Benarkah "Gerilya" Lebih Penting daripada Debat seperti Kata Agus?
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Survei Indikator Politik Indonesia pada 12 Januari - 20 Januari 2017 menunjukkan acara debat kandidat Pilkada DKI Jakarta dinilai penting bagi masyarakat Jakarta. Survei ini memakai 697 responden untuk dianalisis.
Adapun hasil survei memperlihatkan 45 persen responden menganggap debat sangat penting, 41 persen responden menganggap cukup penting, enam persen menilai kurang penting, dua persen menilai tidak penting sama sekali dan enam persen tidak menjawab.
"Saya ingin beri masukan kepada kubu Agus yang sebelumnya mengatakan debat tidak terlalu penting, yang penting adalah gerilya, ketemu masyarakat. Data faktualnya tidak seperti itu," kata Burhanuddin di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).
Merujuk data empiris sebanyak 90 persen responden menganggap debat penting, maka tiga pasangan calon harus menyiapkan secara matang debat lusa.
"Karena debat ini akan tentukan siapa pemenang 15 Februari. Jadi tak bisa sebut debat tidak penting," kata Burhanuddin.
Agus sebelumnya tak menampik anggapan mengenai debat calon gubernur dan wakil gubernur bisa menaikkan elektabilitas pasangan calon. Namun, menurut dia, debat bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan elektabilitas.
"(Debat meningkatkan elektabilitas) ya bisa saja tapi debat ini bagian kecil dari keseluruhan proses kampanye," ujar Agus di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).
Editor : tagor
Sumber : kompas
Adapun hasil survei memperlihatkan 45 persen responden menganggap debat sangat penting, 41 persen responden menganggap cukup penting, enam persen menilai kurang penting, dua persen menilai tidak penting sama sekali dan enam persen tidak menjawab.
"Saya ingin beri masukan kepada kubu Agus yang sebelumnya mengatakan debat tidak terlalu penting, yang penting adalah gerilya, ketemu masyarakat. Data faktualnya tidak seperti itu," kata Burhanuddin di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).
Merujuk data empiris sebanyak 90 persen responden menganggap debat penting, maka tiga pasangan calon harus menyiapkan secara matang debat lusa.
"Karena debat ini akan tentukan siapa pemenang 15 Februari. Jadi tak bisa sebut debat tidak penting," kata Burhanuddin.
Agus sebelumnya tak menampik anggapan mengenai debat calon gubernur dan wakil gubernur bisa menaikkan elektabilitas pasangan calon. Namun, menurut dia, debat bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan elektabilitas.
"(Debat meningkatkan elektabilitas) ya bisa saja tapi debat ini bagian kecil dari keseluruhan proses kampanye," ujar Agus di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).
Editor : tagor
Sumber : kompas
Tidak ada komentar