kebun, namun naas bagi seorang security bernama Misnan (48) yang tidak sempat melarikan diri menjadi korban sasaran amuk massa.

Setelah puas melakukan penganiayaan terhadap korban, massa juga melakukan pembakaran terhadap 2 unit Kereta merk Verza dan merusak 1 unit sepeda motor merk Honda Blade.

Setelah mendapat laporan bahwa telah terjadi penganiayaan, perusakan dan pembakaran, Kapolsek beserta personil meluncur ke TKP ( Tempat Kejadian Perkara) mengamankan korban dan membawa ke klinik kebun Mayang ,karena keadaan korban tidak sadarkan diri dilarikan ke Rumah Sakit Laras PTPN.IV.Bahapal Kecamatan Bandar Huluan.

Menurut informasi yang berkembang dilapangan, bahwa modus terjadinya penyerangan dikarenakan para ninja sawit tidak bisa melakukan pencurian di areal perkebunan dikarena kan pengamanan diperketat oleh pihak PTPN IV Kebun unit Mayang, bahkan sebelumnya yakni seminggu yang lalu juga sudah terjadi bentrok, 2 (dua) orang hansip luka- luka dan terbaring di Rumah sakit Mayang.
Istri korban Boru Silalahi (45) kepada wartawan di Ruangan ICU RS.Laras PTPN.IV.Bahapal Selasa (13/12/2016) sekitar pukul 10.20 WIB,mengatakan dirinya baru tahu kejadian tersebut, setelah pihak keamanan kebun mengantar suaminya yang sudah dalam keadaan luka parah dan dirawat di klinik Mayang.Kemudian malam itu juga dibawa ke RS Laras PTPN IV.

"Kami pun tidak tahu masalahnya,tapi informasi yang beredar adanya pihak keamanan kebun saat itu melakukan tembakan peringatan ke atas di kampung itu.Akibat kejadian itu, suaminya sampai saat ini belum sadarkan diri,karena luka dibagian belakang kepala sebanyak 11 jahitan,dibagian muka 2 jahitan dan mata sebelah kiri memar," katanya sembari berharap pelaku segera ditangkap.

Sementara salah seorang Dokter RS.Laras PTPN.IV. Dr.Hanafi Batubara menerangkan,korban saat ini masih dalam keadaan belum sadarkan diri karena korban mengalami luka di kepala bagian belakang sebelah kiri sebanyak 11 jahitan, mengalami perdarahan diotak (Head injury), lebam dimata kanan dan kiri. Rencananya mau dirujuk kerumah sakit Vita Insani Pematang Siantar untuk dirawat lebih intensif.


Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.