Header Ads

BI Pematangsiantar Bantu Cultivator kepada Petani di Kabupaten Asahan

LINTAS PUBLIK-ASAHAN, Bank Indonesia Pematangsiantar menyerahkan bantuan 2 (dua) unit mesin cultivator kepada 2 (dua) Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Asahan,Rabu (11/01/2017).

Penandatanganan berita acara serah Terima bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dilaksanakan di Balai Desa Binjai Serbangan Kec. Air Joman Kab. Asahan.

Elly Tjan memberikan bantuan dua unit mesin Cultivator kepada kelompok tani
Sumber Rezeki dan Gapoktan Makmur Rezeki di kabupaten Asahan.
Bantuan PSBI tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Elly Tjan, kepada Gapoktan Sumber Rezeki dan Gapoktan Makmur Rezeki Kecamatan Air Joman Kab.Asahan.

Pemberian cultivator ini merupakan tindak lanjut dari program pengembangan klaster ketahanan pangan (pertanian) yang diinisiasi Bank Indonesia di daerah tersebut, yang diharapkan dapat membantu para kelompok tani untuk mempersingkat waktu pengolahan lahan sekaligus menekan biaya produksi dalam kegiatan pertanian.

Lebih lanjut, bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal dan juga menjadi motivasi bagi seluruh petani khususnya anggota Gapoktan dalam meningkatkan produksi hasil pertaniansehingga pasokan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Peningkatan produksi pangan (hasil pertanian) masyarakat tentunya akan memberikan dampak pada terkendalinya harga/inflasi.

Pada kesempatan serah terima bantuan tersebut, Bank Indonesia Pematangsiantar juga melakukan sosialisasi uang Rupiah baru Tahun Emisi 2016 yang dihadiri oleh puluhan orang peserta yang terdiri dari petani. Sosialisasi disampaikan langsung oleh Kepala Perwakilan khususnya terkait isu Hoax yang beredar saat ini dan Kasir Bank Indonesia mengenai desain dan fitur uang Rupiah baru yang telah dilaunching pada tanggal 19 Desember 2016 lalu oleh Presiden Republik Indonesia.

Uang Rupiah baru tersebut sebanyak 11 pecahan/nominal yang terdiri dari 7 uang kertas dan 4 uang logam. Uang kertas terdiri dari pecahan nominal Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Sedangkan uang logam terdiri dari pecahan nominal Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.

Sebelum menutup acara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia menghimbau masyarakat agar mencintai uang Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa Indonesia dengan cara menggunakan uang Rupiah dalam setiap transaksi. Masyarakat diharapkan jangan mudah percaya dengan isu negatif yang berkembang di media sosial khususnya terkait dengan uang Rupiah yang ada saat ini. Terakhir, masyarakat juga diharapkan memperlakukan uang Rupiah dengan baik dengan cara antara lain : tidak mengotori/mencoret-coret uang, tidak menstaples uang, dan tidak membasahi uang. Dalam hal membutuhkan informasi terkait uang Rupiah, dapat menghubungi Bank Indonesia.


Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.