Header Ads

Naga Jaya, Pengusaha Muda Siantar yang Semakin Jaya

LINTAS PUBLIK – SIANTAR, Pengusaha Naga Jaya, Fransiskus Sinaga kini dapat menikmati dari hasil kerja kerasnya selama 7 tahun. Sejak tahun 2009 Naga Jaya memulai usahanya, dengan membuka usaha warung Internet (warnet) di Sambo jalan Pdt. Justin Sihombing, yang dinamakan "Naga Net".

Pada awal tahun 2009 itu, dengan modal Rp 15 juta Naga Jaya sudah dapat mengembangkan usaha warnetnya, dengan berkembangnya usaha warnet ini, Naga Jaya mengembang usaha lainnya, yaitu pengembangan usaha kuliner (minuman ringan).

Pengusaha Naga Jaya, Fransiskus Sinaga dan Benedictus Sinaga
didepan Apotik Naga Jaya di jalan Pdt. Justin Sihombing Pematangsiantar.
Jumat ( 23/12/2016).
Memulai usaha ini (warnet), Naga jaya harus rela menjadi "pembantu", pekerja, sekaligus pemiliknya. Karena pada saat itu usaha Warnet harus dikendalikannya sendiri, jadi untuk urusan bersih-bersih, dan mengepel lantai sampai operator mesin komputer harus dikerjakannya sendiri.

"Yah waktu memulai usaha warnet, saya harus rela kerja sendiri, mulai tukang pel lantai, bersihkan komputer, sampai operator harus saya tangani sendiri,"kata Fransiskus Sinaga memulai kisah suksesnya.

Berkembangnya usaha warnet, membuat Naga Jaya ketagihan berusaha, dan terus mengembangkan usaha kuliner. Usaha Kulinerpun sukses di pasaran.

Usaha minuman ini sempat mendapat “hati” dimasyarakat kota Pematangsiantar. Pada saat itu awal tahun 2014 Naga Jaya memperkenalkan kemasan minuman baru yang dinamakan “Es Bela Duren”, “Martabak kairo”, dan “Mr. Pokat” . Dan galeri usaha dibuka di kompleks gedung juang Pematangsiantar atau halaman parkir Pariwisata, dan ada 7 titik gerobak (tempat jualan) yang ditempatkan di tempat-tempat strategis di Pematangsiantar. Bahkan omset minuman yang di kenal dengan “Es Bela Duren” mencapai Rp.7 juta perharinya.

Namun usaha yang telah memuncak ketenaran, di tahun ke dua, tepatnya pertengahan 2015, usaha kuliner “Es Bela Duren” ini harus tutup. Naga Jaya harus rela “gulung tikar.

“Saya sempat kurang semangat berusaha, karena usaha yang hampir diambang ketenaran itu harus rela berhenti, “Es Bela Duren” yang saya andalkan harus saya tutup, karena Managemen yang kurang baik,”ujar Fransiskus Sinaga didampingi abangnya Benedictus Sinaga. Apt ( Naga Jaya Group) kepada lintaspublik.com, Jumat ( 23/12/2016) di jalan Pdt. Justin Sihombing kota Pematangsiantar.

Menurut Fransiskus Sinaga, cerita kegagalan managemen “Es Bela Duren”, menurutnya karena terlalu percaya kepada pekerja, pada saat itu Naga Jaya fokus kepada pengembangan usaha-usaha lainnya, sehingga mempercayakan managemen kepada seseorang pekerjanya, sehingga kontrol sangat kurang.

"Kekurang itulah menjadi kekuatan baru buat kami, mengembangkan usaha-usaha lainnya, ternyata kegagalan itu benar-benar "guru" buat kita,"jelas   Fransiskus Sinaga.

Naga Jaya mempertunjukan mesin cetak barunya
di usaha Percetakan Naga Jaya di jalan Sibolga Pematangsiantar

Naga Jaya, Jaya Mendirikan Percetakan

Di tahun 2011 dengan semangat kerja keras dan fokus terhadap usaha yang terus berkembang, Naga Jaya jatuh bangun mengembangkan usaha percetakan. Ternyata, fokus terhadap usaha percetakan ini terus membuahkan hasil yang cukup baik. Bahkat disamping usaha percetakan, dengan managemen yang baik, Naga Jaya juga mendirikan usaha warnet yang baru di jalan Sibolga Pematangsiantar.

Percetakan Naga Jaya di jalan Sibolga kota Pematangsiantar pun terus berkembang dan diterima oleh masyarakat kota Pematangsiantar. Usaha percetakan, mulai undangan, kelender, percetakan baliho, ATK sampai photografer (Wedding) sudah banyak pelanggannya.

“Kami harus bangkit, dan lupakan kegagalan “Es Bela Duren”. Managemen kami perbaiki dengan lebih bagus lagi, kini managemen yang kami namakan “managemen keluarga” lebih baik lagi. Dan saya yakin, Naga Jaya akan berkembang dengan pesat,”ucap Fransikus Sinaga lajang kelahiran 27 Januari 1986, yang mempekerjakan 10 karyawannya.


Mengembangkan Usaha Apotik

Pada 23 Desember 2016, Naga Jaya mengembangkan usaha baru, yaitu usaha Apotik. Apotik Naga Jaya diresmikan dan berdiri di Sambo jalan Pdt. Justin Sihombing. Di usaha Apotik ini, managemen Apotik Naga Jaya dipegang langsung abang Benedictus Sinaga. Benedictus Sinaga adalah pengusaha apotik yang tergabung dalam Global Prospect Association (GPA) , melalui kerjasama GPA, Naga Jaya Group akan terus meningkatkan usaha – usaha apotiknya.

Benedictus Sinaga adalah ahli apoteker tamatan Universitas Sumatera Utara tahun 2012, pengalaman bersama GPA, Benedictus Sinaga telah sukses menghantarkan sebuah apotik di Kisaran sukses mengembangkan pemasaran obat-obatan di kota Kisaran Sumatera Utara.

Peluang GPS dan Pengusaha Apoteker Baru

Dalam pengembangan usaha baru ini, Benedictus Sinaga akan bekerjasama dengan pekerja atau apoteker baru untuk mengembangkan usaha apotik. Di managemen ini apoteker akan diajarkan berusaha mengembangkan usaha apotik, sifatnya pekerja menjadi pengusaha, dan pengusaha terus bekerja mengembangkan usaha.

“Yang terpenting kita harus optimis berusaha, pengalaman bersama GPA tetap saya bawakan sampai saat ini, kini Naga Jaya Group (usaha Keluarga) mengembangkan  usaha apotik  ini pekerja diajarkan berusaha dan menjadi pengusaha, itu yang kami terapkan,”ucap Benedictus Sinaga yang bekerjasama dengan ratusan apotik di Sumatera Utara, yang beranggotakan 500 apoteker.

Pengusaha Muda Siantar Simalungun yang tergabung
dalam Young Entrepreneur Siantar Simalungun (YESS)
mengucapkan selamat sukses buat Naga Jaya Group yang membuka usaha Apotik.

Rendah hati dan Inspirasi Buat Masyarakat

Walau masih sangat muda, Naga Jaya Group Fransiskus Sinaga dan Benedictus Sinaga dapat dijadikan inspirasi bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat kota Pematangsiantar dan Simalungun. Menjadi pengusaha itu tidaklah mudah, tapi tidak pula dibuat susah, hal inilah yang disampaikan Herry Chandra ketua Young Entrepreneur Siantar Simalungun (YESS) saat pembukaan Apotik Naga Jaya.

Kata Herry Chandra saat hadir bersama-sama pengusaha muda lainnya menambahkan, bersama komunitas YESS, Fransiskus Sinaga dan Benedictus Sinaga dapat menjadi tokoh panutan bagi pengusaha lainnya. Walau sudah sukses memiliki usaha, tidah membuat dirinya sombong, tapi tetap rendah hati dan berbagi ilmu sukses bagi yang lainnya.

“Kita bangga, salut buat Naga Jaya Group, dan terus mengembangkan usahanya. Sukseslah buat Naga Jaya, semoga yang dicita-citakan dapat tercapai,”ujar Herry Chandra pengusaha Bumbu Hot ini, mengakui Naga Jaya pandai bergaul, dan pertahankan persahabatan dengan pengusaha lainnya dengan memakai istilah Bhineka Tunggal Ika.


Penulis : tagor.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.