Setelah Sidang Digelar, Elektabilitas Ahok Dinilai Kian Naik
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Tim sukses Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Jerry Sambuaga, mengatakan, setelah kasus penodaan agama disidangkan, elektabilitas Ahok kian bertambah. Walau selalu ditempatkan di posisi kedua.
Jerry menilai, masyarakat mulai bisa melihat kasus yang menerpa Ahok apakah masalah hukum atau politik. Hal tersebut setelah sidang digelar dan kian banyak fitnah yang pada akhirnya bisa dijawab langsung oleh Ahok.
"Mungkin November (sempat) turun, tapi akhir Desember dan Januari, Pak Ahok justru naik," ujar Jerry.
Hal tersebut disampaikan dalam talk show sebuah radio dengan tema "Antara Survei dan Realitas" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017).
Terkait survei beberapa lembaga yang telah dirilis dan selalu menempatkan elektabilitas Ahok-Djarot pada posisi kedua, menurut dia sangat berbeda dengan realita. Saat Ahok atau Djarot blusukan, warga antusias menyambut mereka.
"Kita bicara realita di lapangan melihat antusiasme masyarakat. Di Rumah Lembang, saat Ahok Djarot blusukan," ujar Jerry.
Oleh karena itu, hasil survei yang telah di-publish oleh lembaga survei selama ini, seharusnya bisa dipertangunjawabkan secara ilmiah.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Ahok blusukan di Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) |
"Mungkin November (sempat) turun, tapi akhir Desember dan Januari, Pak Ahok justru naik," ujar Jerry.
Hal tersebut disampaikan dalam talk show sebuah radio dengan tema "Antara Survei dan Realitas" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017).
Terkait survei beberapa lembaga yang telah dirilis dan selalu menempatkan elektabilitas Ahok-Djarot pada posisi kedua, menurut dia sangat berbeda dengan realita. Saat Ahok atau Djarot blusukan, warga antusias menyambut mereka.
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersama warga pendukungnya yang datang ke Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017). |
Oleh karena itu, hasil survei yang telah di-publish oleh lembaga survei selama ini, seharusnya bisa dipertangunjawabkan secara ilmiah.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Tidak ada komentar