Natal di Sibolga, Ephorus HKBP dan Walikota Sibolga Suarakan Perdamaian dan Persatuan Bangsa
LINTAS PUBLIK-SIBOLGA, Ephorus HKBP Pdt.Dr.Darwin Lumbantobing memimpin perayaan Natal Oikumene Kota Sibolga,Jumat (23/12/2016) di lapangan Simare-mare kota Sibolga sekira pukul 13.00 WIB.
Natal Oikumene tersebut mengangkat Thema: Lukas 2: 11 "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan dikota Daud. Serta subthema : Melalui Perayaan Natal, kita syukuri berkat perdamaian yang telah kita terima serta mengaktualisasikannya dalam pembangunan Kota Sibolga yang maju, damai dan sejahtera serta berdaya saing.
Dalam khotbahnya,Ompui Ephorus HKBP menjelaskan, Firman berdasarkan Lukas 2: 11; "Bersyukurlah karena Yesus telah datang ke dunia ini, agar kita semua bersukacita, beroleh keselamatan. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, Kristus.Yesus di Kota Daud. Ini menjadi penekanan yang sangat penting.
Dalam 3 bahasa, perlu kita pahami kalau di dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, menekankan waktunya "Today...Hari ini", sementara dalam bahasa Batak menekankan isi kontennya "Naung tubu do Kristus di hamu. Bila kita teliti, Masa peralihan Perjanjian Lama sampai Masa Perjanjian Baru sekitar 700 tahun lamanya.
Penantian yang sangat panjang, dan inilah berita sukacita yang sangat lama dinantikan. Firman ini merupakan Deklarasi Sorgawi, Berita Ilahi kepada seluruh umat. Ini berita gembira kepada seluruh manusia, apalagi yang berada dalam kemiskinan, penderitaan, keterbatasannya, dan berbagai macam pergumulan.
Manusia itu tidak mampu menyelamatkan dirinya, tetapi harus Allah itu sendiri. Kelahiran Yesus Kristus membuktikan inisiatif Allah sendirilah menyelamatkan manusia. Pemahaman kita tentang Keselamatan yaitu hanya didalam dan oleh Yesus Kristus, itulah yang seharusnya mewarnai hidup kita.
"Saya sangat setuju sekali dan senang membaca subthema ini, karena keselamatan oleh Yesus Kristus sudah kita terima. Percaya kepada Yesus Kristus, maka kita beroleh keselamatan. Percaya dalam arti, ada perbuatan yang salah, akuilah kesalahanmu, dan kembali kepada jalan yang benar. Dan Tuhan akan menghapus dosamu. Tanpa datang kepada Yesus, dan berbuat kepada yang benar, tentunya itu tidak cukup membuat kita sempurna, tetap haru ada Kasih Karunia Yesus. Sekarang orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita diajak untuk turut serta, mengimplementasikan, merefleksikan pendamaian yang dilakukan Yesus, kita lakukan juga di dalam kehidupan kita sehari-hari,"terang Ephorus.
Kita wujudkan kepada sesama manusia secara horizontal. Kita yang berada di bumi ini, ternyata kita satu sama lain tidak memiliki kesamaan, kita justru memiliki perbedaan, perbedaan kesukuan, budaya, bahasa, agama, keyakinan, bahkan marga juga, seolah-olah kita telah memiliki kodrat tertentu. Kita tidak sama antara yang satu dengan yang lain. Saya dengan anda tentu berbeda, kita dengan yang lain tentu berbeda.
Misalnya, saya orang batak, ada orang jawa, ada orang etnis Tionghoa itu adalah warisan alami kita bersama. Kita tidak bisa memilih lahir sebagai orang tertentu, itu terjadi sedemikian rupa. Paulus menjelaskan dengan sangat baik 1 Korintus 12: 12-18, Paulus menjelaskan tubuh Kristus, dimana ada berbeda posisi, berbeda bentuk, berbeda fungsi, tetapi itu tetap satu saling melengkapi. Menjadi satu didalam pendamaian. Itu namanya Oikos Monos, hidup bersama dalam 1 rumah. Bahkan tingkat kepandaian diantara kita pun berbeda-beda. Itu seharusnya saling menopang. Tentunya kita hidup tidak hanya berada di dalam dunia ini, kita juga dipanggil untuk hidup yang kekal. Kita sadar betul, bukan hanya Kristen, karena ada yang berbeda dari kita.
"Kita dipanggil untuk menjadi pendamai di tengah-tengah komunitas kita. Kita adalah orang yang telah menerima keselamatan, dan itu kita salurkan juga bagi orang sekitar kita. Kita berada di tengah-tengah kepelbagaian itu kita punya kesempatan untuk menjadi saksi Kristus. Kita sebagai duta damai di dalam kepelbagaian, kita memelihara kepelbagaian di dalam kasih Kristus,"tambah Ephorus.
Sementara Walikota Sibolga Drs. Syarfi Hutauruk,MM, dalam sambutannya mengatakan, Natal salah satu wujud sukacita manusia atas lahirnya Yesus Kristus Sang Juruselamat. Natal bukanlah sekedar perayaan tetapi kesaksian hidup umat yang percaya akan Yesus Kristus. Natal adalah aktualisasi dari Iman orang Kristen. Natal membawa kedamaian, persatuan, bukan perseteruan, perkelahian, perpecahan, dan sebagainya.
Tetapi yang ada adalah kekeluargaan, kebersamaan, dan kedamaian. Dan harus tercipta kedamaian antara masyarakat dengan pemerintah, umat beragama yang satu dengan yang lainnya. Konsep kota Sibolga menjadi kota damai, dan berdaya saing, bersama-sama kita wujudkan. Sibolga menjadi salah satu pintu gerbang Indonesia dengan adanya pelabuhan, ini penting untuk kemajuan bangsa ini. Hindari perilaku komsumtif tetapi upayakanlah diri kita semakin dekat dengan Sang Putera Allah yang kita rayakan.
Dirinya juga menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa bangga kepada Ompui Ephorus HKBP berkenan hadir, dan kepada seluruh pelayan pendeta yang hadir. Dalam hal ini juga, Walikota atas nama Pemko Sibolga, menyerahkan bantuan sosial ke gereja HKBP Pantai Galilea. Beliau ,mengajak masyarakat untuk menghadiri Natal Nasional di Dolok Sanggul, dan kita berdoa supaya berjalan dengan baik.
Penulis : franki
Editor : tagor
Natal Oikumene tersebut mengangkat Thema: Lukas 2: 11 "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan dikota Daud. Serta subthema : Melalui Perayaan Natal, kita syukuri berkat perdamaian yang telah kita terima serta mengaktualisasikannya dalam pembangunan Kota Sibolga yang maju, damai dan sejahtera serta berdaya saing.
Dalam khotbahnya,Ompui Ephorus HKBP menjelaskan, Firman berdasarkan Lukas 2: 11; "Bersyukurlah karena Yesus telah datang ke dunia ini, agar kita semua bersukacita, beroleh keselamatan. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, Kristus.Yesus di Kota Daud. Ini menjadi penekanan yang sangat penting.
Dalam 3 bahasa, perlu kita pahami kalau di dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, menekankan waktunya "Today...Hari ini", sementara dalam bahasa Batak menekankan isi kontennya "Naung tubu do Kristus di hamu. Bila kita teliti, Masa peralihan Perjanjian Lama sampai Masa Perjanjian Baru sekitar 700 tahun lamanya.
Penantian yang sangat panjang, dan inilah berita sukacita yang sangat lama dinantikan. Firman ini merupakan Deklarasi Sorgawi, Berita Ilahi kepada seluruh umat. Ini berita gembira kepada seluruh manusia, apalagi yang berada dalam kemiskinan, penderitaan, keterbatasannya, dan berbagai macam pergumulan.
Manusia itu tidak mampu menyelamatkan dirinya, tetapi harus Allah itu sendiri. Kelahiran Yesus Kristus membuktikan inisiatif Allah sendirilah menyelamatkan manusia. Pemahaman kita tentang Keselamatan yaitu hanya didalam dan oleh Yesus Kristus, itulah yang seharusnya mewarnai hidup kita.
"Saya sangat setuju sekali dan senang membaca subthema ini, karena keselamatan oleh Yesus Kristus sudah kita terima. Percaya kepada Yesus Kristus, maka kita beroleh keselamatan. Percaya dalam arti, ada perbuatan yang salah, akuilah kesalahanmu, dan kembali kepada jalan yang benar. Dan Tuhan akan menghapus dosamu. Tanpa datang kepada Yesus, dan berbuat kepada yang benar, tentunya itu tidak cukup membuat kita sempurna, tetap haru ada Kasih Karunia Yesus. Sekarang orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita diajak untuk turut serta, mengimplementasikan, merefleksikan pendamaian yang dilakukan Yesus, kita lakukan juga di dalam kehidupan kita sehari-hari,"terang Ephorus.
Kita wujudkan kepada sesama manusia secara horizontal. Kita yang berada di bumi ini, ternyata kita satu sama lain tidak memiliki kesamaan, kita justru memiliki perbedaan, perbedaan kesukuan, budaya, bahasa, agama, keyakinan, bahkan marga juga, seolah-olah kita telah memiliki kodrat tertentu. Kita tidak sama antara yang satu dengan yang lain. Saya dengan anda tentu berbeda, kita dengan yang lain tentu berbeda.
Misalnya, saya orang batak, ada orang jawa, ada orang etnis Tionghoa itu adalah warisan alami kita bersama. Kita tidak bisa memilih lahir sebagai orang tertentu, itu terjadi sedemikian rupa. Paulus menjelaskan dengan sangat baik 1 Korintus 12: 12-18, Paulus menjelaskan tubuh Kristus, dimana ada berbeda posisi, berbeda bentuk, berbeda fungsi, tetapi itu tetap satu saling melengkapi. Menjadi satu didalam pendamaian. Itu namanya Oikos Monos, hidup bersama dalam 1 rumah. Bahkan tingkat kepandaian diantara kita pun berbeda-beda. Itu seharusnya saling menopang. Tentunya kita hidup tidak hanya berada di dalam dunia ini, kita juga dipanggil untuk hidup yang kekal. Kita sadar betul, bukan hanya Kristen, karena ada yang berbeda dari kita.
"Kita dipanggil untuk menjadi pendamai di tengah-tengah komunitas kita. Kita adalah orang yang telah menerima keselamatan, dan itu kita salurkan juga bagi orang sekitar kita. Kita berada di tengah-tengah kepelbagaian itu kita punya kesempatan untuk menjadi saksi Kristus. Kita sebagai duta damai di dalam kepelbagaian, kita memelihara kepelbagaian di dalam kasih Kristus,"tambah Ephorus.
Sementara Walikota Sibolga Drs. Syarfi Hutauruk,MM, dalam sambutannya mengatakan, Natal salah satu wujud sukacita manusia atas lahirnya Yesus Kristus Sang Juruselamat. Natal bukanlah sekedar perayaan tetapi kesaksian hidup umat yang percaya akan Yesus Kristus. Natal adalah aktualisasi dari Iman orang Kristen. Natal membawa kedamaian, persatuan, bukan perseteruan, perkelahian, perpecahan, dan sebagainya.
Tetapi yang ada adalah kekeluargaan, kebersamaan, dan kedamaian. Dan harus tercipta kedamaian antara masyarakat dengan pemerintah, umat beragama yang satu dengan yang lainnya. Konsep kota Sibolga menjadi kota damai, dan berdaya saing, bersama-sama kita wujudkan. Sibolga menjadi salah satu pintu gerbang Indonesia dengan adanya pelabuhan, ini penting untuk kemajuan bangsa ini. Hindari perilaku komsumtif tetapi upayakanlah diri kita semakin dekat dengan Sang Putera Allah yang kita rayakan.
Dirinya juga menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa bangga kepada Ompui Ephorus HKBP berkenan hadir, dan kepada seluruh pelayan pendeta yang hadir. Dalam hal ini juga, Walikota atas nama Pemko Sibolga, menyerahkan bantuan sosial ke gereja HKBP Pantai Galilea. Beliau ,mengajak masyarakat untuk menghadiri Natal Nasional di Dolok Sanggul, dan kita berdoa supaya berjalan dengan baik.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar