Pakai Pakaian Adat, 634 Pejabat Simalugun Dilantik
LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Pemerintah Kabupaten Simalungun melantik pejabat eslon II, III, IV di Auditorium T. Johan Garingging, Simalungun City Hotel Pematang Raya,Kabupaten Simalungun,Kamis (26/1/2016).
Ad nuansa yang menarik pada momen pelantikan kali ini. Para pejabat eslon yang dilantik mengenakan pakaian adat daerah masing-masing.
Alhasil, nuansa adat Indonesia tergambar jelas dalam pelantikan. Nuansa miniatur Indonesia yang indah dengan segala keberagamannya.
"Saya ingin menyatukan, sekaligus menegaskan, bahwa Simalungun ini dibangun sama-sama dengan seluruh masyarakat yang ada di simalungun. Walaupun berbeda-beda suku dan agama. Jadi bukan penyeragaman budaya Simalungun," ungkap JR Saragih usai melantik para pejabat Kabupaten Simalungun.
Dijelaskan pula oleh Bupati Simalungun, dengan berpakaian adat seperti ini dirinya juga ingin mengingatkan ke para pejabat eselon bahwa seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Simalungun walaupun berbeda-beda suku dan agama tapi tugas sama, yaitu memberikan pelayanan dan bekerja yang lebih baik lagi ke masyarakat.
JR Saragih pun berharap, sebanyak 634 pejabat dari eslon II,III dan IV dapat sekaligus menjadi contoh bagi masyarakat untuk mencintai budaya mereka masing-masing. Meskipin mereka bekerja di Kabupaten Simalungun.
Pada kesempatan tersebut, JR Saragih berpesan, jangan pernah bermain-main dengan segala hal yang melanggar hukum seperti mengambil kutipan atau bermain culas. Sebab, dirinya akan menindak tegas dimulai dari pemeriksaan hingga pemecatan jabatan.
"Jika memang para pejabat baru ini terdapat atau terbukti "culas" atau menerima kutipan, maka akan kita periksa. Jadi sekarang setiap melakukan kesalahan wajib diperiksa di BAP oleh inspektorat setelah itu kita laporkan ke ASN kemudian kita jatuhkan sanksi. Tentunya setelah mendapat peringatan sampai tiga kali. Kalau sampai tiga kali tetep berbuat maka kita pecat," tegas JR Saragih Bupati Simalungun.
Penulis : franki
Editor : tagor
Ad nuansa yang menarik pada momen pelantikan kali ini. Para pejabat eslon yang dilantik mengenakan pakaian adat daerah masing-masing.
Alhasil, nuansa adat Indonesia tergambar jelas dalam pelantikan. Nuansa miniatur Indonesia yang indah dengan segala keberagamannya.
"Saya ingin menyatukan, sekaligus menegaskan, bahwa Simalungun ini dibangun sama-sama dengan seluruh masyarakat yang ada di simalungun. Walaupun berbeda-beda suku dan agama. Jadi bukan penyeragaman budaya Simalungun," ungkap JR Saragih usai melantik para pejabat Kabupaten Simalungun.
Dijelaskan pula oleh Bupati Simalungun, dengan berpakaian adat seperti ini dirinya juga ingin mengingatkan ke para pejabat eselon bahwa seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Simalungun walaupun berbeda-beda suku dan agama tapi tugas sama, yaitu memberikan pelayanan dan bekerja yang lebih baik lagi ke masyarakat.
JR Saragih pun berharap, sebanyak 634 pejabat dari eslon II,III dan IV dapat sekaligus menjadi contoh bagi masyarakat untuk mencintai budaya mereka masing-masing. Meskipin mereka bekerja di Kabupaten Simalungun.
Pada kesempatan tersebut, JR Saragih berpesan, jangan pernah bermain-main dengan segala hal yang melanggar hukum seperti mengambil kutipan atau bermain culas. Sebab, dirinya akan menindak tegas dimulai dari pemeriksaan hingga pemecatan jabatan.
"Jika memang para pejabat baru ini terdapat atau terbukti "culas" atau menerima kutipan, maka akan kita periksa. Jadi sekarang setiap melakukan kesalahan wajib diperiksa di BAP oleh inspektorat setelah itu kita laporkan ke ASN kemudian kita jatuhkan sanksi. Tentunya setelah mendapat peringatan sampai tiga kali. Kalau sampai tiga kali tetep berbuat maka kita pecat," tegas JR Saragih Bupati Simalungun.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar