Peduli Kemanusiaan, PT. STTC dan Indocafe Bantu Korban Gempa Pidie Jaya
LINTAS PUBLIK -ACEH, Gempa bumi di Pidie Jaya Bireuen Propinsi Aceh dengan kekuatan 6,5 skala Richter pukul 05.36, Rabu, 7 Desember 2016, membuat semua masyarakat Indonesia berduka. Karena itu terlihat beberapa organisasi, baik pribadi maupun perusahaan memberikan sumbangsihnya buat membantu para korban di Pidie Jaya Aceh.
Demikian halnya perusahaan rokok terbesar se Asia PT. STTC dan Indocafe memberikan bantuan berupa beras, gula, kopi, dan lainnya untuk para korban bencana gempa Pidie Jaya.
“ Yah benar, PT. STTC dan Indocafe memberikan bantuan beras, gula, kopi dan lainnya. Semoga bantuan ini dapat membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana gempa,”ujar Billi Silaban, Jumat pagi (16/12/2016) melalui pesan mesenggernya dari Aceh kepada lintaspublik.com.
Bantuan dari PT. STTC dan Indocafe ini diberikan oleh Hendra selaku kepala wilayah PT. STTC dan Indocafe di wilayah pemasaran Aceh pada Selasa, (13/12/2016).
“Yang memberikan bantuan bapak Hendra selaku kepala wilayah ke Pidie Aceh, semoga bantuan ini dapat meringankan saudara kita yang tertimpa musibah,”ujar Billi lagi.
Seperti diketahui data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi di Pidie Jaya terjadi dengan kekuatan 6,5 skala Richter pukul 05.36, Rabu, 7 Desember 2016. Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 Lintang Utara dan 96,24 Bujur Timur, tepatnya di darat pada jarak 106 kilometer arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 kilometer.
BNPB mencatat, hingga Kamis, 15 Desember, 103 orang meninggal akibat gempa bumi di Aceh. Dari jumlah itu, 96 orang meninggal di Pidie Jaya, 2 orang di Pidie, dan 5 orang di Bireuen.
Dari 103 korban meninggal, kata dia, 96 ahli waris sudah menerima santunan duka cita dari pemerintah sebesar Rp 15 juta per orang. Tujuh korban meninggal yang belum teridentifikasi akan diberi santunan oleh Kementerian Sosial.
Korban luka ada sebanyak 700 orang, yaitu 168 luka berat dan 532 luka ringan. Pemerintah telah memberikan santunan kepada semua korban luka berat. Pemerintah juga menggratiskan biaya pengobatan korban luka akibat gempa ini. 40 pasien masih dirawat di selasar atau di luar Rumah Sakit Umum Daerah Pidie Jaya karena bangunan rumah sakit rusak.
Berdasarkan data sementara rumah rusak yang dilaporkan ke posko utama di Pidie Jaya terus bertambah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta beberapa ahli bangunan dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Syiah Kuala terus mendata tingkat kerusakan bangunan. Data rumah rusak sementara adalah 16.238 unit, yang terdiri atas 2.536 rusak berat, 2.473 rusak sedang, dan 11.329 rusak ringan.
BNPB yang ditugaskan oleh bupati menyalurkan bantuan Rp 40 juta per rumah rusak berat dan Rp 20 juta per rumah rusak sedang-ringan.
Sementara itu, jumlah pengungsi menjadi 85.161 orang. Mereka terdiri atas pengungsi di Pidie Jaya 82.122 orang, Pidie 1.295 orang, dan Bireuen 1.324 orang.
Penulis : franki
Editor : tagior
Sumber : berbagai sumber
Demikian halnya perusahaan rokok terbesar se Asia PT. STTC dan Indocafe memberikan bantuan berupa beras, gula, kopi, dan lainnya untuk para korban bencana gempa Pidie Jaya.
Korban gempa Pidie Jaya menerima bantuan dari perusahaan PT. STTC dan Indocafe , Selasa (13/12/2016) |
Bantuan dari PT. STTC dan Indocafe ini diberikan oleh Hendra selaku kepala wilayah PT. STTC dan Indocafe di wilayah pemasaran Aceh pada Selasa, (13/12/2016).
“Yang memberikan bantuan bapak Hendra selaku kepala wilayah ke Pidie Aceh, semoga bantuan ini dapat meringankan saudara kita yang tertimpa musibah,”ujar Billi lagi.
Seperti diketahui data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi di Pidie Jaya terjadi dengan kekuatan 6,5 skala Richter pukul 05.36, Rabu, 7 Desember 2016. Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 Lintang Utara dan 96,24 Bujur Timur, tepatnya di darat pada jarak 106 kilometer arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 kilometer.
BNPB mencatat, hingga Kamis, 15 Desember, 103 orang meninggal akibat gempa bumi di Aceh. Dari jumlah itu, 96 orang meninggal di Pidie Jaya, 2 orang di Pidie, dan 5 orang di Bireuen.
Dari 103 korban meninggal, kata dia, 96 ahli waris sudah menerima santunan duka cita dari pemerintah sebesar Rp 15 juta per orang. Tujuh korban meninggal yang belum teridentifikasi akan diberi santunan oleh Kementerian Sosial.
Korban luka ada sebanyak 700 orang, yaitu 168 luka berat dan 532 luka ringan. Pemerintah telah memberikan santunan kepada semua korban luka berat. Pemerintah juga menggratiskan biaya pengobatan korban luka akibat gempa ini. 40 pasien masih dirawat di selasar atau di luar Rumah Sakit Umum Daerah Pidie Jaya karena bangunan rumah sakit rusak.
Berdasarkan data sementara rumah rusak yang dilaporkan ke posko utama di Pidie Jaya terus bertambah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta beberapa ahli bangunan dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Syiah Kuala terus mendata tingkat kerusakan bangunan. Data rumah rusak sementara adalah 16.238 unit, yang terdiri atas 2.536 rusak berat, 2.473 rusak sedang, dan 11.329 rusak ringan.
BNPB yang ditugaskan oleh bupati menyalurkan bantuan Rp 40 juta per rumah rusak berat dan Rp 20 juta per rumah rusak sedang-ringan.
Sementara itu, jumlah pengungsi menjadi 85.161 orang. Mereka terdiri atas pengungsi di Pidie Jaya 82.122 orang, Pidie 1.295 orang, dan Bireuen 1.324 orang.
Penulis : franki
Editor : tagior
Sumber : berbagai sumber
Tidak ada komentar